Bila kalian mendengar upaya penyelamatan pesawat Lion Air JT 610 yang beberapa waktu lalu jatuh di perairan laut dekat Karawang, Jawa Barat, apa yang terlintas dalam pikiranmu? Ya, betul sekali aksi penuh semangat tidak pantang menyerah dari Basarnas. Selain mengupdate berita untuk awak media, mereka juga bisa dibilang langsung terjun untuk mengevakuasi korban dan serpihan pesawat.
Namun, tahuhkan kalian sobat di balik hal tersebut ada pasukan elite dari organisasi ini yang rupanya juga diterjunkan. Bernamakan Basarnas Special Group (BSG), mereka seperti menjadi garda terdepan dalam usaha penyelamatan di insiden Lion Air ini. Bahkan misi-misi sulit juga menjadi tugas tim ini ketika ada kejadian semacam ini. Lantas siapa sih sebenarnya BSG ini? Untuk mengetahui siapa mereka simak ulasan berikut sobat.
Sejarah berdirinya BSG
Sebelum muncul seperti sekarang, BSG sendiri baru muncul di Indonesia pada tahun 2012. Beranggota 60 orang saja mereka dipersiapkan dengan bekal kemampuan penyelamatan yang jempolan. Keterbatasan dalam upaya penyelamatan sebuah insiden menjadi alasan mengapa BSG dibentuk. Dilansir laman Metronews.com, ide pembentukan pasukan ini berawal dari medan pencarian yang berat, minim biaya dan sumber daya saat pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat, tahun 2012 lalu. Banyak yang menyakini saat ini BSG, menjadi tim elite Basarnas yang memiliki kemampuan evakuasi di atas rata-rata.
Hanya orang-orang terpilih bisa masuk pasukan ini
Sebagai sebuah unit pasukan khusus dari Basarnas, ternyata untuk bisa masuk menjadi anggota BSG bukan sebuah perkara yang gampang. Mereka yang mampu memenuhi standar kompetisi yang telah ditentukan saja bisa menjadi bagiannya. Pasukan yang dibentuk tahun 2012 tersebut, mewajibakan anggotanya untuk bisa melakukan beragam teknik penyelamatan. Selain itu, mereka juga diharuskan mampu bertahan dalam beragam kondisi alam dan mampu menerima bekal keahlian bertahan dan penyelamatan pada berbagai kondisi alam. Baik di udara, di laut, ataupun di daratan. Hal yang wajar apabila melihat bagaimana kerja mereka dalam sebuah peristiwa besar.
BSG menjadi pasukan yang menangani misi-misi sulit
Masih berbicara tentang mereka, pasukan satu ini rupanya juga hanya diterjunkan ke dalam sebuah misi-misi sulit saja. Mengedepankan search and rescue memang sudah semestinya mereka dalam sebuah insiden yang besar. Apalagi BSG juga dibekali kemampuan penyelamatan di atas rata-rata tentu bisa dibilang misi-misi sulit adalah habitatnya. Dilansir laman Metronews, fungsi BSG dibentuk untuk membantu dan mempercepat penyelenggaraan operasi SAR pada musibah penerbangan, pelayaran, bencana dan musibah lainnya yang berskala nasional, atau memiliki tingkat kesulitan tinggi. Berkaca dari hal tersebut tidak salah jika kini mereka jadi ujung tombak penyelamat dan penanganan korban dalam kecelakaan Lion Air.
Memiliki kemampuan hebat dalam bidang pencarian
Seperti yang telah diungkap di awal tadi, dalam masalah pencarian memang pasukan ini tidak salah jika dilabeli luar bisa. Kendati bukan yang sempurna, tapi beberapa kali dalam upaya melakukan penyelamatan BSG mampu melaksanakan tugas dengan baik. Melansir laman Kumparan, adapun keterampilan yang harus dimiliki oleh personel BSG diatur dalam Pasal 12, yakni medical first responder (MFR), High Angle Rescue Technique (HART), penyelamatan di hutan, penyelamatan dalam air, penyelamatan dengan menggunakan helikopter, pertolongan yang tepat pada korban di gedung runtuh, serta terjun payung.
Begitulah tadi ulasan mengenai Basarnas Special Group meski tidak semuanya terangkum. Tapi, dari secuil berita tadi kita mestinya dapat melihat bagaimana hebatnya mereka. Dengan melihat wilayah Indonesia yang acap kali diterpa musibah hadirnya BSG memang sebuah hal yang amatlah baik. Kalau menurutmu bagaimana sobat Boombastis.