Kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar, sudah bisa kita dengar setiap bulannya. Ya karena transportasi dengan ukuran besar ini memang memenuhi jalan sehingga rawan sekali menyenggol kendaraan kecil di sekitarnya. Bahkan tak jarang truk atau bus melindas motor atau mobil sehingga memakan banyak korban.
Sebenarnya, kecelakaan itu bukan hanya dari ukurannya saja Sahabat Boombastis. Akan tetapi ada hal lainnya yang perlu kita ketahui. Adalah tentang titik buta kendaraan. Sudah tahu belum kalau semua transportasi mempunyai titik buta?
Dilansir dari otosia.com, kendaraan kecil seperti mobil mempunyai titik buta di sebelah kiri dan kanan. Namun kalau si pengemudi menengok ke dua arah tersebut, kedua bagian itu masih bisa terlihat. Beda lagi nih dengan truk, transportasi tersebut memiliki titik buta lebih banyak. Ini dikarenakan terhalang oleh peti kemas atau box di belakangnya. Sedangkan untuk bus, titik butanya lebih banyak karena ukurannya yang sangat besar dan juga posisinya lebih tinggi dari kendaraan lainnya.
Nah sekarang kita bahas bagian mana saja yang tidak dapat dilihat oleh truk dan bus. Dikutip dari liputan6.com, kalau truk dan bus itu tak dapat melihat bagian kanan, kiri, belakang dan juga depan. Bagian kanan dan kiri tidak dapat dilihat oleh kedua kendaraan tersebut dikarenakan kaca spion hanya sanggup memperlihatkan jalan dari jarak beberapa meter saja. Sedangkan bagian belakang tidak dapat terlihat karena sudah jelas, badan truk dan bus telah menutupinya.
Untuk bagian depan ini mungkin banyak dari kalian yang bertanya-tanya, mengapa tidak bisa terlihat. Alasannya cukup sederhana Sahabat Boombastis, karena kaca depan truk dan bus tidak terlalu besar. Sehingga kedua kendaraan tersebut hanya bisa melihat transportasi yang jauh di depannya. Untuk jarak satu atau dua meter, para pengemudi tidak akan bisa untuk melihatnya meski posisinya sudah lebih tinggi dari kendaraan lain.
Oleh karena itu, jika kita menemui kedua kendaraan tersebut saat berkendara alangkah lebih baik untuk menghindarinya. Jauhi posisi-posisi yang sudah disebutkan di atas yakni depan, belakang, kanan dan kiri. Lalu jika sudah terlanjur berada di dekatnya, kalian bisa menyiasatinya dengan beberapa cara. Pertama adalah jika berada di belakang truk, sebaiknya lebih bersabar. Kedua, jangan terlalu dekat dengan kendaraan tersebut supaya ada jarak ketika hendak melakukan rem mendadak. Ketiga, ketika hendak menyalip, usahakan untuk tidak memotong jalur karena itu bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Terakhir, gunakan klakson untuk memberikan tanda kepada sopir jika kalian berada di posisi tertentu.