Dari dulu sampai sekarang, penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tidak pernah ada habisnya. Mulanya kita semua hanya tahu kalau nyamuk bisa menghasilkan penyakit demam berdarah. Namun saat ini, sudah banyak penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk. Parahnya lagi, dampaknya bisa membuat tubuh dari si korban mengalami kelainan.
Jadi, kalian harus mengetahui nih apa saja penyakit yang bisa ditimbulkan dari serangga kecil tersebut. Karena penyakitnya aneh-aneh dan susah juga untuk disembuhkan lho. Oleh karena itu, simak ulasan dari Boombastis.com ini supaya kalian tahu kalau sebenarnya nyamuk tidak hanya menghasilkan penyakit demam berdarah atau malaria saja.
Penyakit demam kuning yang jarang ditemukan di Indonesia
Kalau kalian mendengar Demam Kuning, pasti berpikirnya adalah Penyakit Hepatitis yang disebabkan oleh gangguan hati. Namun, sebenarnya itu merupakan penyakit yang berbeda lho. Penyakit Demam Kuning ini sangat jarang atau bahkan masih belum pernah ditemukan di Indonesia. Kebanyakan, Demam Kuning ditemukan di daerah Amerika Selatan.
Penyakit satu ini disebarkan oleh Nyamuk Aedes atau Haemagogus yang ditularkan kepada manusia atau monyet. Nah, penderitanya akan mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala parah, menggigil, mual, muntah dan kelelahan. Kalau gejala-gejala ini tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter, bisa membuat mata dan kulit menjadi warna kuning. Selain itu, bisa mengakibatkan pendarahan di dalam tubuh kalau sudah terlanjur parah.
Kaki Gajah yang sudah banyak diderita oleh orang Indonesia
Kaki Gajah ternyata merupakan penyakit yang ditularkan dari gigitan nyamuk lho. Dari beberapa penelitian, ada sekitar lima jenis nyamuk yang bisa menularkan penyakit menyeramkan ini. Seperti Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes dan Armigeres. Nah, untuk di Indonesia, nyamuk yang diperkirakan bisa menghasilkan penyakit tersebut ialah jenis Aedes.
Orang yang terserang penyakit ini, pada awalnya mengalami gejala yang tidak begitu mengkhawatirkan. Contohnya adalah demam, menggigil dan sakit kepala. Kemudian, pada tahap yang lebih tinggi lagi si penderita akan mengalami penumpukan cairan pada bagian tubuh tertentu. Ini disebabkan karena ada penyumbatan aliran getah bening karena virus dari nyamuk tersebut. Biasanya, penumpukan cairan terjadi di kaki. Maka dari itu, penyakit ini disebut dengan Kaki Gajah.
Zika, penyakit yang membahayakan bagi wanita hamil
Jika kalian sering melihat berita, pasti tidak asing dengan penyakit bernama Zika. Yap, penyakit ini terkenal baru-baru ini di dunia karena telah menjangkiti orang-orang di Uganda. Namun yang terkena penyakit ini bukan orang dalam keadaan biasa. Tapi yang tertular adalah ibu hamil.
Penyakit ini bisa mengakibatkan anak-anak yang dilahirkan mengalami cacat bawaan. Contohnya adalah bayi lahir dengan ukuran kepala yang cukup kecil daripada seharusnya. Sehingga untuk wanita hamil yang mengalami gejala seperti nyeri otot, mata gatal dan demam wajib diperiksakan ke dokter. Karena jika sudah parah, maka tidak ada obat sebagai penyembuhnya.
Japanese Encephalitis yang tidak ada gejala sama sekali
Penyakit yang satu ini masih jarang ditemukan di Indonesia seperti demam kuning tadi. Nah, penyakit yang tergolong baru ini disebabkan dari gigitan nyamuk berjenis Culex dan hewan-hewan di sekitar persawahan atau ladang. Sehingga, orang yang terkena penyakit ini kebanyakan bekerja di area perkebunan ataupun ladang.
Orang yang terkena penyakit ini biasanya bergejala seperti flu. Namun, banyak juga yang tidak mengalami gejala apapun. Hanya saja mereka pasti langsung merasakan sesuatu yang aneh di tubuhnya seperti kaku pada tengkuk leher, sakit kepala, demam tinggi secara mendadak dan bisa juga kelumpuhan. Kalau ini dibiarkan dalam jangka waktu yang lama, risiko kematian akan jauh lebih besar terjadi.
Itulah beragam penyakit yang bisa timbul hanya gara-gara gigitan nyamuk. Sehingga, bisa disimpulkan kalau banyak penyakit ganas yang bisa menyerang kita kapan saja. Oleh karena itu, supaya kita tidak mengalami penyakit-penyakit tersebut harus mencegahnya dengan 3 M. Yakni mengubur barang-barang yang tidak terpakai, menguras bak mandi secara teratur dan menutup tempat penampungan air. Dengan begitu, nyamuk tidak akan bisa untuk berkembang biak secara bebas.