Tak Hanya Sripun, 4 Pesepakbola Indonesia Ini Menuai Berkah Dengan Kedatangan Pemain Dunia

Kedatangan David Beckham ke Indonesia menambah daftar panjang pemain dunia yang pernah berkunjung ke negara kita. Di balik kunjungan pria asal Inggris ada hal menarik yang sempat membuat kita kaget. Hal ini disebabkan lantaran aksi mantan pemain Real Madrid yang tanpa canggung becengkrama dengan siswa asal Semarang bernama Sripun.

Datang untuk menjalankan misi Unicef berupa kampanye anti-perundungan membuatnya dekat dengan Sripun yang saat itu menjadi duta bullying di sana. Lantaran hal inilah, nama siswi 15 tahun tersebut menjadi terkenal. Sri tentunya bukan orang pertama yang menuai berkah dengan kedatangan pemain top di Indonesia. Ada beberapa pemain bola tanah air yang juga mengalami nasib sama. Siapa sajakah mereka? Untuk mengetahuinya, simak ulasan berikut.

Sripun, namanya terkenal menjadi duta bullying di Indonesia

Kedatangan David Beckam ke Semarang untuk melakukan kampanye anti-perundungan menjadi berkah untuk Sri Pundati. Siswa yang masih duduk di sekolah menengah pertama (SMP) ini, kini namanya mulai dikenal banyak orang. Pertemuan mantan pemain Manchester United dengan Sripun terjadi lantaran dirinya ditunjuk menjadi duta bullying oleh sekolahnya. Melalui hal inilah akhirnya Beckham mengikuti aktivitasnya selama di Semarang. Bahkan pria asal Inggris ini menyempatkan berkunjung ke rumah siswa berusia 15 tahun tersebut. Sripun saat ini mendapatkan berkah dari aksinya tersebut dengan menjadi duta bullying di Indonesia

Pelanggaran keras David Beckham kepada Andik menjadi berkah besar untuknya

Nasib mujur bisa dekat dengan David Beckham tidak dialami oleh Sripun saja. Pasalnya, Andik Vermasyah juga pernah mengalami hal yang hampir sama. Saat itu di pertandingan antara Timnas melawan LA Galaxy, Beckam melakukan pelanggaran keras kepada Andik untuk menebus kesalahan tersebut, pria asal Inggris ini memberikan kaosnya. Lantaran kejadian inilah bakat besar Andik banyak diketahui orang. Bahkan sempat membuatnya terbang ke Amerika untuk melakukan TC bersama DC United. Tidak hanya itu saja, pria asal Jember ini juga kebanjiran tawaran bermain dari klub Asia. Saat ini Andik bermain di Liga Malaysia.

Pertontonkan aksi di hadapan Pep Guardiola membuat nama Tristan Alif melambung

Tristan Alif menjadi salah bakat muda sepak bola Indonesia paling ditunggu kiprahnya. Meski saat ini masih belum mempunyai klub, namun kehebatannya tidak perlu diragukan lagi. Kedatangan pelatih kondang Pep Guardiola menjadi awal mula karir sepak bolanya. Saat itu Alif yang masih belia mempertontonkan skill hebatnya di hadapan mantan pemain Barcelona tersebut. Kemampuan yang luar biasa membuat Pep ketika itu takjub dengan bakat besarnya. Setelah hal tersebut nama Alif melambung sampai mendapatkan tawaran untuk menimba ilmu sepak bola di Eropa. Tercatat, Ajax dan Espanyol pernah menampung bakat besarnya.

Kedatangan Essien di Persib membuat kemampuan Febri disorot dunia

Berkah kedatangan pemain top Eropa juga dirasakan oleh Febri Hariyadi. Pemain muda asal Persib Bandung yang memiliki skill hebat ini, kini bakatnya banyak disorot dunia. Kedatangan Essien di tim asal Bandung tersebut menjadi salah satu peyebabnya. Semenjak bergabung di klub Indonesia, mantan kapten Ghana memang memberikan dampak yang besar untuk sepak bola Indonesia. Begitu juga untuk Febri yang berkali-kali disebutnya mau untuk dibawa ke Eropa. Berangkat dari hal tersebut dan penampilan hebatnya di Timnas, saat ini pria 22 tahun mulai kebanjiran tawaran bermain di klub luar negeri.

Berkat Ronaldo Martinus bisa berlatih sepak bola di Eropa

Dari beberapa pemain tadi, Martunis pastinya menjadi orang paling beruntung dengan datangnya pemain top dunia ke Indonesia. Sebab, berkat Cristiano Ronaldo lah dirinya bisa berlatih di Portugal. Pemberian bantuan kapten Timnas Portugal ini juga menjadi penyambung kehidupannya selama ini. Hampir setiap tahun Ronaldo selalu mengirimkan uang untuk pemuda yang kini diangkat menjadi anak tersebut. Namun sayang, tunjangan fasilitas luar biasa tidak menjamin karir sepak bola remaja 19 tahun ini. Tercacat belum sekalipun Martunis ikut seleksi Timnas atau bermain di klub Indonesia.

Beberapa cerita di atas pastinya menjadi hal unik yang ada di Indonesia. Meski para pemain luar negeri itu tidak membuat Timnas bisa meraih trophy atau lolos Piala Dunia. Namun aksi mereka tetap patut untuk di apresiasi, lantaran hal ini nama Indonesia semakin dikenal oleh dunia. Besar harapan, nantinya beberapa orang beruntung tersebut dapat turut serta dalam memajukan negara kita.