Tak hanya polisi, TNI pun juga jadi sasaran orang-orang tidak bertanggungjawab untuk mempromosikan dirinya. Ya contohnya untuk menggaet sang pujaan hati, seseorang rela menjadi TNI abal-abal. Dengan bermodalkan seragam TNI lengkap yang dibeli di pasar, ia sudah bisa menyebut dirinya sebagai anggota tentara.
Hal ini persis seperti yang dilakukan oleh Ramdhan. Lelaki usia 25 tahun tersebut mengaku sebagai anggota TNI supaya bisa mengelabuhi perempuan agar mau menjadi pacarnya. Padahal dirinya berprofesi sebagai driver ojek online. Tak lama ia berpura-pura, ternyata dirinya dicyduk oleh kepolisian setempat. Ramdhan bisa ditangkap karena laporan dari kakak sang pacar. Nah, berdasarkan peristiwa ini, Boombastis.com akan menjelaskan bagaimana cara membedakan TNI asli dengan yang palsu. Yuk simak ulasan di bawah ini.
Coba tanyakan Nomor Registrasi Pusat yang dimiliki
Brigjen Alfret Denny Tuejeh selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AD mengungkapkan kalau cara yang bisa dilakukan untuk pertama kali adalah menanyakan Nomor Registrasi Pusat (NRP). Yap, meski metode satu ini cenderung bisa dimanipulasi karena sudah banyak alat scanning canggih, tapi cara tersebut tetap bisa dilakukan kok. Coba catat pejabat yang menandatangani kartunya dan juga NRPnya. Kalau sudah, coba tanyakan kepada kenalan Sahabat Boombastis yang bekerja sebagai TNI atau lebih tahu tentang pejabat tinggi Polri. Dengan begitu, kalian tidak akan tertipu lagi deh.
Tanyakan juga nama dari Komandannya
Bagi TNI, nama Komandan merupakan hal mutlak yang perlu diingat. Jadi, tidak mungkin ia salah menyebutkan atau sekedar lupa dengan nama Komandannya. Tapi, sebelum kalian menanyakan itu, sebaiknya Sahabat Boombastis juga cari tahu terlebih dahulu tentang info dari Komandannya tersebut. Bisa melalui browsing atau juga tanya kerabat yang lebih tahu akan hal ini. Namun perlu diingat ya, kalian juga mencari infonya yang lengkap. Mulai dari nama panjang hingga pangkatnya juga.
Nomor telepon Sang Komandan juga perlu dipertanyakan
Nah, jika ia bisa menjawab dengan baik dan benar, kalian jangan senang dulu. Ada satu lagi yang perlu kalian tanyakan nih Sahabat Boombastis. Adalah nomor telepon dari Komandannya. Mungkin ini terlihat tidak penting karena kita pasti tidak akan berani untuk menghubunginya. Namun dilansir dari laman gardanasional.id, ini cukup penting dan merupakan pertanyaan yang menjebak. Sebab, dari pertanyaan ini kita bisa tahu bagaimana reaksinya. Apakah tenang saja atau malah berkelit sehingga mengalihkan pembicaraan.
Jika Sahabat Boombastis sudah menanyakan dan jawabannya terlihat mencurigakan, kalian bisa segera melaporkannya. Pelaporannya dapat melalui kantor polisi setempat atau satuan kewilayahan seperti Koramil, Kodim atau Korem. Tapi, jika di daerah kalian terdapat satuan Polisi Militer seperti Subdenpom atau Denpom, lebih baik laporkan ke sana saja. Jadi, selalu waspadalah dengan orang yang mengaku sebagai TNI ya.