Akhir-akhir ini pengadilan di Amerika sedang mengalami suasana “Panas-panas”nya karena persengketaan yang terjadi. Bukan perselisihan biasa, namun itu semua terjadi hanya karena seekor monyet. Tidak bisa dipercaya mungkin, namun kedua belah pihak mengalami kerugian yang lumayan fantastis.
Usut punya usut itu semua terjadi karena seekor monyet Sulawesi melakukan selfie pada sebuah kamera. Namun siapa sangka karena foto tersebut banyak pihak yang bersengketa, bahkan Wikipedia pun masuk dalam kasus itu. Jadi seperti apa kisah mengenai monyet yang bikin gegera Amerika itu? Simak ulasan berikut.
Semua bermula karena foto selfie “Naruto”
Awal mula dari persengketaan pelik itu dimulai saat seekor monyet melakukan selfie pada sebuah kamera milik fotografer. Ya seperti yang diketahui, bahwa monyet-monyet Sulawesi itu dikenal sudah sangat akrab pada kamera. Oleh karena itu saat melihat benda tersebut tergeletak, para monyet datang untuk menghampirinya.
Seperti sudah tahu saja, para monyet itu menekan tombol yang ada dalam kamera itu dan otomatis menangkap gambar wajah Naruto. Ternyata para monyet itu memang tertarik dengan pantulan wajah mereka yang ada dalam lensa foto. Mengenai akan ditangkapnya gambar mereka saat menekan tombol kamera, mereka tidak tahu sama sekali. Para monyet itu hanya bermain-main saja dan tanpa sengaja menekan tombol.
Diklaim oleh sang fotografer
Sang fotografer, David Slater terkejut saat mendapati foto milik monyet bernama Naruto sudah ada dalam kamerannya. Rupanya tanpa sepengetahuannya, Naruto memainkan kamera saat Slater pergi. Dirasa foto selfie monyet Sulawesi ini lumayan bagus, maka Slater membawanya pada sebuah perusahaan.
Di sanalah Slater mendapatkan hak paten akan foto monyet “Naruto” yang tersenyum lebar layaknya sedang selfie itu. Selain itu Slater juga mendapatkan uang yang lumayan banyak dari hak hasil karyanya itu serta royalti dari hak patennya. Namun sayang justru karena foto itu dia juga harus menderita bertahun-tahun dengan berkutat di pengadilan.
Berseteru dengan banyak perusahaan besar
Foto Naruto yang unik rupanya digunakan beberapa perusahaan besar sebagai ilustrasi atau cover. Salah satu perusahaan yang melakukannya adalah Wikipedia. Mengetahui foto Naruto yang digunakan tanpa memberikan royalti pada Slater, pria itu segera menuntut beberapa media besar itu. Namun yang ada malah dia dituntut balik dengan kasus yang serupa.
Menurut para perusahaan besar itu, foto selfie monyet itu adalah hak paten dari Naruto sendiri, karena dialah yang menekan tombol dari kamera. Sedangkan di sisi lain Salter tetap bersih kukuh kalau itu adalah hak patennya karena untuk memperoleh foto unik itu menggunakan kamera kepunyaannya. Akhirnya perselisihan ini tidak pernah rampung bahkan sampai tiga tahun.
Naruto dan ahli warisnya jadi pemilik hak paten
Mungkin terlihat agak konyol dan tidak masuk akal, namun inilah hal yang terjadi. Setelah bertahun-tahun terjadi perdebatan panjang karena seekor monyet, hasil akhirnya ternyata cukup mengelitik. Berdasarkan keputusan para hakim, pemilik hak paten dari foto selfie monyet Sulawesi itu adalah Naruto itu sendiri beserta ahli warisnya.
Hal itu jelas, mengingat monyet itulah yang menekan tombol di saat memfoto dirinya sendiri, terlepas dari kamera milik siapa dia dapat. Jika dihitung-hitung, mungkin sekarang kekayaan Naruto sendiri bisa sapai Rp 600 juta karena banyaknya royalti yang dia dapat. Jadi, mungkin Naruto ini adalah monyet paling kaya yang ada di dunia.
Memang tidak bisa dipercaya, namun itulah hasil akhir dari perseteruan panjang itu. Meskipun tidak masuk akal, namun semua berdasarkan pertimbangan yang sangat logis. Siapa sangka, ternyata monyet Sulawesi itu kekayaannya bisa mengalahkan para pengusaha sukses.