Tahun 2018 sudah hampir berakhir, tetapi tayangan televisi belum juga mengalami kemajuan. Banyak sekali protes dari masyarakat yang mempertanyakan kelayakan tayangan di televisi. Apalagi, belakangan ini, banyak sekali sinetron dan program televisi yang dirasa masyarakat kurang mendidik.
Meskipun begitu, sinetron tersebut terus tayang setiap hari dan mendapat rating tertinggi. Bisa dibilang, para pemirsa sudah kehabisan tayangan berfaedah sehingga hanya sinetron-sinetron tersebut yang bisa ditonton di televisi. Berikut, Boombastis.com akan mendaftar 4 sinetron tahun 2018 yang dirasa kurang mendidik oleh masyarakat.
Siapa Takut Jatuh Cinta, diprotes netizen habis-habisan
Sinetron yang dibintangi oleh Verrel Bramasta dan Natasha Wilona ini tayang setiap hari. Apalagi, pemeran utamanya memang menjalin hubungan di dunia nyata, para fans semakin tak bisa melewatkan satu episode pun. Sinetron yang mengadaptasi cerita Meteor Garden ini tengah berkembang pada karakter yang telah menikah.
Meskipun harusnya sah-sah saja melakukan adegan layaknya suami-istri ketika cerita sudah berkembang, tetapi netizen merasa hal tersebut salah karena keduanya baru saja berusia 18 tahun. Netizen pun mulai membandingkan dengan tayangan kartun yang terkadang disensor, tetapi mengapa sinetron seperti ini malah lulus sensor?
FTV Sinema Pintu Taubat, malah jadi meme di media sosial
Bentuk apresiasi memang banyak, tetapi bagaimana jika serial yang dibuat agar penontonnya bertaubat malah diserap masyarakat sebagai bahan meme? Hal ini yang terjadi pada FTV Sinema Pintu Taubat yang ditayangkan di Indosiar. Netizen kerap kali dibuat geleng-geleng kepala perkara judulnya.
Mulai dari Anakku Memang Anakku, hingga Adikku Benalu di Hidupku, judul FTV Sinema Pintu Taubat tak pernah luput dari dagelan netizen. Bukannya membuat masyarakat ikut bertaubat, malah jadi bahan ejekan. Keseluruhan isi cerita juga tak banyak memberikan pengaruh positif menurut netizen.
Orang Ketiga, bikin netizen bilang “aku jijik, mas”
Dibintangi oleh artis hits bukan berarti jalan cerita dari sebuah sinetron layak untuk ditonton dan dapat memberikan nilai. Orang Ketiga, contohnya. Dibintangi oleh pesinetron kece mulai dari Marshanda, Naysila Mirdad, hingga Rionaldo Stockhorst, Orang Ketiga tak membuat masyarakat dapat mengambil inti dari cerita yang ditayangkan.
Selain konteks cerita terlalu rumit, dialog yang diciptakan juga terkadang berlebihan. Sehingga, pada akhirnya Orang Ketiga ini pun menjadi bahan meme di media sosial. Padahal, Marshanda merupakan bintang sinetron yang bikin penonton betah di depan televisi pada awal tahun 2000an, loh.
Jodoh Wasiat Bapak, banyak orang tertipu judul
Melihat judul yang dimiliki sinetron ini, banyak yang mengira bahwa banyak pelajaran yang bisa dipetik. Namun, pada kenyataannya sinetron yang dibintangi oleh Tessa Kaunang dan Adly Fairuz ini setiap harinya menayangkan azab seseorang, meninggal, lalu dikubur, dan gentayangan. Lebih parahnya, selalu saja ada yang bergunjing ketika pemakaman terjadi.
Entah bagaimana alam bawah sadar manusia menangkap adegan tersebut. Bisa saja kondisi mental seseorang menyerap informasi itu dan diterapkan di kesehariannya tanpa ia sadari bahwa hal tersebut salah. Duh, mau jadi kayak gimana lagi, Indonesia?
Susah memang menghentikan sinetron yang tayang setiap hari karena telah memiliki banyak penonton setia. Namun, mau terus sampai kapan dunia pertelevisian Indonesia dihiasi dengan sinetron-sinetron tak mendidik yang membuat sebagian masyarakatnya lebih memilih tayangan anak luar negeri atau drama Korea?