Bukan netizen Indonesia namanya jika tak bisa membuat sesuatu menjadi viral. Kali ini bukan seorang artis, bukan juga pelakor sosok yang menjadi perbincangan hangat netizen tanah air. Sosok tersebut adalah seorang satpam yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.
Apa keistimewaan seorang satpam memangnya? Pasti pertanyaan tersebut sempat terlintas di benak sahabat boom sekalian. Pemilik nama lengkap Nuryin Oktaviyanti ini ternyata bukan satpam biasa loh. Selain parasnya yang bikin klepek-klepek, kisahnya hingga menjadi satpam sebuah bank di Surabaya juga mencengangkan! Simak ulasan berikut ini untuk cerita lengkapnya.
Menjalani profesi sebagai model selama 8 tahun
Sebelum menjadi satpam seperti sekarang, ternyata Nuryin pernah menjadi seorang model. Tak ayal jika wajahnya cantik jelita dan membuat dirinya menjadi viral. Ia mengaku pada kumparan.com bahwa dirinya pernah melakoni dunia modelling selama 8 tahun. Namun, pada tahun 2015 ia memutuskan untuk berhenti.
Bukan, ia tak berhenti menjadi model gara-gara ingin berprofesi sebagai satpam seperti sekarang. Proporsi badannya yang sudah tak ideal membuat dirinya menyerah pada profesi tersebut. “Berat badan membuat saya vakum dari dunia modelling, malu,” ungkapnya.
Dua buah hatinya membuatnya bangkit untuk menjadi tonggak ekonomi keluarga
Sayang sekali, bagi para kaum Adam di luar sana yang sudah kesengsem dengan sosok Nuryin, ternyata dia sudah ada yang punya, guys. Ya, Nuryin sering sekali mengunggah foto kedua anaknya di akun instagram pribadinya (@nuryinoktav). Berhenti dari dunia modelling sama artinya dengan mencari pekerjaan baru.
Kala itu, ia sedang menjajakan dagangan ke sebuah Bank Syariah di bilangan Surabaya. Seseorang di sana pun menawarkan posisi sebagai teller bank kala itu. Nuryin pun antusias dan segera mengirim lamaran ke sana. Namun, sayang, lamaran tersebut ditolak karena Nuryin telah berkeluarga.
Tak mudah menyerah dan terus mencari pekerjaan demi putra-putrinya
Bagi Nuryin, lamaran ditolak tak mesti dukun bertindak. Ia pun terus menjalani kehidupan sebagai mana mestinya. Hingga pada suatu hari, Bank Syariah yang sama tersebut menawarkan posisi satpam kepadanya. Tanpa pikir panjang, Nuryin menerima tawaran itu.
Hingga hari ini, sudah terhitung 10 bulan semenjak Nuryin menginjakkan kaki di bank tersebut sebagai satpam. Ia bekerja setiap hari Senin hingga Jumat, dari pukul 7 pagi hingga 5 sore. Kelelahan usai bekerja juga tak dirasakannya, sembari memikirkan kedua anaknya di rumah yang tengah menunggunya pulang.
Mendapat predikat karyawan berprestasi dari kantornya
Tak hanya kerja-pulang-kerja-pulang, Nuryin pun berkembang di kantornya seiring berjalannya waktu. Buktinya saja, ia mendapatkan predikat karyawan berprestasi dari sana. Kala itu, Bank Syariah tempatnya bekerja mengadakan kompetisi antar regional 5, yang meliputi Jawa Timur, Denpasar, NTT, dan NTB.
Ia berhasil menyingkirkan puluhan karyawan lain dan menjadi best security atau satpam terbaik dalam kompetisi tersebut. Meskipun profesinya hanya seorang satpam, Nuryin menjalaninya dengan sepenuh hati. Bukti loyalitas kerja seorang karyawan pada perusahaannya. Keren banget deh!
Lewat perjalanan karir Nuryin ini kita bisa belajar bahwa apapun profesi kita, janganlah menganggap segala sesuatunya remeh. Banyak hal bisa didapat dari lokasi kerja dan profesi yang kita kerjakan loh. Buktinya saja, Nuryin bisa menyabet penghargaan tersebut antar kantor di berbeda wilayah. Salut banget buat satpam cantik ini, nggak hanya modal tampang, tapi juga sikap yang baik.