Pesawat yang disebut-sebut sebagai transportasi paling aman, rupanya sudah tidak berlaku lagi bagi hampir seluruh warga Indonesia. Ya bagaimana tidak, banyak kejadian kecelakaan yang terjadi pada pesawat. Salah satunya adalah musibah Lion Air JT-610 beberapa waktu lalu. Kemudian, ada lagi peristiwa kecelakaan lain yang melibatkan pesawat dan di antaranya menghilang tanpa kabar.
Berbicara tentang kecelakaan pesawat, ternyata tidak hanya diakibatkan dari kerusakan transportasi saja. Tapi juga fenomena alam yang bisa membahayakan penerbangan. Nah, semua peristiwa alam tersebut juga dapat membuat nyali si pilot menjadi ciut. Jadi, apa saja fenomena alam yang dimaksud?
Burung yang ternyata bisa membuat penerbangan gagal dalam waktu singkat
Hal yang satu ini bukan termasuk fenomena alam sih ya. Poin pertama ini berhubungan dengan satu makhluk hidup yang bernama burung. Ya, binatang jinak ini nyatanya mampu membuat penerbangan menjadi kacau balau. Baik saat pesawat sedang mengudara maupun ketika mendarat.
Dikutip dari laman bobo.id, ketika pesawat sedang mengudara dan ada burung yang tak sengaja masuk ke dalam kipas, maka diharapkan penumpang dan awak kabin berdoa sekencang-kencangnya. Pasalnya, burung yang masuk ke kipas, bisa merusak mesin dari pesawat. Fenomena seperti ini sudah pernah dialami oleh pesawat US Airways yang mesinnya tiba-tiba mati. Sedangkan pada saat mendarat dan di landasan pacu ada burung, pesawat akan menunda untuk turun. Ini dikarenakan burung yang akan selalu mondar mandir di landasan pacu tanpa tahu kapan perginya.
Fenomena ‘tirai awan’ yang membuat penerbangan menjadi terganggu
Nah, di poin ini kita baru memasuki tentang fenomena alam. Apa Sahabat Boombastis pernah melihat ada awan yang berbentuk seperti tirai? Kalau belum, kita bahas yuk di sini. Tirai awan ini biasa disebut dengan virga. Ya, virga ini merupakan hujan yang tidak sampai ke permukaan bumi karena menguap di bagian atmosfer. Penguapan ini terjadi lantaran adanya pemanasan suhu di atmosfer.
Lalu, mengapa virga ini bisa berbahaya bagi penerbangan? Dilansir dari laman tribunnews.com, virga dapat menimbulkan microbust. Microbust merupakan angin yang menghempas ke bawah dalam skala kecil. Akibatnya bisa menyebabkan perbedaan atau penyimpangan angin yang kuat. Nah, microbust yang dihasilkan oleh virga ini berkekuatan 100 mph dan dapat memicu kerusakan signifikan bagi pesawat.
Awan Cumulonimbus yang sebabkan pesawat Air Asia QZ 8501 kecelakaan
Sebelum kita masuk ke penjelasan inti, yuk mengingat kejadian kecelakaan di masa lalu. Apa Sahabat Boombastis masih ingat dengan kecelakaan dari Pesawat Air Asia tahun 2014 lalu? Ya, peristiwa yang sempat menggemparkan seluruh Indonesia empat tahun lalu ini ternyata disebabkan suatu fenomena alam. Namanya adalah Awan Cumulonimbus.
Jika kalian perhatikan, Awan Cumulonimbus ini cukup berbeda dari yang lainnya. Ukurannya cukup besar dan bentuknya mirip seperti menara. Nah, awan ini bisa membahayakan penerbangan karena menghasilkan angin yang bersirkulasi sehingga membuat pesawat mabuk kepayang. Tak hanya itu, awan seram tersebut juga dapat menghasilkan es yang bisa masuk ke dalam mesin pesawat.
BACA JUGA : 4 Awan yang Paling Ditakuti oleh Pilot Saat Menerbangkan Pesawat
Ketiga fenomena alam ini memang cukup membahayakan penerbangan. Sehingga para pilot akan lebih berhati-hati ketika membawa pesawatnya mengudara. Biasanya sih pilot akan mengumumkan jika ada salah satu di antara fenomena alam tersebut berada di depan pesawat. Jadi para penumpang enggak kaget dan bisa lebih bersiap untuk menghadapi fenomena berbahaya ini. Intinya ketiga fenomena ini mempunyai karakteristik masing-masing yang bisa sebabkan penerbangan menjadi terganggu.