Berita duga menyelimuti dunia perfilman tanah air. Pasalnya salah satu aktor kawakan di film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yakni Amoroso Katamsi, harus berpulang ke rumah tuhan pada, Selasa (17/4). Sebagai pemeran pada cinema yang selalu diputar setiap tahun itu, pria yang meninggal pada usia 78 tahun ini menjadi sosok Soeharto.
Amorso pastinya akan menjadi nama yang selalu dikenang, lantaran kepiawaiannya berperan dalam film tersebut. Selain dirinya, tercatat ada beberapa aktor memiliki perang penting menghidupkan cinema yang muncul pada tahun 1984 tersebut. Melalui peran mereka lah Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI bisa dicintai di zamannya. Lalu seperti apakah mereka sekarang? Simak cerita di bawah ini.
Pemeran Soekarno Umar Kayam juga sudah berpulang
Umar Kayam menjadi sosok yang hebat saat memerankan Soekarno. Bahkan ketika melakukan survei untuk memerankan plokamator Indonesia itu, ia sering dipanggil Soekarno di istana negara. Sebagai seorang seniman pria yang dosen UGM, sering menularkan karya-karya sastra selama hidupnya. Namun kini pria sukses menjadi Soekarno di Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI sudah berpulang pada tahun 2002.
Syu’bah Asa yang menjadi wartawan senior di Jakarta
Sebagai seorang yang memerankan DN Aidit yang memiliki karakter licik, konspirator hingga jahat, Syu’bah Asa bisa dikatakan sukses. Hal ini dibuktikannya dengan mempertontonkan kualitas hebat saat menjadi seorang aktor yang memiliki sifat antagonis. Setelah berperan dalam film tersebut dirinya menggeluti karier sebagai wartawan senior di salah satu media di Jakarta. Kini pemeran DN Aidit sudah berpulang ke rumah tuhan pada tahun 2011 yang lalu.
Sosok Letnan Kolonel Untung itu menjadi pelukis
Letnan Kolonel Untung merupakan pemimpin militer gerakan 30 September. Pada film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI dirinya menjadi tangan kanan DN Aidit yang bimbang. Sebagai pemeran sosok tersebut Bram Adrianto bisa dikatakan sukses. Ia berperan bagus dengan mampu menjadi seorang tentara yang memberontak kepada negara. Memiliki bakat sebagai seniman dirinya menggeluti profesi lain sebagai pelukis dan juga berwiraswasta setelah film tersebut.
Anak kecil yang terbunuh di Film itu kini tumbuh dewasa
Ade Irma menjadi sosok paling belia dalam film tersebut. Sebagai anak Jendral Nasution, ia diceritakan terbunuh lantaran melindungi ayahnya. Memiliki umur paling muda di film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI, kini pemerannya yakni Henneke Adinda Tumbuan tumbuh dewasa. Memiliki jiwa seni besar wanita yang sering disebut keke, saat ini menjadi sineas muda tanah air yang banyak bekerja di belakang layar.
Pemeran Pierre Tendean kini menjadi artis di tanah air
Sebagai seorang pemeran Pierre Tendean pastinya bukan perkara mudah untuk Wawan Wanisar. Dirinya saat itu harus menerima sudutan rokok secara nyata untuk menghasilkan efek bagus film. Meski tidak mudah namun pria 68 tahun ini sukses memerankan Pierre Tendean yang ditangkap oleh pemberontak. Saat ini Wawan Wanisar melanjutkan karier sebagai pemeran serial TV di Indonesia. Beberapa sinetron telah pria ini bintangngi, dari mulai Pesantren Rock and Roll sampai Aku bukan pembawa sial.
Sebagai film yang pernah tayang di Indonesia, Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI bisa dikatakan sukses menggait penonton tanah air. Garapannya yang dibuat menarik menjadikan cinema ini mampu memunculkan aktor hebat. Dan khusus untuk sudah berpulang semoga mereka tenang di sisi tuhan.