Baru-baru ini, seorang pria dengan rambut yang telah memutih sempurna menjadi pembicaraan di internet. Biasanya, orang-orang di internet hanya akan tertarik pada pria-pria keren atau boyband-boyband yang sedang hits. Apa yang dilakukan pria asal Jepang ini hingga dia begitu dipuja-puji di internet?
Perkenalkan, pria baik hati tersebut adalah Naoto Matsumura. Dia adalah salah satu korban dari kebocoran nuklir di Fukushima. Suatu saat dia kembali ke daerahnya untuk melihat hewan-hewan peliharaan yang harus dia tinggalkan pasca tragedi nuklir. Dia melihat banyak sekali hewan-hewan yang sakit dan mati di daerah tersebut. Matsumura akhirnya memutuskan mengabdikan dirinya untuk para hewan malang tersebut.
1. Berawal dari Tragedi Fukushima
Reaktor nuklir yang ada di Fukushima bocor akibat tsunami dahysat yang melandang Jepang pada tahun 2011. Sejak itu, radiasi 12 mil dari pusat reaktor harus disterilkan dari penduduk karena nuklir yang bocor sangat berbahaya bagi kesehatan. Naoto Matsumura adalah salah satu yang mengungsi Fukushima.
Namun, yang dievakuasi oleh pemerintah hanyalah para penduduk. Banyak sekali hewan peliharaan dan hewan ternak yang akhirnya harus tinggal di daerah itu tanpa perawatan. Mereka rata-rata mati kelaparan dan terkena radiasi nuklir. Berbagai macam hewan masih tertinggal di sana seperti anjing, kucing, burung kalkun hingga babi.
2. Daerah yang Ditinggalkan oleh Semua Penduduknya
Para penduduk Fukushima tidak ada yang berani kembali ke daerah itu. Wajar saja, paparan nuklir yang bocor ditengarai bisa menyebabkan penyakit kanker hingga kerusakan sel otak. Tentu saja hal itu menjadi ketakutan sebagian besar orang.
Namun tidak dengan Matsumura. Dia dengan berani dan bertanggung jawab masuk ke zona bahaya untuk merawat para hewan yang ditinggalkan oleh penghuninya. Dia melakukan banyak aktivitas, seperti memberi makan dan minum, juga merawat hewan-hewan yang sakit.
3. Dilarang oleh Pemerintah, Namun Tetap Melanjutkan Misinya
Pemerintah Jepang memang sudah memutuskan bahwa zona 12.5 mil dari tempat reaktor Fukushima harus dikosongkan. Pemerintah Jepang mengaku kewalahan menghadapi paparan radiasi nuklir yang sangat berbahaya bagi penduduknya. Hingga saat ini, kebocoran nuklir masih menjadi salah satu ancaman besar yang dihadapi Jepang.
Namun, bagi pria berusia 55 tahun, para hewan juga harus diselamatkan. Menurutnya, hewan-hewan tersebut juga berhak hidup sebagaimana manusia. Oleh sebab itu dia tetap menjalankan misinya meski beberapa pihak melarang dan mengkhawatirkan kesehatannya.
4. Memulai dengan Dana Pribadi
Aksi pria humoris ini awalnya dia jalankan dengan biaya pribadi. Dia tidak memiliki donatur tetap, atau biaya dari pemerintah untuk aksinya. Padahal, untuk membeli makanan hewan yang bervariasi tentu saja butuh biaya yang tidak sedikit.
Namun, seiring berjalannya waktu, Matsumura membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin membantu. Dia membuat website dan fanpage di Facebook agar orang di seluruh dunia bisa ikut membantu hewan-hewan lucu tersebut.
5. Menjadi Sensasi di Internet
Aksi sederhana dari pria tersebut mendapat sambutan hangat dari netizen. Dia dijuluki sebagai “guardian of Fukushima’s Animals’ atau ‘Sang Pelindung Hewan Fukishima’. Saat ini, jika anda mengetik kata “Fukushima animal guardian” di kotak pencarian Google, maka anda akan menemukan ratusan artikel tentang Naoto Matsumura.
Beberapa netizen menjadi sangat antusias dan segera menyumbangkan uang mereka pada Naoto. Sebagian lagi menyebut pria ini sebagai pahlawan super hero di dunia nyata.
Di antara karut-marut dunia yang selalu penuh dengan perselisihan, ternyata masih ada orang yang berhati lembut seperti Matsumura. Dia mengorbankan kepentingan pribadinya untuk merawat sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Kebaikan apa yang telah kita bagi kepada sekitar kita?