Kalau melihat mainan-mainan anak jaman sekarang, semuanya serba modern dan canggih. Apalagi dengan adanya benda seperti smartphone dan tablet, membuat mainan anak-anak jaman sekarang lebih terlihat keren dan kekinian. Tapi kalau dipikir-pikir, keseruan permainan mereka tidak bisa dibandingkan dengan masa 90-an yang jauh lebih greget.
Pasalnya di jaman dulu, hanya bermodal kertas saja, permainan seru dan menyenangkan bisa didapatkan. Selain itu, anak-anak zaman dulu terpacu menjadi kreatif dengan mainan buatan sendiri. Terlebih permainan jaman dulu menuntut interaksi langsung dengan temannya, tak seperti game di handphone saat ini yang kebanyakan hanya dipelototi sendirian. Nah berikut ini ada beberapa permainan asik bermodal kertas yang jadi rahasia keceriaan generasi 90-an di tengah-tengah waktu luang saat belajar.
Challenge Membuat Gambar dengan Angka
Biasa dimainkan di kelas saat jam kosong atau guru tidak ada, permainan ini sukses mengusir rasa bosan. Angka-angka sakti yang populer digunakan menggambar di antaranya 1, 6, dan 0. Kemampuan imajinasi dan kecepatan pun dipertaruhkan, sebab biasanya kita akan adu cepat dalam menggambar. Hasil gambar populer dalam permainan ini adalah gambar unyil dan bebek.
Permainan Sepak Bola
Saat jam istirahat tiba, sebagian bocah laki-laki gemar sekali bermain bola. Namun ketika musim hujan datang, hal itu tak bisa dilakukan lagi. Nah sebagai pengganti maka diadakan permainan sepak bola kertas. Caranya dengan membuat gawang, bola, dan pemain dari kertas. Kertas-kertas diberi nomor mewakili nomor punggung pemain sungguhan, setelah itu kertas-kertas dijalankan dengan tangan seperti bermain bola biasanya.
SOS
Gampang-gampang susah, permainan ini mengharuskan kita merangkai kata SOS dengan garis lurus vertikal, horizontal, maupun diagonal. Kejelian dan strategi sangat dibutuhkan, sebab salah menaruh satu huruf saja bisa membuat kita kalah telak. Sebab pengisian huruf dilakukan bergantian dengan lawan.
Main Balapan
Jaman sekarang game sejenis balapan Moto GP muncul dalam berbagai versi di smartphone. Meski hal semacam itu tak ada di jaman dulu, tapi generasi 90-an yang kreatif bisa menghadirkan permainan Moto GP hanya dengan selembar kertas, pensil, dan penggaris saja. Cara memainkannya dengan membuat titik dari garis start lalu meneruskan garis sejauh-jauhnya. Yang perlu diperhatikan, pemain tidak boleh membuat garis keluar dari lap yang digambar. Lap bisa didesain sesuai imaginasi dan kesepakatan pemain, semakin susah semakin seru pula permainan.
Transportasi Dari Kertas
Di jaman 90-an, ada dua mainan kertas yang paling populer yaitu bentuk perahu dan pesawat-pesawatan. Kalau pesawat biasanya diterbangkan di kelas. Tren saat itu, bocah lelaki gemar menerbangkan pesawat mainannya ke arah gebetan. Tapi cuma sebatas itu, nggak sampai pacaran kayak jaman sekarang. Tak kalah booming juga ada perahu kertas, biasanya dihanyutkan di sungai. Hingga kini pun dua mainan ini masih populer. Bahkan perahu kertas sampai ada lagunya yang dinyanyikan Maudy Ayunda. “Perahu kertasku melaju, membawa surat cinta untukmu”, lirik itu pasti membawa kenanganmu kembali ke sungai di sekitar rumah saat masa kecil.
Ramalan Jodoh Ala Bocah
Meski tahu kalau ramalan ini impossible buat terwujud, tapi mainan ini paling disukai untuk sekedar lucu-lucuan atau bahan olokan. Untuk melakukan ramalan, pertama kita harus menggambar kelima jari orang yang akan diramal di sebuah kertas. Setelah itu tiap jari dibagi-bagi menjadi tiga area. Setelah itu, orang yang diramal harus menyebut tiga warna favorit, tiga bulan favorit, tiga tempat favorit dan juga tiga gebetan yang paling disukai, eeecie. Selanjutnya akan keluar jawaban si ini akan menikah dengan si itu, pada tanggal dan bulan ini di kota itu. Tak tanggung-tanggung, nanti juga ada kemungkinan tempat bulan madu juga. Nah bagi kamu-kamu yang dulu familiar dengan mainan ini, harusnya sudah menikah dan menemukan jodoh. Jika belum, bolehlah ya dicoba lagi cara ini siapa tahu muncul hilal jodohmu sekalian nosltalgia masa kecil.
Tebak Kata (ABC-an)
Kertas di permainan ini digunakan sebagai penunjang saja. Tepatnya sebagai media untuk mendaftar nama benda, buah, negara, dan hal lainnya. Tujuannya agar saat bermain tidak ada anggota yang mengulang nama benda dan lebih mudah terlihat siapa yang menang. Skor terendah akan kalah dan mendapat hukuman. Hukumannya biasanya meruncingkan pensil teman lain yang menang.
Kesederhanaan tujuh permainan bermodal kertas di atas dijamin dirindukan generasi 90-an. Tiga kata yang pas untuk permainan tersebut adalah murah, seru, dan menyenangkan. Kalau kamu, paling rindu dengan mainan kertas yang mana?