Beberapa saat lalu, negeri ini digegerkan oleh kedatangan Ilaria Monte Bianco, seorang bule cantik asal Italia. Diketahui jika motivasi Ilaria datang ke Indonesia karena dia kadung cinta mati pada seorang pemuda desa di Batang, Jawa Tengah. Sontak saja media dibuat hehoh dengan kisah cinta beda negara tersebut.
Terlebih, sebelum datang ke Indonesia untuk membuktikan cintanya pada Dzulfikar, Ilaria ternyata menabung selama dua tahun lamanya. Tekat bule cantik tersebut patut diakui jempolan. Jauh-jauh datang dari Italia, sebenarnya Illaria jatuh hati pada pemuda seperti apa? Berikut ini adalah lima fakta tentang Dzulfikar, si ganteng yang bikin Illaria nggak sanggup berpaling ke lain hati.
Dzulfikar jago bahasa Inggris
Hal yang membuat hubungan antara Fikar dan Ilaria berjalan baik tentu saja karena komunikasi. Diketahui, meski terlahir dari keluarga sederhana namun Fikar cerdas dan juga piawai menggunakan bahasa Inggris. Selama bicara dengan Illaria, mereka tidak pernah mis komunikasi.
Mungkin karena Fikar memang sudah terbiasa dengan bahasa Inggris kecil. Hal itu karena dulunya sang Bapak kerap membelikan kaset VCD Tom and Jerry yang memang berbahasa Inggris. Makin besar Fikar makin suka nonton film barat, yang lama kelamaan membuatnya mampu nonton film tanpa subtitle dan bahkan lancar bicara dalam dengan asing tersebut.
Pemuda yatim yang hanya tinggal bersama ibunya
Nama Dzulfikar alias Fikar memang mendadak jadi perbincangan. Pasalnya, kehadiran Ilaria ke rumahnya bikin geger seluruh Indonesia. Diketahui, Fikar terlahir di keluarga yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Dan saat ini ia hanya tinggal bersama ibunya, di rumah yang sangat sederhana. Lantainya masih dari semen, bukan keramik.
Dalam ruang tamu juga hanya ada beberapa perabot sederhana, seperti meja bundar beserta tiga buah kursi yang terbuat dari kayu, dan di sebelahnya terdapat dipan dari kayu. Dzulfikar merupakan anak pertama dari ibu Ismoyowati yang berusia 50 tahun. Dzulfikar sebenarnya memiliki seorang adik perempuan, namun saat ini tengah bekerja di Tegal.
Dzulfikar menangis saat melihat Ilaria untuk pertama kali
Fikar sempat bercerita kisahnya saat pertama kali bertemu tatap dengan Ilaria. Semula, ia sama sekali tidak menyangka bisa benar-benar melihat gadis pujaannya tersebut. Saat Illaria menginjakkan kakinya di rumah Fikar, pemuda itu merasa sedang bermimpi.
Saking bahagianya, Fikar sampai menangis saat Ilaria baru sampai. Alamat Fikar yang berada di desa memang sempat membuat supir travel yang ditumpangi Ilaria kesulitan. Namun, mungkin dengan kuasa Tuhan yang mengerti perjuangan Ilaria, dua sejoli tersebut pun akhirnya dipertemukan di depan rumah Fikar.
Rumah Fikar bak jadi obyek wisata gara-gara banyaknya orang yang penasaran
Sebuah rumah sederhana di Desa Tragung, Kecamatan Kandeman, Batang, Jawa Tengah belakangan ini ramai dikunjungi oleh masyarakat. Bukan hanya para wartawan yang berburu berita, namun banyak pula warga yang berbondong-bondong datang ke rumah tersebut.
Rumah sederhana Fikar mencuri perhatian banyak pihak, mereka datang karena penasaran dengan sosok gadis bule yang jauh-jauh datang dari Italia. Meski demikian, menurut Fikar Illaria merupakan gadis yang sopan. Ia selalu bersedia jika diajak berfoto atau bersalaman dengan orang yang datang.
Dzulfikar dari awal mengaku bukan orang kaya pada Illaria
Sebelum kedatangan Ilaria ke desanya, Dzulfikar mengaku jika kerap mengingatkan bahwa ia tak punya apa-apa. Namun, nyatanya gadis bule cantik tersebut tetap ngotot ingin menemuinya. Dzulfikar mengaku takjub dengan tekad Ilaria. Pemuda 24 tahun yang berprofesi sebagai sekuriti tersebut memang berniat untuk melanjutkan hubungannya hingga jenjang perkawinan.
Fikar sama sekali tidak menyangka jika perkenalan sederhana yang berawal dari Facebook tersebut bisa membawa Illaria sampai ke Batang. Saat pertama kali chatting dengan gadis tersebut, Fikar memang mengajak Illaria untuk datang ke desanya. Namun ia sama sekali tak menyangka jika ajakan tersebut benar-benar membuat gadis itu datang dua tahun kemudian.
Kisah Illaria dan Fikar sepertinya memang menunjukkan kuasa Tuhan. Tak peduli seberapa jauh jarak antara dua insan, jika mereka ditakdirkan untuk bersama pasti akan dipertemukan. Semoga hubungan Fikar dan mbak bule berjalan lancar hingga ke pelaminan, ya. Amin.