Tahun 2011 kemarin, Indonesia dihebohkan dengan video yang diunggah melalui akun Youtube, memperlihatkan seorang Polisi berseragam dengan wajah tampan, berjoget India diiringi lagu yang iramanya rancak dan familiar di telinga kita. Dialah Briptu Norman Kamaru, seorang anggota Brimob di Gorontalo, Sulawesi.
Begitu terkenalnya ia saat itu hingga diundang ke berbagai acara televisi, bahkan oleh petinggi Kepolisian diberi penghargaan dan apresiasi. Terbuai dengan popularitas, akhirnya Norman terlalu sibuk tampil di sana sini dan akhirnya tidak lagi menjadi Polisi. Ia sempat juga akan bertarung menjadi calon Walikota di Gorontalo. Namun roda terus berputar, siapa yang sangka, kini sang Polisi berjualan bubur? Penasaran dengan perjalanan hidup Norman?
Profesi TNI dan Polisi boleh dibilang menjadi impian bagi banyak anak remaja di Indonesia, apalagi ditempatkan di kesatuan Brimob yang elit. Pangkat terakhirnya adalah Briptu (Brigadir Satu). Wajahnya yang tampan, tubuhnya yang tegap dan senyumnya yang manis melelehkan setiap wanita yang melihatnya bukan?
Namanya juga manusia, ada masa di mana ingin menyalurkan hobi dan mengisi waktu bukan? Begitu juga dengan Briptu Norman Kamaru. Saat ia bertugas dan sedang tidak ada kesibukan, Norman memutar lagu India ‘Chaiya-Chaiya’ lalu berjoget dengan bagus seperti penari betulan. Videonya menjadi viral dan iapun terkenal.
Menjadi ngetop dalam waktu yang singkat berkat boombastisnya viral yang diciptakan video tersebut via youtube dan ditonton jutaan kali oleh rakyat Indonesia.
Tahun 2012, popularitas Norman Kamaru mulai meredup, namun ternyata namanya bukan berarti lantas langsung terlupakan begitu saja. Norman Kamaru digosipkan akan maju menjadi salah satu Wakil Walikota Gorontalo. Ia membenarkan berita tersebut tapi rupanya rezekinya bukan di situ.
Sampai penetapan calon Wali kota dan calon Wakil Walikota di KPU nama Norman kamaru tidak muncul. Rupanya tidak ada partai yang mendukungnya maju.
Norman Kamaru menjadi ngetop luar biasa. Tidak sedikit acara televisi, radio, bahkan konser dan juga acara offline mengundangnya untuk menjadi bintang tamu. Ia juga diundang ke Mabes Polri untuk mengajak anggota di sana joget bersama. Norman dianggap menjadi ikon seorang Polisi yang manusiawi, tidak terlihat garang.
Kepolisian berharap Norman Kamaru bisa mengubah citra polisi yang selama ini masih kurang dekat dengan masyarakat. POLRI pun memberikan beasiswa untuk melanjutkan studi bagi Norman, namun sayangnya studi tersebut tidak dilanjutkan.
Kesibukan Norman Kamaru sebagai seorang ‘artis dadakan’ membuatnya meninggalkan tugasnya sebagai Polisi selama hampir 3 bulan. Karena satu dan lain hal, ia akhirnya diberhentikan dan resmi bukan lagi anggota POLRI.
Beberapa bulan pasca diberhentikan dari POLISI, karir Norman Kamaru masih cukup gemilang dengan tampil di berbagai TV. Hal ini tidak berlangsung selamanya, seiring perjalanan waktu dan Norman tidak memanfaatkan ketenarannya dengan membuat lagu dan sebagainya maka karirnya pun meredup.
Dunia entertainment bisa dibilang ‘kejam’. Jika tidak memiliki inovasi maka yang bergelut di dalamnya akan tenggelam. Begitu juga dengan Norman Kamaru, kariernya mulai redup dan namanya tidak lagi terdengar hingga 2 tahunan lebih.
Meski dibantu oleh pengacara kontroversial Farhat Abbas untuk membuat video klip, namun nyatanya hal tersebut tidak cukup untuk membuat karir Norma cemerlang didunia hiburan tanah air.
Sejak menjadi terkenal, Norman Kamaru memutuskan untuk pindah dari Gorontalo ke Jakarta. Ia menikah dan ternyata, dewi fortuna tidak lagi memanahkan guyuran harta dari dunia entertainment. Hidup harus terus berjalan bukan? Norman dan istrinya kini membuka sebuah warung yang berjualan aneka masakan khas Manado, termasuk juga bubur. Ia berjualan, melayani pembeli dan juga menyajikannya. Saat ditanya wartawan apakah ia menyesal karena telah menyia-nyiakan profesinya sebagai Polisi, ia menjawab menyesal namun sayang, nasi telah menjadi bubur.
Pelajaran berharga yang dapat kita ambil dari Norman Kamaru adalah, jangan terbuai dengan sesuatu yang datang dengan cepat. Kita doakan semoga bisnisnya sukses ya, Norman Kamaru!
Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…
Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…
Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…
Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…
Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…
Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…