Membicarakan Indonesia mampu Juara Piala Dunia pastinya untuk saat ini menjadi sebuah hal yang mustahil. Wong untuk lolos ke ajang empat tahunan tersebut susahnya setengah mati. Namun kendala tersebut tidaklah berlaku untuk para robot asal Indonesia yang mampu menjadi juara event sepak bola dunia bertajuk Robocup 2018. Bahkan negara yang sulit dikalahkan Timnas di lapangan hijau berhasil dikalahkan.
Bernamakan Tim Ichro, empat mahasiswa asal Institut Sepuluh November Surabaya (ITS) membuat nama bangsa harum di tanah Kanada. Tidak tanggung-tanggung empat gelar penghargaan ajang tersebut sukses dibawanya pulang ke tanah air. Lalu seperti apakah kisah para pemuda tersebut dengan robotnya yang menyabet gelar piala dunia sepak bola? Yuk sahabat ku, simak ulasannya berikut ini.
Kandaskan perlawanan Iran untuk sebelum raih juara dunia
Pencapaian Tim Ichiro ke partai puncak event Robocup 2018 diperoleh setelah mengalahkan tim WF Wolves. Dilansir laman Bolasport, robot dari anak-anak ITS tersebut menang dengan skor meyakinkan yakni 2-0. Setelah melewati Jerman mereka menghadapi tim kuat asal Iran bernama MR HSL. Saat berada di laga puncak, mereka bukanlah kontestan diunggulkan untuk menjadi menang.
Tangguhnya lawan dan sempat mengalahkan Ichiro sebelumnya menjadi alasannya. Namun, pandangan sebelah mata berubah dengan apresiasi tinggi lantaran penampilan solid putra bangsa tersebut yang berujung kemenangan 3-0. Hasil yang akhirnya membuat Tim Ichiro menjadi juara event Robocup 2018.
Sempat kalah babak penyisihan, namun bisa bangkit lagi
Pada pertandingan sepak bola ini, setiap tim berisikan tiga robot yang menjadi pemainnya. Mereka menduduki posisi sebagai penjaga gawang, pemain belakang, dan depan. Jadi tidak heran apabila ketika pertandingan banyak sekali kendala yang dialami. Termasuk harus kalah dengan tim lawan, seperti apa yang dialami Tim Ichiro sebelum mampu lolos ke semifinal.
Mereka yang digdaya pada partai puncak sebelumnya harus mengakui kehebatan MR HSL di babak awal. Tim Ichiro ketika harus mengakui tim Iran dengan skor 1-3. Kekalahan ini menjadi satu-satu saat mereka berlaga di Robocup 2018. Sebelumnya empat kemenangan berhasil dicatatkan oleh robot buatan anak ITS tersebut.
Empat gelar dipersembahkan untuk Indonesia tercinta
Tidak hanya ciptakan sebuah kemenangan yang fenomenal anak-anak ITS tersebut juga catatkan sebuah prestasi luar biasa. Dilansir dari laman Kumparan, mereka sukses merengkuh empat gelar sekaligus. Mulai dari, Juara Pertama Sepakbola Robot Kategori Teen Size setelah di final mengalahkan Tim Iran dengan skor 3 – 0, Juara Kedua Technical Challenge Kategori Teen Size, Juara Kedua Drop In Games Kategori Teen Size, sampai Juara Ketiga Best Humanoid Robot Soccer untuk semua kategori.
Hasil ini menjadi penumbuh asa mengenai perkembangan robotik di tanah air. Dengan semakin banyaknya menyabet gelar dapat menjadi alat untuk memotivasi anak lain yang mengandungi hal tersebut. Besar harapan ke depan akan muncul juara-juara lain di bidang robot untuk Indonesia.
Kemenangan Tim Ichro berujung ganjaran hadiah dari pemerintah
Selain menyabet empat gelar dalam satu event, mereka juga ternyata diganjar banyak penghargaan. Dilansir dari laman Kompas, mereka yakni Muhammad Reza Ar Razi, Sulaiman Ali, Tommy Pratam dan Dhany Satrio Wicaksono, dianugerahi gelar sebagai pemuda hebat dari Kemenpora.
Tim Ichiro juga mendapatkan sebuah penghargaan berupa uang pembinaan. Hadiah yang jelas akan membuat kiprah mereka ke depan lebih hebat lagi. Kendati belum ada agenda, namun dengan hal tersebut setidaknya mereka dapat terus mengembangkan bakatnya dalam bidang robot. Kondisi ini semoga jadi pelecut semangat untuk mereka yang mengandungi bidang ini.
Pencapaian ini menjadi gambaran bagaimana anak-anak muda Indonesia mulai banyak mengandungi bidang robot. Bila hal ini terus mendapatkan perhatian serius akan banyak sekali manfaat yang diperoleh bangsa kita. Apalagi sekarang perkembangan robot terus berkembang di dunia.