Di Medan seorang kakek berusia 53 tahun tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri dikarenakan masalah tanah. Korban yang bernama Erno Sitorus (49) ini seringkali mendatangi tersangka, Bitner Marojahan Marbunu untuk mengembalikan sisa luas tanah yang pernah dibeli Bitner.
Erno sering meminta dengan mengancam. Bahkan karena ancaman Erno, istri Bitner sampai mengalami stroke dan meninggal dunia. Bitner pun makin kesal dan menyimpan amarah mendalam kepada Erno.
Dituturkan oleh Amril Lumban, saksi mata atas peristiwa pembunuhan yang terjadi pada Rabu malam (28/01/2015), Erno kala itu tengah bersama 4 orang warga lain sedang minum-minum tuak di kedai milik Ubah Sihombing. Kedai itu tak jauh dari tempat tinggal Erno di Dusun Tiga, Desa Pematang Terang, Kecamatan Tanjung Beringin, Serdang Bedagai.
Malam itu Bitner tiba-tiba datang juga ke kedai tersebut dan langsung meminum segelas tuak, kemudian ia langsung pulang ke rumah. Tapi tak lama kemudian ia kembali lagi ke kedai sambil membawa pisau.
Melihat Erno, Bitner langsung menhujamkan pisau tersebut ke tubuh Erno. Tak pelak, laki-laki tersebut langsung ambruk bersimbah darah. Warga sempat membawa Erno ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa Erno tak tertolong, sekitar pukul 21.00 ia meninggal dunia.
Bitner langsung digelandang ke Mapolres Serdang Bedagai untuk diperiksa. Akibat ulahnya yang mengakibatkan korban tewas, Tersangka Bitner, kakek berusia 53 tahun ini terancam hukuman penjara seumur hidup.