Mendengar nama Kopassus tentu akan mengingatkan kita pada pasukan elit kebanggaan Indonesia. Konon anggota satuan Kopassus ini memiliki kemampuan sangar yang sudah melegenda. Nah, baru-baru ini satu anggota Kopassus membuat heboh lantaran melumpuhkan delapan pemuda sekaligus.
Anggota Kopassus dari satuan 81 / Penanggulangan Teror itu awalnya tak berniat melakukan kekerasan. Sayangnya, 8 orang yang melakukan pengeroyokan brutal pada seorang pemuda tak mempan dinasehati. Mereka malah berbalik mengeroyok anggota TNI yang bernama Sertu Wahyu Fajar Dwiyana. Sudah begitu, maka tak ada pilihan lain bagi Sertu Wahyu selain melawan balik kedelapan orang tersebut.
Awalnya Hanya Berniat Melerai Tindakan Penggeroyokan
Peristiwa menghebohkan itu terjadi pada Kamis malam, 25 Mei 2017 lalu. Tepatnya saat Sertu Wahyu tengah melintas di Jalan Raya Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, karena keperluan membeli lampu. Lelaki ini memang sedang berada di kampung halaman lantaran tengah mempersiapkan pernikahan. Tiba-tiba dari atas motor yang ia kendarai Sertu Wahyu melihat seorang pemuda dikeroyok secara brutal oleh delapan orang. Melihat hal itu, Sertu Wahyu pun spontan menghentikan kendaraan dan berbicara baik-baik pada gerombolan orang untuk menghentikan aksinya.
Sertu Wahyu Malah Dikeroyok Para Preman
Usaha Sertu Wahyu menasehati baik-baik gerombolan pengeroyok ternyata sama sekali tak digubris. Bukan hanya itu, delapan orang tersebut malah balik mengeroyok Sertu Wahyu. Berusaha menghindari perkelahian, Sertu Wahyu pun mengaku kalau dirinya anggota TNI. Tapi bukannya didengar, orang-orang yang diketahui sedang dalam keadaan mabuk itu malah langsung menggeroyok Sertu Wahyu. Dalam posisi terdesak, lelaki ini pun tak bisa melakukan apa-apa selain balas melawan.
Melumpuhkan Delapan Orang Sekaligus
Perkelahian pun tak terhindarkan, tapi jelas tak imbang sebab satu orang melawan delapan orang. Namun sebagai anggota Kopassus yang memiliki keahlian beladiri mumpuni, Sertu Wahyu akhirnya bisa menumbangkan kedelapan orang yang menggeroyoknya. Satu di antaranya bahkan tersungkur tak sadarkan diri. Melihat temannya pingsan, ketujuh orang lainnya malah kabur tunggang langgang. Meski begitu, anggota TNI yang bertugas di Makopassus Cijantung Jakarta Timur itu juga mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya luka memar di bagian kepala.
Polisi Menangkap Pelaku Penggeroyokan
Setelah aksi pengeroyokan berhenti, satu pelaku yang sempat tak sadarkan diri karena perlawanan Sertu Wahyu pun dibawa ke Koramil Tanjung Sari. Polisi kemudian menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan berhasil menangkap enam dari tujuh preman yang membuat keributan itu. Korban pengeroyokan juga diikutkan ke Koramil Tanjung Sari untuk memberikan kesaksian.
Identitas Para Pelaku Aksi Pengeroyokan
Penyelidikan yang dilakukan pihak Polsek Tanjung Sari mendapati bahwa pelaku pengeroyokan adalah pemuda yang semuanya berstatus pengangguran. Pelaku di antaranya bernama Fikri, Jiji, M. Ramdan, Riki, dan Dandi Rustandi. Usia pelaku rata-rata masih belia, yaitu antara enam belas dan tujuh belas tahun.
Gara-gara kasus ini, Sertu Wahyu mendadak terkenal dan akun instagramnya @wahyu_fajar_dwiyana diserbu netizen. Beberapa orang mengungkapkan kekaguman dan kebanggaan pada anggota TNI ini. Ada juga yang berpendapat jika Sertu Wahyu begitu bijak karena tak sampai menghajar habis-habisan delapan orang tersebut.