Pertandingan antara Persebaya dengan PS Tira beberapa hari lalu menyimpan duka yang mendalam untuk sepak bola nasional. Pasalnya salah satu Bonek harus rela meregang nyawa setelah mendukung tim kesayangan. Kejadian tersebut terjadi lantaran terlebih dahulu terjadi kerusuhan yang melibatkan suporter tim Bajol Ijo tersebut.
Keadaan ini pastinya bukan pertama kali terjadi untuk Bonek, tercatat sudah lebih tiga kali hal-hal onar seperti ini terjadi. Sampai-sampai membuat citra pendukung tim asal Surabaya itu buruk. Di tengah dilema akan hal tersebut, sebetulnya Persebaya yang menjadi tim kasta teratas Indonesia ini mengalami perkembangan pesat. Dari banyaknya kesebelasan tanah air tim Bajol Ijo merupakan yang paling Profesional. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa hal di bawah ini.
Persebya Jauh dari nuansa sepak bola politik
Politik tentu suatu hal yang tidak dapat dilepaskan dari dunia sepak bola. Bagaikan ilalang di kebun kehadiranyaa selalu bermunculan. Meski dapat terjadi pada kesebelasan mana saja. Namun presiden Persebaya menegaskan dirinya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dilansir pada laman JawaPos, Azrul Ananda selaku pemilik akan berusaha sekuat mungkin untuk dapat membuat Persebaya menjauh dari hal tersebut. Kondisi seperti ini akan sangat baik untuk perkembangan kesebelasan indetik warna hijau tersebut.
Organisasi pengurusan yang kuat hadirkan perkembangan tim
Disokong penuh oleh PT JawaPos dan berbagai sponsor lain membuat Persebaya yang sekarang berubah 360 derajat. Hal ini dibuktikan dengan orang-orang di tim Bajul Ijo memiliki kemampuan yang bagus dalam pengelolaan klub. Dilansir dari laman Fottballstar, Persebaya mengalami perbedaan dibanding dulu salah satunya adalah manajemen yang sekarang dihuni oleh pihak berkompeten. Lantaran keadaan ini juga saat ini mereka mulai mampu hidup mandiri tanpa harus tergantung kepada pihak daerah.
Tidak ada gaji pemain yang menunggak saat gabung Persebaya
Pengelolaan manajemen yang bagus menjadikan klub Persebaya kini terlihat profesional dalam segala urusan. Begitu juga dalam hal hak pemain berupa bayaran, mereka kini tidak akan membiarkan sedikitpun kewajiban punggawanya terabaikan. Seperti yang diungkapkan oleh pihak manajemen yang ditulis laman Indosport beberapa bulan lalu, “Karena Persebaya adalah tim paling profesional yang memperlakukan pemainnya sangat baik, yang tidak pernah telat membayar. Melalui hal seperti inilah perkembangan sepak bola nasional akan jauh lebih baik ke depannya.
Para pemain dimanjakan dengan fasilitas yang luar biasa
Selain gaji yang tidak akan pernah menunggak, pihak Persebaya akan menjadikan pemain layaknya karyawan perusahaan. Terobosan baru ini akan menjadikan penggawa tim Bajul Ijo mendapatkan segudang fasilitas. Dilansir dari laman Pikiran Rakyat, para pemain akan diberikan pendidikan, dan asuransi. Hal ini dilakukan agar kesejahteraan pesepakbola jauh lebih baik apabila nantinya tidak bisa bermain di olahraga ini lagi. Perhatian akan pemain yang dilakukan oleh klub asal Jawa Timur ini menjadi angin segar di tengah banyaknya atlet yang rela hidup terlunta-lunta setelah gantung sepatu.
Stadion selalu penuh dengan ribuan pendukung
Keunggulan lain dari klub yang saat ini didukung oleh JawaPos tersebut adalah tingkat kedatangan penonton yang tinggi. Tercatat hampir 50% bangku stadion selalu dipenuhi oleh para pendukung tim Bajul Ijo. Kondisi seperti ini dapat menjadi energi positif untuk klub maupun para pemain di kesebelasan yang sudah ada sejak era perserikatan itu. Hubungan saling menguntungkan tersebut akan menjadikan perkembangan tim jauh lebih baik. Hal ini lantaran pihak klub mendapatkan pemasukan dari tiket atau baju, sedangkan pemain menerima semangat untuk memacunya saat pertandingan.
Dibalik ulah Bonek yang acap kali membuat onar, perkembangan pesat klub ini pastinya menjadi hal yang bagus. Karena dengan klub-klub sepak bola Indonesia yang dikelola secara profesional membuat olahraga ini semakin berkembang di tanah air. Dan sangat mungkin melalui kesebelasan akan lahir pemain hebat untuk Timnas.