Sebuah pernikahan memanglah tidak bisa dilepaskan oleh mahalnya biaya. Pasalnya saat melangsungkan hajatan tersebut ada banyak uang yang harus di keluarkan. Mulai sewa dekor pernikahan, souvenir untuk tamu undangan sampai memenuhi mahar sang istri. Jadi wajar banyak pasangan yang rela mencari uang mati-matian untuk menjadi satu seumur hidup.
Biaya memang menjadi masalah utama saat melangsungkan pernikahan. Dan hal tersebut membuat banyak pasangan ingin nikah melakukan berbagai cara untuk bisa mewujudkan cita-citanya. Mulai dari menabung, sampai meminjam uang seperti kasus pernikahan di daerah Kebumen, yang gara-gara itu pelakunya sampai dipenjara. Nggak hanya itu, masih ada banyak cerita tentang aksi orang-orang nekat gegara ngebet nikah.
Demi Nikah Rela Menjual Aset Berharga Perusahaan
Biaya menjadi pengantin memang setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat banyak orang harus lebih bekerja keras untuk menikah. Tuntunan pernikahan juga dirasakan Hermanto seorang sopir ekspedisi ikan, yang dengan berani membawa kabur truk kontainer milik perusahaan untuk melangsungkan pernikahan.
Pria 37 tahun itu menjual isi di dalam kendaraan tersebut berupa 1,8 ton ikan laut kepada seorang bandar ikan di Jambi. Hermanto mendapatkan uang Rp 78 juta dari hasil penjualan ikan tersebut, yang lalu dibagikan kepada teman yang membantunya. Sisanya dibuat untuk biaya pernikahan yang diimpikannya. Tetapi belum merasakan indahnya bulan madu dia harus meringkuk di jeruji besi.
Bobol ATM asal Menikah Denganmu Dik
Besarnya cinta Mas Dedi Bahtiar kepada sang belahan hati memang nggak bisa diragukan lagi. Pasalnya untuk menikahi kekasih paling disayangnya, dia sampai berani untuk membobol sebuah ATM Bank OCBC NISP, di Jakarta Utara. Tapi hal tersebut juga jadi bukti betapa frustasinya si Mas Dedi dalam mencari uang untuk pernikahannya.
Untungnya aksi melanggar hukum tersebut dapat digagalkan warga sekitar. Hal tersebut pun membuat Mas satu ini harus mengubur dalam-dalam impiannya untuk membina rumah tangga. Nasib malang bertambah karena harus rela menginap di Hotel Prodeo untuk beberapa waktu. Sudah jatuh tertimpa tangga pula.
Menjual Motor Curian Demi Menikahi Sang Kekasih
Kebutuhan akan uang memang terkadang sering membutakan mata seseorang. Tetapi pada kasus Roy (25) lebih kepada cintalah yang memabukannya. Pasalnya demi menikah dengan pujaan hatinya dia nekat melakukan pencurian motor di daerah Kabupaten Tangerang.
Perilaku Roy tersebut memang tidak menggagalkan acara pernikahan atau mengubur impian untuk bersatu dengan pujaan hati. Karena si pria 25 tahun ini tetap bisa melangsungkan hajatan besarnya tersebut di dalam Lembaga Permasyarakatan yang menahan dirinya. Tetapi meskipun berakhir bahagia dengan menikah , tapi apa yang dilakukan Roy tetap haram untuk ditiru.
Pernikahan yang Harus Mengorbankan Anak Sendiri
Tidak semua kisah pernikahan masalahnya adalah uang. Seperti cerita perempuan yang ada di daerah Lampung ini. Hasrat ingin menikah membuatnya sampai tega membunuh anak kandung sendiri. Setelah ditelisik, hal tersebut tak lain karena si wanita tersebut malu lantaran sang buah hati merupakan anak hasil hubungan gelap.
Dengan tega Siti mengubur bayinya yang baru saja dilahirkan di sekitar pohon asam dekat rumahnya. Peristiwa tersebut mulanya tidak diketahui orang, sebelum akhirnya seorang warga mencurigai adanya gundukan tanah dengan aroma tak sedap. Setelah digali baru diketahui itu adalah bayi. Karena ketahuan sudah melakukan hal bodoh dan tercela, wanita ini pun akhirnya gagal menikah.
Oknum Brimob Rela Curi Mobil untuk Biaya Nikah
Biaya pernikahan yang super mahal rupanya nggak hanya dialami oleh rakyat biasa, tapi juga pejabat negara. Seperti cerita seorang Bripda di Sumatera Utara yang gara-gara tak punya uang untuk menikah ia sampai melakukan tindak kejahatan. Aksi ngawurnya sendiri adalah melarikan mobil seseorang untuk kemudian dijual.
Peristiwa tersebut terjadi saat pelaku melakukan perjalanan bersama seorang supir dari medan menuju Jalan Lintas Medan-Tebing Tinggi Kilometer 50. Kemudian ketika dirasa waktunya pas, si pelaku pun melakukan aksi jerat dan bekap korbannya. Namun entah bagaimana ceritanya, korban berhasil lolos dan membuat si pelaku akhirnya ketahuan dan ditangkap. Tidak diketahui nasib pernikahan si oknum ini, kemungkinan besar ia gagal menikah.
Menikah tentu adalah hal yang suci dan bahkan berpahala. Tapi tentu saja untuk melakukan hal itu harus dengan cara yang baik pula. Buat apa menikah kalau uangnya dari hasil kejahatan. Bisa-bisa bubar dalam waktu cepat. Menikah sebenarnya adalah tentang kesungguhan dan niat, bukan dari bentuk yang nampak.