Kalau kamu pernah melihat sebuah batang pohon tertutup oleh daun-daun kecil pipih seukuran uang logam, maka pohon akan tampak seperti bersisik. Nah, tanaman yang bersisik ini disebut sisik naga. Tumbuhan ini masuk ke dalam jenis benalu, biasanya tumbuh di area dingin dan lembab dengan cara merambat. Tak hanya di pohon saja, ia juga bisa numpang di pagar yang sudah lama tak dirawat.
Dikenal dengan nama Latin Pyrrosia piloselloides ini, termasuk tumbuhan epifit. Artinya, walaupun termasuk benalu, ia tidak mengambil sumber makanan dari pohon yang ia tumpangi sehingga sang pohon akan tetap hidup. Sisik naga mengolah makanan mereka sendiri melalui proses fotosintesis.
Meski lebih sering ditemukan di tempat yang lembab, tak menutup kemungkinan sisik naga bisa hidup di daerah yang panas, seperti pegunungan misalnya. Namun, yang habitatnya di daerah dingin memang lebih terlihat subur dan tidak layu.
Tergolong ke dalam tanaman liar, ada ilmuwan yang mau meneliti manfaat yang dikandung oleh sisik naga. Ternyata, ia memiliki banyak sekali khasiat, dari radang gusi, sariawan, radang kulit, kurap, kudis, radang kuku, luka dan bernanah hingga rheumatik. Di beberapa tempat, ada orang yang sengaja membudidayakan dan menanam sisik naga di depan atau halaman rumah mereka.
Selain mengandung banyak khasiat, sisik naga juga dipercaya sebagai tanaman pembawa hoki alias keberuntungan. Ya, mungkin tak banyak yang tau jika naga dalam budaya Tionghoa dikenal sebagai lambang keuletan dan kekayaan serta keberuntungan. Ya, kemungkinan lain karena daunnya yang mirip koin makanya disebut bisa membawa rezeki.
Ya, tapi kembali ke diri kita masing-masing Sahabat Boombastis. Kalau penulis lebih melihat sisik naga sebagai tanaman yang membuat hijau pekarangan. Kalau masalah membawa rezeki, tentu semua tak bisa didapatkan otomatis dengan hanya menanam sisik naga.