Kecelakaan yang terjadi di daerah Karangploso Malang memang terbilang sangat mengerikan. Bagaimana tidak? Kecelakaan tersebut melibatkan sekitar 11 kendaraan dan memakan banyak korban. Beritanya bahkan sampai menggegerkan masyarakat di seluruh Indonesia. Bukan hanya itu, foto dan video tentang kengerian kecelakaan juga tersebar melalui WhatsApp dan sosial media lain.
Seiring dengan meluasnya berita kecelakaan tersebut, hoax juga santer membumbui berita di media. Ada yang melebih-lebihkan, ada pula yang menuding salah satu pihak dengan pandangan negatif. Untuk meluruskannya, berikut ini adalah 4 fakta di balik kecelakaan Karangploso Malang.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 11 kendaraan
Kecelakaan mengerikan yang terjadi di arah alternatif kota Batu tersebut berawal dari truk yang mengalami rem blong. Truk dengan nopol N 6065 UA melaju dari arah Karangploso menuju Surabaya. Menyadari rem blong, sang supir truk mulai panik dan mencoba menghentikan laju dengan menabrakkan truk ke tiang listrik. Sialnya, usaha tersebut tidak membuat truk segera berhenti, justru melaju ke arah menyasar ke arah berlawanan.
Truk terus melaju hingga 700 meter, hingga menabrak truk pengangkut alat berat dan menjadi pemicu kecelakaan lainnya. Selain itu, truk juga menabrak mikrolet dengan nopol N 1804 UG. Jika ditotal, setidaknya ada 11 kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut sebelum truk akhirnya berhasil berhenti setelah menabrak tembok jembatan.
20 orang meninggal itu hanya hoax
Kecelakaan yang terjadi hari di Karangploso beberapa hari lalu memang sangat mengerikan. Bahkan, selang sehari setelah peristiwa, berita tentang korban tewas yang mencapai 20 orang pun menyebar luas. Menanggapi kabar yang menyebar di sosial media tersebut, Wakapolres Malang, Deky Hermansyah memastikan jika kabar tersebut adalah hoax.
Karena kejadian sebenarnya adalah korban jiwa hanya sebanyak empat orang, dua meninggal di lokasi kejadian sementara dua lainnya meninggal di rumah sakit. Sementara korban luka yang saat ini dirawat di rumah sakit berjumlah 11 orang. Deky juga mengimbau agar masyarakat tidak begitu saja percaya pada postingan yang dibagikan di sosial media.
Kabar tentang supir truk melarikan diri juga hoax
Setelah kecelakaan hebat yang terjadi, banyak media yang menuliskan tentang kaburnya si supir truk setelah kejadian. Hal tersebut memang disampaikan oleh beberapa warga yang dianggap saksi. Nyatanya justru sebaliknya, supir truk bernama Iwan yang baru berusia 28 tahun sama sekali tidak melarikan diri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ipda Ahmad Taufik, PH Kasubag Humas Polres di Malang. Ia menerangkan bahwa kepolisian juga sudah mengamankan sang supir beberapa jam setelah terjadi kecelakaan di jam 16.45 WIB. Jadi, adanya kabar bahwa si supir truk kabur setelah terjadi kecelakaan hanyalah hoax.
Supir ditetapkan sebagai tersangka
Sungguh malang nasib Iwan, si supir truk yang berniat mencari nafkah kini harus ditahan. Kecelakaan yang disebabkan oleh truknya yang mengalami rem blong memang menyebabkan 4 orang tewas dan 11 orang luka parah. Setelah kejadian, Iwan memang sempat bersembunyi, namun bukan untuk melarikan diri.
Iwan hanya pergi untuk mengamankan diri ke garasi tempatnya bekerja di daerah Pakis karena takut dihakimi massa. Malam harinya, Iwan langsung mendatangi Polsek Singosari untuk menyerahkan diri. Sang supir pun langsung ditahan pada pukul 22.00 WIB setelah dilakukan beberapa pemeriksaan.
Kecelakaan yang terjadi di Karangploso Malang tersebut memang sangat mengerikan. Topik tersebut bahkan menjadi trending dan banyak video dan foto yang menyebar di media sosial. Semoga adanya berita kecelakaan tersebut membuat kita makin waspada ketika berada di jalan raya.