Ada sesuatu yang menarik dari ajang Asian Games 2018 saat ini. Bukan hanya opening ceremony-nya yang sangat mewah dan meriah, pekan olahraga internasional ini juga ternyata diikuti oleh salah satu miliarder terkaya di Indonesia yaitu Michael Bambang Hartono. Yang istimewa, dirinya ternyata tercatat sebagai atlet tertua di pertandingan internasional itu.
Turun di ajang bridge, Michael Bambang Hartono ternyata sudah menuai prestasi sejak usia belia di bidang olahraga asah otak tersebut. Yang menarik, dirinya juga berhasil dalam karies berbisnis dan menjadi miliarder justru karena menekuni permainan Bridge. Siapakah sosok miliarder Indonesia yang satu ini? Simak pula bagaimana hubungan Bridge dengan kesuseksesan dirinya menjadi seorang pebisnis besar di tanah air.
Berprestasi sebagai pemain bridge sejak belia
Bagi seorang Michael Bambang Hartono, bridge ibarat sebuah candu yang enak untuk dimainkan. Dilansir dari beritagar.id, ia telah menggeluti olahraga asah otak itu sejak usia 6 tahun. Alhasil, ia pun kerap mengikuti ajang perlombaan dari skala regional maupun tingkat nasional. Kejuaraan nasional pertama yang ia menangkan terjadi pada 1951 di Semarang. Tak heran, pria kelahiran Kudus, 2 Oktober 1939 ini menganggap bahwa bridge membawa pengaruh yang besar dalam perjalanan bisnisnya di kemudian hari.
Antara bisnis dan bridge
Olahraga bridge yang mengasah kemampuan dalam hal menganalisa, mengumpulkan data, menyusun strategi, dan mengambil keputusan dengan cepat, membuat Michael Bambang Hartono sukses melambungkan PT. Djarum menjadi bisnis besar di Indonesia. Usahanya itu mencakup perusahaan rokok, perbankan, sampai properti. Ia menilai, permainan bridge sangat menjunjung tinggi etika, pemikiran mendalam, jujur dan mendalam. Sebuah filosofi yang sangat ia pegang dalam karirnya membangun usaha.
“Decision making-nya (di bridge) sama dengan dunia usaha,” katanya. “Kita bisa lihat lawan berani ambil risiko atau tidak. Bisa kelihatan pula cara dia memimpin.” ujarnya yang dilansir dari beritagar.id.
Menjadi atlet terkaya sekaligus tertua
Sukses membesarkan PT. Djarum di kancah bisnis Indonesia, membuat Michael Bambang Hartono dijuluki sebagai atlet terkaya di ajang Asian Games 2018. Hal ini karena ia dan sang adik, Robert Budi Hartono, memiliki total kekayaan sebesar $32,3 miliar (lebih dari Rp. 400 triliun) yang dilansir dari forbes.com pada daftar 2017. Tak hanya itu, nama besarnya sebagai atlet bridge membuatnya harus berjuang ekstra keras dalam memperkenalkan olahraga ini. Terutama di ajang sekelas Asian Games. Di usianya yang masuk 78 tahun, ia pun dinobatkan sebagai salah satu atlet tertua di ajang Asian Games 2018.
Atlet yang memperjuangkan olahraga bridge
Olahraga bridge di ajang Asian Games 2018 bukannya melalui hambatan. Ia dan teman-temannya di Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi), butuh waktu tiga tahun untuk mewujudkannya. Hal ini dikarenakan bridge dipandang sebagai judi oleh Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sawah, Presiden Olympic Council of Asia (OCA). Setelah perjuangan panjang hingga bantuan dari organisasi bridge di Kuwait, sang Sheikh akhirnya setuju. Dari 11 pertandingan yang diajukan Gabsi, hanya enam yang akhirnya disetujui. Michael Bambang Hartono pun bersiap diri untuk mendulang medali emas.
Prestasi Michael Bambang Hartono di kancah internasional
Tercatat, Bambang yang menggeluti bridge pernah memenangkan medali emas di beberapa pertandingan tingkat Asia. Di antaranya pada 2009, 2011, dan 2017. Sementara untuk kompetisi tingkat dunia, ia berhasil menyabet medali perunggu pada 2008 hingga 2010. keinginan lainnya adalah, ia berharap bisa memasukkan bridge dalam Olimpiade Tokyo 2020. Jika terealisasi, ia tentu akan mencetak rekor bariu lagi. Yaitu atlet tertua sekaligus terkaya di ajang serupa.
Luar biasa ya Sahabat Boombastis. Di saat usia senjanya, sosok Michael Bambang Hartono tak pernah putus asa menggeluti dunia olahraga bridge yang sarat dengan perhitungan itu. Ambisinya pun tak main-main. Ia ingin menyumbangkan medali emas di ajagn Asian Games 2018 kali ini. Mudah-mudahan bisa menularkan semangat pada atlet muda lainnya ya Sahabat Boombastis.