Belum hilang ingatan kita tentang tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airline dengan kode penerbangan MH 370 dan belum ditemukan hingga detik ini. Dalam pesawat Mh370 terdapat warga negara Indonesia juga yang menjadi Korban.
Kini Malaysia Airline mengalami nasib malang kembali karena pesawatnya dengan kode penerbangan MH17 ditembak diatas wilayah yang disengketakan antara pemerintahan Ukraina dengan separatis pro Rusia yang ingin berpisah dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia.
Baca Juga: Marinir Amerika Menembak Jatuh Pesawat Iran Airlines 655
Belum jelas siapa pelaku penembakan. Masing-masing pihak mengklaim sebagai pihak yang benar, namun beberapa bukti beredar bahwa yang menembak adalah separatis pro Rusia. Namun demikian alasan penembakan belum diketahui dengan jelas.
Baca Juga:Melihat 5 Gerbang Neraka dan Akhirat dari Bumi
Berikut rangkuman kami tentang kecelakaan pesawat paling mematikan sepanjang sejarah penerbangan yang berhasil terungkap.
1 Bencana di Bandara Tenerife (1977)
Terjadi sebuah ledakan bom di dekat Gran Canaria Airport yang memaksa Penerbangan KLM 4805 dan Penerbangan Pan Am 1736 untuk mengalihkan pendaratannya ke Bandara Los rodeo (sekarang Tenerife Utara) pada tanggal 27 Maret 1977.
Sebuah kabut tebal, kurangnya radar di bandara kecil ini dan beberapa miskomunikasi mengakibatkan penerbangan komersil dengan jenis pesawata yang sama Boeing 747 bertabrakan di landasan saat sama-sama mendarat. Kecelakaan ini adalah kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan komersial.
248 penumpang dan awak kapal pesawat KLM tewas, bersama dengan 335 dari 396 orang di atas kapal pesawat Pan Am, dengan total jumlah korban tewas sebanyak 583.
Karena miskomunikasi dari petugas bandara, kecelakaan ini terjadi dan sejak saat itu hampir semua maskapai penerbangan merevolusi aturan perekrutan pilot mereka. Pilot tidak hanya mengandalkan teknologi dan situasi yang dilaporkan, namun juga harus bisa melihat dan menaksir kondisi sekitar sebelum mengambil keputusan.
2. Japan Airlines Penerbangan dengan nomor 123 (1985)
One Comment
Leave a Reply