Korut memang dari dulu selalu terkenal dengan suka pamer dengan alusista yang dimilikinya. Mulai dari tank-tank perang yang luar biasa tangguh, hingga senjata nuklir yang bikin negara lain ketar-ketir. Namun demikian, terpikir tidak dari mana Korea Utara mendapatkan uang? Apalagi mengingat negaranya yang super tertutup.
Usut punya usut, ternyata Korut kaya akan sumber daya loh. Bukan hanya itu, bahkan hacker-hackernya pun terkenal canggih dalam “mencuri” uang di berbagai negara. Setelah melihat fakta sumber uang Korut ini pasti kamu akan tercengang. Simak ulasan menariknya berikut.
Serangan cyber ke beberapa negara
Ternyata meskipun dikenal tertutup, ternyata Korea Utara memiliki pasukan hacker yang luar biasa tangguh. Dari mereka jugalah negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini mendapatkan beberapa penghasilannya. Sudah beberapa negara yang pernah menjadi korban dari para hacker ini, mulai dari Bangladesh, Polandia hingga Amerika Serikat.
Dari data 2015, diketahui dalam penyerangan pada Bangladesh saja, Korut sudah mengantongi lebih dari $ 1 Miliar. Yang seperti yang sudah diduga, serangan utama Korut lebih ditujukan pada sektor-sektor keuangan milik pemerintah maupun bank-bank dunia. Dari pendapatan serangan cyber itu, sepertinya sudah cukup untuk membiayai pembuatan nuklir dan pengadaan alusista lainnya.
Ekspor batu bara yang luar biasa
Ternyata Korea Utara kaya akan sumber daya alam berupa tambang. Dan salah satu hasil tambang yang mampu menopang perekonomian di Korea Utara adalah dari batu bara. Ya, sudah dari dulu tepatnya Korea Utara mengekspor batu bara ke berbagai negara. Dan salah satu langganan impor batu bara Korut ini adalah China.
Namun karena beberapa alasan beberapa tahun belakangan China memutuskan secara sepihak hubungan perdagangan kedua negara ini. Meskipun kehilangan pelanggan tetap batu baranya, Kim Jong Un tidak mau ambil pusing karena masih banyak negara yang mau membeli batu baranya. Selain itu, masih ada beberapa barang tambang Korut yang lumayan laris diburu beberapa negara seperti biji besi dan lain-lain.
“Tabungan” negara yang luar biasa banyaknya
Seperti yang diketahui dari hasil perdagangan batu bara dengan China, Korea utara mendapatkan untung yang sangat besar. Agar tidak rugi, akhirnya negara itu memutar segala akal agar tidak mendapatkan potongan global. Salah satu langkah yang ditempuh adalah membiarkan uang Korea tetap mengendap di China.
Bisa dibilang kalau hal yang dilakukan oleh Korea Utara ini adalah cara licin untuk mencuci uangnya. Oleh sebab itu hubungan China dan Korea Utara ini tidak seperti yang dulu, terutama dalam sektor perdagangan. Pihak China merasa banyak dirugikan atas jual beli batu bara.
Kerja paksa yang dilakukan Korea
Salah satu cara lain Korea Utara untuk menutupi keuangannya adalah dengan memberlakukan kerja paksa pada warganya. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang telah membuat kesalahan pada rezim Kim Jong Un. Namun tidak menutup kemungkinan orang biasa pun jadi korbannya.
Akhirnya orang-orang itu dikirim ke beberapa negara seperi Rusia, China dan Timur Tengah untuk bekerja. Seperti yang diduga, kebanyakan hasil dari para kerja paksa itu dibuat untuk membiayai kebutuhan negara. Akhirnya banyak warganya yang terlunta-lunta. Selain kerja paksa, ternyata Korea juga melakukan perdagangan senjata api dan beberapa barang terlarang melalui pasar gelap.
Dengan sumber kekayaan yang sebanyak itu wajar saja kalau Korut bisa bikin senjata nuklir dan lain-lain. Tapi kalau dilihat-lihat, ternyata caranya kurang etis juga ya. Tidak hanya pemimpinnya yang seram, cara negara ini memperoleh uang pun juga tidak karuan.