Kita boleh jadi sudah memasuki abad 21 yang disebut-sebut sebagai zamannya teknologi dan berbagai jenis kemajuan lainnya mulai berkembang di masyarakat. Namun ternyata modernnya zaman tidak berjalan lurus dengan majunya pemikiran warganya. Karena nyatanya masih ada orang-orang yang lebih percaya dengan hal mistis dan gaib dibanding penjelasan logis. Pernyataan ini bisa dibuktikan dengan melihat masih eksisnya pasar yang menyediakan aneka benda mistis bin gaib di Indonesia.
Pasar semacam ini tidak hanya bisa kita temukan di satu wilayah saja, karena justru di kota-kota besar di beberapa penjuru Indonesia lah tempat semacam ini berkembang. Salam satunya adalah Pasar Cakranegara yang berlokasi di wilayah Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Bagian blok selatan pasar jadi tempat paling sunyi di seantero lokasi
Pasar Cakranegara ini sebenarnya terdiri dari beberapa blok dan lantai tempat pengunjung bisa membeli barang kebutuhan. Mulai dari ibu rumah tangga yang mencari kebutuhan sehari-hari, sampai turis asing pemburu oleh-oleh bisa datang ke tempat ini. Namun di sana ada satu blok sebelah selatan yang selalu terlihat sunyi bila dibanding sisi utara di mana banyak orang melakukan kegiatan tawar menawar.
Blok selatan ini ternyata tempatnya toko-toko penjual barang gaib serta mistis di pasar ini. Lokasinya yang terkesan sunyi seakan mengindikasikan bahnya blok ini memang dirasa angker dan tidak banyak orang yang dengan isengnya berminat melewatinya. Di blok ini berjejer beberapa toko yang menjajakan berbagai benda gaib dan juga barang-barang antik yang berasal dari zaman kerajaan di Indonesia.
Harga barang di sini ditaksir dengan penerawangan aura mistis
Di sini kalian bisa menemukan berbagai benda yang dikenal memiliki kekuatan mistis seperti jimat, keris, tombak, dan lainnya. Harga barang-barang di sini juga bervariasi mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Uniknya lagi penentuan harga yang dilakukan oleh penjual semata-mata didasarkan aura magis dalam benda tersebut. Seorang pedagang mengaku dia pernah menjual keris seharga Rp 600 ribu karena auranya tidak begitu kuat. Di sisi lain kerisnya juga sempat ada yang laku sampai Rp 5 juta karena baik penjual maupun pembeli menyadari betapa kuatnya unsur magis di dalamnya.
Tentu saja hal tersebut hanya dimengerti oleh orang tertentu, jadi ya semua penjual di sana sudah memahaminya. Bahkan di sebuah toko sempat terpajang sehelai lap yang sudah lusuh serta berlubang. Bila diamati oleh orang awam tentu saja barang itu akan dinilai tidak ada harganya. Tapi untuk orang yang benar-benar mengeri, lap lusuh itu akan ditawar dengan harga yang sangat tinggi, bahkan kalau perlu berebut untuk mendapatkannya. Ya namanya juga pasar barang gaib dan mistis, jadi indikator penawaran harganya juga mistis kan.
Tempat ini jadi rujukan para dukun di Indonesia
Para penjaga toko di pasar ini mengaku bahwa mereka menjual aneka jimat ‘tanpa isi’ yang biasanya di cari oleh para dukun. Menurut mereka nantinya urusan mengisi jimat-jimat itu dengan benda-benda mistis adalah urusan sang dukun. Kalau biasanya kita dengan mudah beranggapan bahwa jimat atau benda berisi kekuatan gaib yang dimiliki dukun berasal dari tempat misterius seperti candi, gua, dan pohon keramat, ternyata semua itu berasal dari sebuah pasar.
Ada salah seorang dukun yang berasal dari Kalimantan dan sedang menjalankan prakteknya di Lombok menceritakan bahwa selama ini dia membeli barang untuk praktek perdukunan di pasar ini. Bahkan di sini kita bisa melihat sosok Jenglot yang dipajang di etalase. Awalnya memang terkesan seram, tapi lama-kelamaan image nya berubah menjadi lucu. Jenglot yang dijual di pasar ini konon berasal dari sebuah pabrik yang hanya diketahui oleh mereka. Jenglot yang dijajakan di sini ukurannya sekitar 10-17 cm dan sama sekali ‘belum diisi’ kekuatan mistis. Selain jenglot, tempat ini juga menjual rambut siluman dan juga hantu lho.
Para penjual tidak bermaksud mendukung praktek syirik
Menurut pengakuan para penjual di blok pasar yang selalu sunyi ini mereka sebenarnya tidak bermaksud mendukung praktek syirik. Oleh karena itu barang yang mereka jual seperti jimat maupun jenglot masih berupa kosongan atau belum terisi hal-hal gaib. Mereka menegaskan bahwa di sana yang dijual adalah benda-benda unik dan eksklusif serta tidak mudah didapatkan di tempat lainnya.
Seorang penjaga toko menambahkan bahwa persoalan benda yang dijual diyakini memiliki kekuatan gaib itu terserah para pelanggan. Karena toh bukan mereka juga yang meyakinkan pelanggan, melainkan dukun yang didatangi. Dukunlah yang sebenarnya meyakinkan para pelanggan apakah benda-benda itu memiliki kekuatan gaib atau tidak. Jadi para penjual tetap kekeuh tidak tahu-menahu seputar praktek dukun.
Mayoritas dari kalian sepertinya juga baru menyadari bahwa sebagian barang-barang yang digunakan dalam praktek perdukunan juga berasal dari etalase pasar. Hal mengejutkan lainnya juga adalah ternyata di pasar kita juga bisa membeli yang namanya jenglot serta rambut siluman. Tapi terlepas dari itu semua, sebisa mungkin kita harus selalu percaya dengan Tuhan dan menghindari hal-hal yang berbau syirik ya.