Menjadi public figure di Indonesia tentunya harus siap dicaci maki oleh netizen. Banyak dari mereka yang menuruti kritikan netizen agar tetap eksis di dunia hiburan, ada pula yang tak acuh dengan mereka. Berbeda dengan 5 public figure ini. Berasal dari profesi yang berbeda-beda tak membuat 5 public figure ini selalu tak sepaham.
Mereka dikenal karena seringkali mengunggah video atau berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris yang fasih. Merasa tak terima, netizen yang mengaku warga Indonesia ini ingin mereka menggunakan bahasa Indonesia saja sehari-hari, jangan “sok Inggris.” Namun, 5 public figure ini berhasil menampol netizen dengan balasan yang menohok, loh.
Boy William, “kalian yang bikin anak Indonesia jadi takut berbahasa Inggris”
Selama ini, kita selalu memandang sebelah mata orang-orang yang fasih berbicara bahasa Inggris. Dicap sombong lah, tak mencintai negara sendiri lah, dan masih banyak lagi. Padahal, di dalam hati kita ada sepercik iri hati karena belum bisa melafalkan kata good morning dengan fasih.
Hal ini diungkapkan oleh Boy William, yang baru saja disindir seorang netizen karena terlalu sering menggunakan bahasa Inggris tiap ia berbicara. Boy lalu mengatakan, “orang-orang seperti kalian lah yang membuat anak Indonesia jadi takut untuk berbahasa Inggris. Udah belajar susah-susah tapi takut ngomong. Takut dikatain oleh orang seperti kamu.” Padahal, berani berbahasa Inggris itu sesuatu yang penting di zaman yang serba global ini.
Cinta Laura, bahkan dibuat julukan bagi anak SMA yang sok-sokan berbahasa Inggris
Pertama kali Cinta Laura debut sebagai pemain sinetron, sosoknya sangat menyita perhatian. Bukan karena aktingnya yang berhasil mengalahkan Dian Sastrowardoyo, tetapi cara ia berbicara bahasa Indonesia. Masih ada campuran logat Amerika yang tertera di sana. Alhasil, orang mengira hal tersebut lucu karena jarang ditemui di televisi.
Semenjak itu, anak SD hingga SMA yang mencoba menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari akan diberi label Cinta Laura. Hal ini bukanlah sesuatu yang baik, tetapi sebuah hinaan. Namun, lihat saja keberanian Cinta Laura, yang memang bule, untuk terus menggunakan bahasa Inggris sembari tak gentar untuk berbicara bahasa Indonesia. Alhasil, ia bisa menampol kalian semua dengan lulus cumlaude di kampus ternama Amerika serta menjadi artis internasional, bukan?
Fathia Izzati, semakin terkenal dan kehebatannya diakui dunia
YouTuber sekaligus vokalis band Reality Club, Fathia Izzati atau yang akrab disapa Chia ini juga bernasib sama dengan kedua rekannya. Pertama kali mengunggah sebuah video di YouTube, ia menggunakan pengantar bahasa Inggris. Setelah itu, ia makin terkenal lagi karena mengunggah video tentang 25 aksen di seluruh dunia yang bisa ia lafalkan.
Semakin banyak penonton Chia di YouTube tak membuatnya meninggalkan kebiasaan lama. Alhasil, netizen menyerbunya dengan “jangan sok Inggris.” Ia pun berkolaborasi dengan YouTuber lainnya, yaitu Skinnyindonesian24 dan Agung Hapsah untuk membuat klarifikasi menohok terkait hal ini. Hasilnya? Simak dalam poin selanjutnya.
Jovial dan Andovi da Lopez, YouTuber kreatif yang tak pandang bulu ketika memberikan edukasi pada netizen
Mungkin Saboom sekalian mengenal Jovial dan Andovi da Lopez sebagai Skinnyindonesian24, YouTuber yang sudah tenar sebelum banyak orang ingin jadi YouTuber. Sama seperti Chia, mereka juga sering mengucapkan sepatah dua patah kata dalam bahasa Inggris. Bagaimana tidak, Jovi, Dovi, dan juga Chia merupakan seorang anak diplomat yang sedari kecil sering pindah-pindah negara.
Setelah disudutkan netizen dengan “sok Inggris,” dua kakak beradik ini berkolaborasi dengan Chia dan Agung Hapsah untuk membuat video. Mereka menyudutkan netizen bahwa sebenarnya, sehari-hari pun, mereka tak bisa lepas dari satu kata saja dalam Bahasa Inggris. Misalnya “otw” alias “on the way,” kalau cinta Indonesia, kenapa tidak menggunakan kata “saya sedang di jalan” saja daripada “otw”?
Nah, setelah selesai membaca ulasan ini, serta melihat video kolaborasi dari Jovi, Dovi, Chia, dan Agung, apa yang bisa kalian resapi, Saboom? Ternyata, memang susah ya, lepas dari kata remeh-temeh yang notabene tak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Maka dari itu, menggunakan bahasa Inggris bukan berarti tidak cinta Indonesia, justru malah cinta banget, karena dari terbiasa berbahasa asing tersebut kita bisa mengharumkan nama bangsa hingga ke ujung dunia nantinya.