Prestasi dari menteri perikanan dan kelautan Indonesia, Susi Pujiastuti sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Berkat jasanyalah para nelayan ilegal bakal mikir ribuan kali jika harus mengambil ikan di laut Indonesia. Jangankan mencuri ikan, lewat saja sudah dibikin was-was takut ditengelamkan oleh kapal milik Indonesia. Sebab kebijakannya itu, kini beliau dianugerahi penghargaan tertinggi maritim oleh dunia.
Namun siapa sangka, ternyata penghargaan yang diterima beliau bukan hanya itu saja. Sebelumnya sudah segudang prestasi yang telah beliau torehkan baik di Indonesia maupun Internasional. Seperti kiasan, beliau adalah kuda hitam awalnya diremehkan kini semakin menapaki puncaknya. Jadi prestasi apa saja yang pernah beliau dapat? Simak ulasan berikut.
Peter Benchley Ocean Awards, penghargaan tertinggi dunia
Menteri perikanan dan kelautan, Pujiastuti beberapa waktu yang lalu diundang ke Amerika untuk menerima sebuah penghargaan. Bukan main-main, beliau menerima penghargaan maritim tertinggi di dunia atas semua kebijakan yang telah ia tempuh. Menurut penyelenggara, pemilihan bu Susi ini berdasarkan penilaian yang matang. Faktanya kinerja menteri Indonesia ini benar-benar nyata, apalagi kebijakan menenggelamkan kapal asing yang terdengar di seantero jagad. Berkat usahanya lah hasil perikanan Indonesia tidak dicuri lagi, selain itu telah banyak jenis ikan yang dulu diyakini punah sudah kembali lagi. Berdasarkan hal tersebutlah menteri Susi mendapatkan penghargaan tinggi tersebut.
Bu Susi juga pernah dapat penghargaan dari WWF
Bangganya Indonesia bisa memiliki menteri dengan segudang prestasi seperti bu Susi ini. Pada akhir tahun 2016, menteri yang khas dengan gaya nyentrik ini juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemimpin yang peduli lingkungan dari salah satu organisasi PBB. Ya, WWF sebagai organisasi khusus pemerhati lingkungan hidup itu memberikan penghargaan itu karena melihat kebijakan dan kinerja dari bu Susi yang sangat peduli dengan lingkungan hidup. Memberantas para nelayan ilegal berarti menjaga pengambilan sumber daya alam secara besar-besaran. Uniknya mulai dari tahun 2000 hingga sekarang hanya ada 100 orang yang menerima penghargaan tersebut, dan salah satunya adalah bu Susi.
Menteri kelautan ternyata seorang bangsawan
Tidak ada yang menyadari kalau menteri kelautan kita ternyata adalah seorang bangsawan. Ya, gelar tersebut diberikan oleh Keraton Surakarta Hadidiningrat pada beliau. Bersama Puan Maharani, Rachmat Gobel, mereka bersama mendapatkan gelar tersebut pada tahu 2015. Gelar yang diberikan pada menteri Susi adalah Kanjeng Ratu Ayu, sebuah penghargaan khusus yang diberikan pada mereka yang melestarikan budaya dan menjaga lingkungan sekitar secara sungguh-sungguh. Tidak banyak orang yang bisa mendapatkan penghargaan ini.
Sempat terharu dapat penghargaan dari ITB
Bu Susi bercerita kalau beliau sempat terharu ketika mendapatkan penghargaan berupa Ganesha Widya Jasa Aditama Award. Informasi pemberian penghargaan terhadap beliau yang mendadak itu sempat membuat deg-degan. Di atas podium, beliau mengatakan bahwa sangat terharu dan mengapresiasi pemberian penghargaan ini yang sebesar-besarnya. Pemberian penghargaan ini tidak lain karena usahanya dalam meningkatkan kualitas nelayan dengan terobosan mengirim ikan dengan pesawat sehingga cepat sampai ke tujuan.
Nominasi paling tangguh di Seafood Award Leadership
Ternyata Bu Susi juga masuk dalam sebuah ajang bergengsi para pemimpin dunia di bidang kelautan. Ya, beliau masuk dalan nominasi Seafood Award Leadership bersama para pesaing lain yang merupakan orang yang tersohor di bidang kelautan. Bu Susi sangat berharap dapat memenangkan penghargaan tersebut karena tidak kalah dengan penghargaan bergengsi lainnya. Rencananya pengumuman penghargaan tersebut akan dilakukan pada 27 Juni 2017 mendatang. Kita berharap menteri kita ini menorehkan lagi nama harum bagi Indonesia.
Anggapan orang-orang meng-underestimate beliau kini telah dibungkam oleh prestasinya. Bahkan dunia telah mengakui kinerja beliau yang nyata dan apik. Kita butuh lebih banyak orang seperti beliau ini, tidak banyak omong, kinerja nyata dan banyak prestasi.