Mungkin menjadi kurus ataupun ideal adalah impian sebagian orang. Oleh sebab itu berbagai cara mesti dilakukan. Mulai dari diet jarang makan hingga olah raga ugal-ugalan pun dilakukan. Namun sayang, kadang jadinya malah terkalahkan nafsu makan, jadinya bukan turun, berat badan malah nambah gak karuan.
Namun beberapa n negara di dunia ini memiliki cara khusus untuk menurunkan berat badan para warga dan aparaturnya. Mulai iming-iming emas, hingga hukuman siap menanti mereka yang sudah sampai tahap obesitas. Yuk mengenal hukuman nyeleneh beberapa negara yang pingin kurus ini.
Turun berat badan dapat emas
Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Dubai yang satu ini memang terbilang sangat nyeleneh. Bagaimana tidak, rupanya setiap warganya yang berhasil menurunkan badan 1 Kg, maka akan dapat hadiah emas 2 gram dari pemerintah. Dilansir dari CNN, salah satu warga Dubai yang mencetakkan rekor penurun berat badan terbanyak adalah Sharada Serigara yang sukses menurunkan badan sampai 32 Kg.
Alhasil dia dihadiahi emas sebanyak 64 gram. Sejatinya adanya program nyeleneh ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan melihat kondisi masyarakat di sana yang terlalu banyak hidup enak sehingga banyak yang mengalami obesitas. Gak aneh juga sih, namanya juga Dubai.
Perusahaan berani bayar mahal pegawai yang turun bobot
Langkah nyeleneh lain dilakukan oleh salah satu perusahaan asal China, Xi’an. Dilansir dari Viral4real, rupanya perusahaan tersebut menerapkan program khusus untuk para pegawai agar mau diet. Ya, rupanya bagi siapa saja yang berhasil menurunkan berat badan 1 Kg, maka perusahaan akan memberikan gaji ekstras sebesar Rp 193 ribu.
Namun tidak semua bisa langsung melakukannya, melainkan harus melewati tahap awal turun 3 kg terlebih dahulu. Rekor paling tinggi saat ini ditorehkan oleh salah satu pegawai wanita yang mampu turun bobot hingga 20 kg, sehingga dirinya berhak dapat Rp 3,8 juta. Meskipun memang sangat menggiurkan, nyatanya masih banyak pegawai yang gagal diet lantaran sering tergoda. Jangan 20 kg, selesai tahap awal 3 kg saja masih banyak yang gagal.
Hukuman aparatur yang mulai buncit di Malaysia
Rupanya beberapa waktu yang lalu di Malaysia rupanya menerapkan hukuman nyeleneh yang sempat dikecam oleh beberapa negara. Dilansir dari Kompas, rupanya negeri Jiran sempat menerapkan sanksi berat bagi para polisi yang diketahui memiliki berat badan berlebih.
Tidak main-main, mulai dari sulitnya mendapatkan promosi jabatan hingga penalti. Alhasil beberapa negara dunia pun mengecam perbuatan tersebut karena dinilai melanggar hak dan bersikap rasis. Sebenarnya hukuman itu bukan tanpa alasan, Malaysia melihat di angkatan polisinya banyak yang mengalami obesitas, oleh sebab itulah hukuman dengan sanksi serius itu diberlakukan.
Polisi buncit di Indonesia bakal lari berkilo-kilo
Ternyata tidak hanya luar negeri, di Indonesia juga ada hukuman bagi para aparatur yang ketahuan buncit. Misalnya yang ada di Buleleng, Bali, beberapa polisi di sana rupanya harus merasakan lari sejauh 5 Km karena diketahui mengalami berat badan berlebih.
Hal itu juga terjadi di Blitar, di mana kepolisian setempat juga pernah menerapkan aturan yang sama. Sebenarnya menjadi buncit atau gendut bukanlah kesalahan, namun saat mengabdi di masyarakat hal itu pastinya jadi permasalahan sendiri. Oleh sebab itu beberapa kepolisian menerapkan hukuman seperti itu.
Memang ada-ada saja cara tiap negara ini dalam mengatasi obesitas pada warga dan aparaturnya. Memang sih, kalau hanya sekedar memiliki berat badan lebih adalah memang wajar bahkan menarik, tapi jika sudah obesitas lain lagi ceritanya. Sayang banget kan kalau gak bisa melakukan apa-apa karena terhalang lemak berlebih.