Adys Disty
Sebanyak 36 titik banjir terjadi di Jakarta, Jumat (23/1). Hal ini meningkatkan kesiapsiagaan meski semua debit sungai masih aman atau normal.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hujan yang mengguyur Jakarta menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir. Menurutnya, ada 36 titik banjir di lima wilayah Jakarta.
“Berdasarkan data sementara pantauan Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta terdapat 25 titik banjir di Jakarta Utara, 3 titik di Jakarta Timur, 3 titik di Jakarta Selatan, 4 titik di Jakarta Barat, dan 1 titik di Jakarta Pusat,” katanya, Jumat (23/1).
Sutopo menuturkan banjir disebabkan akibat kualitas drainase yang kurang baik. Aliran air di sungai sendiri masih normal dan tak dinaikkan tingkat kesiapsiagaannya. “Semua debit sungai masih aman atau normal baik Sungai Ciliwung, Karet, Krukut, Pesanggrahan, Angke, Cipinang maupun Sunter,” imbuhnya.
Di Kampung Pulo, Jakarta Timur, sejumlah petugas telah disiagakan. Brimob Polres Metro Jakarta Timur, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, serta Dinas Perhubungan sudah berada di kawasan tersebut sejak pagi. Sinergitas ini dilakukan untuk memantau perkembangan debit air di Kali Ciliwung.
Sebuah pos dibuat untuk mempersiapkan antisipasi penanganan banjir. Dua buah perahu karet disiagakan. Namun warga memilih tetap bertahan di rumah meski debit air terlihat semakin tinggi dan beraktivitas secara normal.
