Nggak seperti Pak SBY atau Bu Mega yang terkesan glamor saat menjabat presiden, Pak Jokowi benar-benar menunjukkan kesederhanaan. Hal itu bisa kita kulik dari banyak hal, entah itu peliharaan kodok beliau sampai aksi mampir ke barbershop untuk sekedar merapikan rambut. Dulu mana ada sih presiden model begini. Yang nampak pokoknya harus wah biar makin dihormati rakyat.
Potret kesederhanaan lain sang mantan DKI 1 ini juga bisa kita tengok lewat makanannya. Bukan makan jamur truffle langka yang per gramnya bisa ditukar iPhone atau caviar yang harganya setara cicilan motor 6 bulan, Pak Jokowi memilih makanan yang begitu sederhana dan terkesan murah. Bukan pencitraan, hal ini sudah beliau lakukan sejak dulu.
Tri Supriharjo, seorang koki istana asal Solo ini membeberkan banyak rahasia sang presiden soal makanan apa yang disantapnya sehari-hari. Pria ini mengatakan kalau Bapak, panggilan Tri kepada Jokowi, adalah sosok yang sederhana sekali, termasuk soal makanan. Kamu mungkin berpikir kalau sekelas presiden bakal makan makanan mahal, tapi faktanya Pak Tri bilang sahabat baik Raja Salman ini kerap makan sayur bening sampai oseng-oseng nangka muda yang kalau di warteg harganya cuma ribuan rupiah saja. Sangar ya?
“Terus, tempe tahu bacem, itu nggak lupa pasti. Teri, iya teri digoreng aja itu,” kata Pak Tri ketika ditanya lauk kesukaan presiden penerus SBY ini. Edan banget nggak sih presiden makan makanan rakyat macam gini. Padahal kita tahu tuh kelakuan para pejabat yang nggak banget. Meeting satu dua jam aja makanannya udah kayak prasmanan kawin. Dan menurut Tri lagi, alih-alih segalanya dilayani saat makan, Pak Jokowi selalu berdiri dan jalan ambil nasinya sendiri. Makin luar biasa nggak tuh?
Dari makanan kita beralih ke kudapan. Dari apa yang telah kita bicarakan tadi, harusnya sudah ketebak dong kira-kira macam apa camilan Pak Jokowi? Ada yang jawab singkong goreng? Ah, keterlaluan tuh. Masa presiden makan begituan? Tapi, faktanya memang demikian. Bahkan kalau itu belum cukup mengejutkan, Pak Jokowi juga suka makan jagung rebus pula. Bagaimana dengan minuman? Kalau yang ini duet Pak JK agak nyeleneh pasalnya Presiden kita ternyata suka jus kedondong. Macam apa ya rasanya? Hehehe…
Terakhir, Pak Jokowi juga punya minuman khas yang nggak boleh ketinggalan. Ya, jamu. Tapi bukan sachet yang serenceng harganya 1o ribu, tapi bikin sendiri. Sederhana sih sederhana, tapi ya nggak ngenes itu juga keleus. Jamu ini dibikin juga oleh Pak Tri, dan keunikannya sendiri bukan dari taste atau bahan, tapi cangkir. Tahu gelas blirik bercorak hijau yang ndeso banget itu? Ya, itu cangkir jamu favorit presiden. Makin geleng-geleng dah.
Seperti itulah potret kesederhanaan Pak Jokowi. Saya tahu nih bakal banyak juga yang nggak percaya dan bilang pencitraan. Tapi, mangga dibuktikan sendiri kalau perlu ubek-ubek tuh dapur istana. Selalu bakal ada yang bernada miring, tapi yang pasti soal kesederhanaan, Pak Jokowi memang nggak bisa dibantah.
Ulasan ini sekaligus bisa jadi pelajaran bagi para pejabat perlente di atas sana. Lihat nih pak, presidenmu saja begitu sederhana, masa sampean mau foya-foya dan berlebihan. Kisah ini juga bisa jadi ilham buat kita untuk jadi orang sederhana. Pak Presiden aja nggak malu makan sayur bening dan cemilan singkong goreng, kok kita emosi ketika di rumah disajikan makanan yang sama. Btw Pak, jangan lupa makan ikan juga ya, nanti Bu Susi marah bisa ditenggelamkan lho!