Eiffel… I’m in Love 2 bukanlah kali pertama sineas Indonesia membuat sekuel film setelah belasan tahun berlalu. Beberapa waktu lalu, Ada Apa dengan Cinta 2 berhasil dibuat, sebelumnya keberhasilan sekuel film yang diluncurkan setelah belasan tahun juga dialami oleh Nagabonar Jadi 2. Tentu saja, pada setiap sekuel akan terdapat perbedaan.
Namun, para produser dan sutradara sebisa mungkin akan membuat perbedaan tersebut tetap terlihat nyambung dengan film sebelumnya. Dilansir dari liputan6.com, Sunil Soraya selaku produser dari Eiffel… I’m in Love mengaku kesusahan mencari penulis naskah untuk sekuel ini, tetapi akhirnya jadi juga. Nah, sebelum melihat filmnya di bioskop, simak ulasan berikut untuk tahu perbedaan apa saja yang mencolok dari Eiffel… I’m in Love versi jadul dan zaman now.
1. Karakter Adit dan Tita dieksplorasi sesuai era zaman now
Jika 14 tahun lalu sifat manja seorang perempuan masih dikategorikan sebagai kriteria idaman, zaman now sudah tak lagi melihat hal tersebut sebagai poin menarik. Hal ini pun diilhami oleh para kru Eiffel… I’m in Love 2. Mereka mencoba membuat karakter Adit dan Tita berbeda dari 14 tahun lalu.
Seperti yang kita tahu, pada Eiffel… I’m in Love versi tahun 2003, Tita merupakan seorang ABG SMA yang cengeng dan menuntut permintaannya untuk dituruti. Namun, pada sekuelnya, Tita berubah menjadi wanita mandiri yang berprofesi sebagai dokter hewan profesional. Sama seperti Tita, Adit pun tumbuh menjadi lelaki pada umumnya sebagai seorang arsitek. Alhasil, karakter mereka terlihat sangat dewasa, tak ayal jika film ini ditujukan untuk pemirsa berusia 18 tahun ke atas.
2. Jalan cerita yang merujuk ke pernikahan daripada sekedar pacaran
Melihat karakter mereka yang semakin dewasa, jalan cerita pun disesuaikan dengan usia mereka. Jika Tita dan Adit 14 tahun lalu masih malu-malu kucing dan fokus pada lika-liku pacaran serta long distance relationship (LDR) mereka, di Eiffel… I’m in Love 2 kisah mereka akan berlanjut ke jenjang selanjutnya.
Tita dikisahkan menjadi wanita setia yang tetap menunggu Adit untuk meminangnya, setelah LDR selama 12 tahun, waduh lama juga ya, saboom. Teman-teman Tita pun beberapa kali melontarkan pertanyaan “jadi, lo kapan kawin, Ta?” kepada dirinya. Namun, belum ada yang tahu bagaimana akhir dari kisah cinta Tita dan Adit itu, makanya saboom wajib banget nonton pada Valentines Day!
3. Eiffel… I’m in Love 2 menyuguhkan lebih banyak Paris daripada Jakarta
Adegan di bandara merupakan sebuah tipikal pada film tahun 2000an. Mulai dari perpisahan Rangga dan Cinta hingga prosesi penjemputan Adit oleh Tita. Namun, pada Eiffel… I’m in Love versi 2018, tak banyak adegan yang dilakukan di bandara, apalagi di Jakarta. Sunil Soraya selaku produser mengungkapkan bahwa sekuel film ini lebih banyak mengambil latar cerita di Paris.
Jika 14 tahun lalu kita hanya disajikan sekelebat menara Eiffel, kali ini kita akan puas menonton Paris hingga sudut-sudutnya. Apalagi ditambah dengan adegan romantis nan kocak ala Tita dan Adit. Duh! Bikin nggak sabar nonton aja nih.
4. Sutradara yang berbeda mempengaruhi feel dalam jalan cerita
Dalam 14 tahun lamanya, tentu banyak hal akan terjadi di dunia ini. Salah satunya adalah kembali berpulangnya sutradara Eiffel… I’m in Love pertama, yaitu Nasri Cheppy. Banyak sekali adegan-adegan kocak yang masih terkenang dari Eiffel… I’m in Love versi jadul berkat sutradaranya. Namun, kali ini feel cerita akan terasa sedikit berbeda.
Nasri Cheppy digantikan oleh Rizal Mantovani yang terkenal berkat garapan filmnya, yaitu 5cm. Meski tak lepas dari kesan kocak, namun pembawaan serius Rizal dalam beberapa filmnya pun akan tertuang juga di Eiffel… I’m in Love 2. Jadi, siap-siap keluar bioskop dengan tisu menggumpal, ya!
5. Original Soundtrack (OST) yang akan diberi sentuhan dewasa
Meskipun Eiffel… I’m in Love 2 akan kembali menggunakan jasa Melly Goeslaw dalam pembuatan OST-nya, musisi senior tanah air itu mengaku akan memberikan sentuhan-sentuhan anyar dalam film ini. Tak usah jauh-jauh membayangkan sentuhan apa yang diberikan Melly, lihat saja pada musik dalam trailer yang sudah keluar beberapa waktu lalu.
Meski sama-sama menggunakan lagu Tak Tahan Lagi, perbedaan nuansa di antara keduanya terlihat sangat jelas. Irama-irama syahdu akan lebih banyak memenuhi Eiffel… I’m in Love versi 2018. Cocok banget dengan karakter Adit dan Tita yang telah mengalami eksplorasi besar-besaran.
Itulah tadi 5 perbedaan antara Eiffel… I’m in Love versi 2003 dan 2018 dari permukaannya saja. Bukankah ulasan di atas membuat kalian semakin penasaran? Nah, 14 February 2018 ini benar-benar waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang tersayang untuk pergi ke bioskop, saboom, dan jangan lupa untuk memilih film ini sebagai destinasi kalian. Selamat menonton!