Banyak wanita mendambakan suami setia. Dalam kehidupan setelah menikah, hari dimulai dengan penuh syukur saat kita membuka mata dan melihat suami yang kita cintai ada di samping kita.
Meski sekarang jaman sudah modern, masih banyak istri yang mengistimewakan suaminya seperti raja. Mereka bangun lebih pagi agar bisa membangunkan suami. Beranjak dari kasur lebih awal, untuk menyiapkan sarapan terbaik setiap hari.
Mungkin hal ini terbilang konvensional dan hanya ada di jaman ibu atau nenek kita. Tapi, tidak sedikit wanita yang masih melakukannya. Sempurna rasanya menjadi wanita ketika tugas sebagai istri dan ibu rumah tangga bisa dilakukan dengan baik, meski masih harus bekerja.
Tapi, Semua Berubah Saat Kekuatannya Diambil…
Namun, perlahan-lahan keadaan berubah. Istri yang ingin selalu mengabdi dan melengkapi hari-hari suaminya itu, perlahan-lahan kehilangan sesuatu dalam dirinya. Pandangannya mulai buram.
Semakin kecil celah di matanya untuk melihat wajah suaminya. Bahkan makin kecil pula kesempatannya untuk melihat dunia ini. Ia takut memberi tahu suaminya. Takut terlihat bodoh dan merepotkan orang lain.
Tak bisa lagi membangunkan suaminya dengan iseng seperti yang ia lakukan. Tak bisa memasak sendiri. Takut ia tak lagi cantik dan hebat di mata suaminya. Begitu takutnya sampai seorang istri yang baik jadi pemarah pada suami dan berpikir.. “Mungkin ia akan lebih bahagia dengan orang lain.”
Dan Saat Itu, Kesetiaan Suaminya Diuji
Hari-hari berlalu begitu saja. Bagi sang istri, kondisi seakan makin memburuk karena ia tak lagi bisa melihat. Namun, tanpa sepengetahuannya, sang suami sedang memperbaiki keadaan. Menyadari bahwa istrinya tak ingin terlihat lemah, suami itu menolongnya diam-diam.
Jangan tanya kesetiaan saat kita baik-baik saja. Kesetiaan itu akan bicara sendiri pada waktu terburuk dalam kehidupan ini. Baik itu dalam persahabatan, keluarga, hingga hubungan suami isti. Jangan tanyakan cinta karena kita akan meragukannya, sampai kita merasakan sendiri tanpa perlu melihat dengan mata biasa. Melainkan, dengan mata hati kita..