Masa SMP memang peralihan dari anak-anak menuju remaja yang kadang banyak ulah nyeleneh di usia itu. Kenakalan-kenakalan khas remaja kadang sering membuat resah dan geram orang banyak. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh seorang bocah kelas VIII di Sleman, Yokyakarta.
Beberapa hari lalu, berita tentangnya viral di berbagai media sosial. Video bocah inisial ALD yang menyiram oli bekas ke kepalanya ini diunggah dalam sebuah akun facebook Masy Hadi Urc. Berita ini sudah dibagikan ke dalam Info Cegatan Jogja untuk kemudian ditindaklanjuti. Lebih lengkapnya, beginilah fakta tentang kejadian yang menimpa ALD.
Memilih menyiram oli karena mencuri di bengkel
Kejadian ini bermula dari ALD yang datang ke bengkel Arif Alfian yang berada di daerah Turi, Sleman, Yogyakarta. Bocah tersebut datang bersama temannya untuk membenarkan rantai motornya yang bermasalah. Arif dengan senang hati melakukan hal tersebut tanpa bayaran sedikitpun. Tapi, saat Arif sedang ingin mencuci tangan, ia melihat ALD memasukkan onderdil bekas berupa pedal perseneling motor ke dalam bajunya. Nah, dari sinilah Arif mengatakan ia akan melaporkan hal tersebut kepada orangtua si bocah agar jera.
ALD adalah anak yatim piatu
Setelah didesak oleh pemilik bengkel akan dilaporkan, ALD menolak dan bersedia dihukum apapun selain pelaporan tersebut. Akhirnya, disepakatilah dengan mengguyurkan oli bekas pada kepalanya (mandi oli). Arif yang berniat memberi pelajaran agar ia jerah tak mengetahui jika bocah tersebut sudah tidak punya orangtua, ia adalah anak yatim piatu yang tinggal bersama kerabatnya. Hal tersebut diketahui setelah wali ALD mendatangi bengkel Arif untuk kemudian meminta maaf atas perilaku anak SMP tersebut.
Sedang ditangani pihak kesehatan karena mengalami iritasi
Ya, namanya juga oli bekas, pasti ada kandungan bakteri dan penyakit di dalamnya. Setelah kejadian tersebut, ALD mendapat layanan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Turi, Sleman. Berdasarkan pemeriksaan, pihak Puskesmas Turi mengatakan bahwa mata bocah tersebut diketahui memerah. Merahnya mata bocah ALD ini diindikasikan sebagai iritasi karena siraman oli bekas, terutama bagian mata kanan. Selain itu, bagian telinga juga terkena iritasi karena sisa oli bekas masih tertinggal di dalamnya. Hal ini terjadi tentu karena oli mengandung zat kimia dan bakteri.
Akan disekolahkan oleh pemilik bengkel
Setelah kabar viralnya tersebar di banyak media dan Arif mengetahui seluk beluk bocah tersebut. Ia meminta maaf dan mengakui jika tindakannya tersebut salah dan tak sepantasnya dilakukan kepada anak kecil. Arif juga berinisiatif ingin menyekolahkan bocah tersebut jika mendapat izin dari walinya. Hal tersebut juga didukung oleh istri Arif yang merasa bahwa ALD memang membutuhkan uluran tangan.
Tanggapan terhadap kejadian ini
Kejadian ini banyak ditanggapi oleh netizen seantero jagad. Ada yang merasa simpati dan miris melihat nasib anak tersebut, ada yang merasa bahwa pilihan hukuman yang ditawarkan oleh sang pemilik bengkel terlalu kejam mengingat korban adalah seorang bocah, ada juga yang berkomentar bagaimanapun mencuri adalah sebuah perbuatan yang salah, apalagi untuk ukuran anak SMP yang pastinya sudah paham akan hal itu. Namun, hingga saat ini pihak keluarga memilih jalan damai dan tidak menuntut kepada sang pelaku a.k.a pemilik bengkel.
Kita memang tak bisa menyalahkan kedua belah pihak, baik pemilik bengkel ataupun anak tersebut. Tindakan anak yang mencuri memang tidak seharusnya dibiarkan begitu saja, namun hukuman yang membahayakan kesehatan juga tidak boleh diterapkan. Semoga kejadian ini menjadi bahan pembelajaran untuk kita semua, agar lebih bijak dalam bertindak dan melakukan segala sesuatu.