Negeri kecil di Benua Eropa yang mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara maju pada bidang pendidikan adalah Finlandia. Pernah menduduki peringkat di bawah Amerika Serikat, negara ini membuktikan mampu menaiki tangga peringkat pertama dunia. Alhasil, Finlandia pun saat ini terbukti berhasil mencetak generasi-generasi yang berkualitas.
Kunci pendukung baiknya mutu pendidikan di Finlandia adalah guru. Ya, tanpa adanya guru luar biasa di negara adem ini, maka adalah mimpi bagi mereka untuk bisa jadi negeri dengan pendidikan terbaik. Tak pelak hal ini pun secara tak langsung membuat profesi pengajar di sana menjadi sangat mentereng. Tak seperti di Indonesia, profesi guru adalah rebutan di Finlandia. Bahkan setiap tahunnya ada beribu-ribu lulusan yang mengincar pekerjaan ini. Berikut adalah fakta lebih jauh tentang profesi guru di sana.
Profesi Guru adalah Profesi yang Berkelas
Sejauh ini, profesi yang hebat dan banyak diinginkan generasi muda adalah menjadi seorang dokter, pengacara, dan pengusaha. Tetapi di Finlandia profesi guru dianggap sebagai profesi paling berkelas. Seorang guru memiliki kedudukan yang tinggi di mata masyarakat Finlandia.
Guru dilihatkan sebagai sesuatu yang bernilai dalam kebudayaan dan kehidupan masyarakat Finlandia. Ini dikarenakan guru tidak hanya dituntut untuk mengajar saja, tetapi guru berusaha keras untuk mempersiapkan materi dan menggali potensi anak didik. Terutama pada guru Sekolah Dasar, mereka dianggap sangat berkelas karena mendidik karakter generasi bangsa.
Guru Merupakan Sosok yang Sangat Dihormati
Guru memegang peranan penting sebagai ujung tombak dalam pengembangan pendidikan negara Finlandia. Maka dari itu, guru sangat dihormati dan memiliki strata sosial sejajar dengan dokter. Masyarakat Finlandia memiliki kepercayaan tinggi pada guru, sehingga dengan kepercayaan tersebut guru-guru Finlandia akan memenuhi tanggung jawabnya. Komunikasi antara guru dan orang tua siswa pun terjalin dengan baik.
Pemerintah Finlandia tidak merepotkan guru dengan masalah politik negara. Tugas pemerintah mendukung bantuan finansial untuk sekolah dan guru. Untuk mengembangkan keahlian dalam hal mendidik, guru-guru Finlandia mendapatkan pelatihan pengembangan profesi. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan seorang guru dapat meningkatkan kualitas diri dalam mengajar.
Finlandia Tidak Sembarangan Dalam Memilih Guru
Demi kualitas mendapatkan pendidikan bermutu, Finlandia tak segan melakukan seleksi ketat untuk menjadi seorang guru. Jangankan guru sekolah menengah, guru pengajar sekolah dasar minimal adalah tamatan magister atau S2. Bahkan Finlandia hanya mengambil 10 lulusan mahasiswa terbaik dari 10 universitas.
Tak main-main, proses seleksi guru tingkat kesulitan tesnya dibuat sama seperti dokter. Sehingga kandidat yang mengikuti seleksi harus serius dengan keputusannya. Tingkat keberhasilan lolos seleksi sekitar sepuluh bebanding satu. Meskipun begitu, banyak lulusan universitas, bersaing untuk mendapatkan posisi sebagai pengajar. Bukan sembarang orang yang bisa menjadi guru di Finlandia.
Gaji yang Lumayan Tinggi sebagai Guru
Apalagi yang diharapkan ketika seseorang bekerja jika bukan gaji. Meskipun guru-guru di Finlandia bekerja karena dedikasi terhadap negara, namun gaji yang didapatkan cukup tinggi. Finlandia menempati urutan ke 12 dunia mengenai upah tenaga pengajar tertinggi. Rata-rata per tahun guru mendapatkan gaji sekitar Rp. 321 juta. Dan tak ada yang menduga bahwa pada tahun 2008 gaji awal guru yang baru mengajar rata-rata sekitar $29 ribu.
Selain gaji pokok yang terbilang besar, guru-guru Finlandia juga bisa mendapatkan gaji sesuai prestasi kerjanya atau yang disebut merit pay. Namun, hal tersebut bukan menjadi bagian penting dalam sistem penggajian guru. Harus ada pembicaraan terlebih dahulu antara kepala sekolah dan pengajar terkait dengan pengembangan profesional.
Memiliki Kebanggaan Tersendiri Ketika Menjadi Seorang Guru
Di sebagian besar negara, profesi sebagai guru kurang begitu diminati. Tetapi di Finlandia, menjadi guru menjadi cita-cita anak muda negara tersebut. Mereka berlomba-lomba merebut kursi S2 dalam bidang pendidikan. Terlebih lagi ketika berhasil lolos seleksi guru, ada rasa kagum karena berhasil menyisihkan para pesaing.
Menjadi guru di Finlandia bukan hanya sekedar mengajar dan memberi nilai. Ada tanggung jawab moral yang ia pikul. Sistem yang ditekankan untuk mengajar berbasis penelitian, sehingga guru dituntut untuk mampu bekerja sama dan aktif berkomuniikasi dalam membimbing anak didik. Karena jasa yang besar, maka dari itu masyarakat Finlandia sangat percaya bahwa guru adalah profesi mulia.
Tak heran jika profesi guru sangat diinginkan oleh masyarakat Finlandia. Seluruh masyarakat sangat sadar akan pentingnya peran guru pada sebuah negara. Terlebih lagi dukungan pemerintah yang luar biasa, mampu memberikan imbalan yang layak meskipun para guru tidak begitu memikirkan. Finlandia menjadi pendobrak sistem pendidikan dunia.