Berkembangnya kontes kecantikan dunia yang diikuti oleh jebolan Puteri Indonesia membuktikan bahwa bangsa kita telah memiliki pemikiran terbuka tentang hal-hal seperti ini. Dahulu memang hanya kontes bertajuk Miss Universe yang harus digeluti pemegang titel Puteri Indonesia setiap tahunnya. Namun, sekarang telah banyak kontes kecantikan dunia yang menjadikan para wanita tanah air sebagai kontestannya.
Di setiap ajang kontes kecantikan selalu ada babak di mana para kontestan menunjukkan kostum nasionalnya masing-masing. Dari masa ke masa, selalu diberitakan bahwa Indonesia memiliki kostum nasional yang menarik perhatian para juri. Nggak percaya? Ini buktinya.
1. Kostum ‘Ibu Pertiwi’ Dea Goesti Rizkita dalam Miss Grand International 2017
Perhelatan Miss Grand International tahun ini memang masih berjalan. Baru saja perwakilan tanah air, Dea Goesti Rizkita memamerkan kostum nasional yang diberi judul Ibu Pertiwi. Kostum tersebut merupakan rancangan dari Morpachio dan Maya Ratih.
Saking kerennya, dengan bertabur banyak candi di bagian ujung gaun, kostum nasional Indonesia mendapatkan pujian dari desainer Amerika sekaligus juri dari ajang ini, Nick Verreos. Polling sementara menunjukkan bahwa kostum Ibu Pertiwi sedang menduduki posisi pertama dibandingkan negara lainnya.
2. Kostum ‘Royal Sigokh’ Ariska Putri Pertiwi dalam Miss Grand International 2016
Nggak hanya berhasil bawa pulang titel Miss Grand International tahun lalu, Ariska juga menyabet penghargaan dari kategori best national costume. Ia mengenakan kostum rancangan Dynand Fariz yang berjudul Royal Sigokh.
Tema dari kostum tersebut berasal dari Lampung, dengan nuansa merah dan emas di setiap sudut kostumnya. Meski mengenakan kostum seberat 15 kg, Ariska mengaku bahwa hal tersebut tidak terasa sama sekali jika dibawakan dengan hati.
3. Kostum ‘Ken Dedes’ Levina Faby dalam Miss Cosmopolitan World 2016
Untuk ajang satu ini mungkin kalian semua nggak begitu mengerti karena memang tidak pernah disiarkan di televisi. Namun, kompetisi ini juga nggak kalah bergengsi loh. Tahun 2016 lalu diwakilkan oleh Levina Faby, Indonesia meraih best national costume juga dalam ajang ini.
Bertemakan Ken Dedes, kostum yang dikenakan Levina merupakan rancangan dari Inggi Indrayana Kendran. Meski tidak seglamor dan seberat milik Ariska, kostum ini terlihat simpel dan cantik, apalagi ketika Levina yang mengenakannya. Pas deh!
4. Kostum ‘Mystical Toraja’ Gresya Maaliwuga dalam Miss Supranational 2015
Kostum kali ini datang lagi dari desainer Dynand Fariz yang merupakan penggagas dari Jember Fashion Carnival. Rancangannya memang berkali-kali digunakan para perwakilan Indonesia dalam kontes kecantikan internasional. Tak heran jika kali ini, Gresyaa Maaliwuga juga meraih penghargaan best national costume.
Bertema sebuah kebudayaan lama di Indonesia yang berasal dari Tana Toraja, kostum ini memiliki aksen di bahu, pergelangan tangan dan juga penutup kepala. Warna cokelat yang tertera dalam kostum juga memberikan kesan elegan.
5. Kostum ‘Mythical Eyes on Barong’ Anindya Putri dalam Miss Universe 2015
Sekali memandang mata barong dalam kostum yang dikenakan Anindya ini, kalian pasti akan bergidik ngeri melihat tatapannya. Menurut sang desainer, Dynand Fariz, mata barong sengaja dibuat semistis mungkin karena ada filosofi di baliknya.
Bukan tanpa alasan, Dynand memilih barong untuk perhelatan Miss Universe 2015. Menurut dirinya, barong merupakan salah satu budaya Indonesia yang memukau mata dunia.
6. Kostum ‘Chronicle of Borobudur’ Elvira Devinamira dalam Miss Universe 2014
Setelah 19 tahun Indonesia mengikuti ajang kecantikan terbesar dunia, baru ketika Elvira maju menjadi perwakilannya, tanah air kita mendapat gelar national best costume. Selain itu, Elvira juga berhasil menduduki Top 15 dari semua finalis, setelah terakhir kedudukan itu didapatkan Whulandary Herman pada tahun sebelumnya dan Artika Sari Devi pada tahun 2005.
Kostum yang lagi-lagi rancangan Dynand Fariz ini mengangkat cerita candi Borobudur. Bermandikan warna silver dan emas pada detil kostum, Elvira mengaku bangga mengenakan gaun rancangan Dynand.
7. Kostum ‘Tale of Siger Crown’ Elfin Pertiwi dalam Miss International 2014
Kali ini, Dynand Fariz mencoba menginterpretasikan cerita soal siger atau hiasan kepala yang menjadi ciri khas Lampung. Siger memiliki 7 sampai 8 puncak yang biasa dikenakan pengantin perempuan atau penari di Lampung.
Hal ini lalu ia aplikasikan dalam kostum yang dikenakan oleh Elfin Pertiwi dan akhirnya menyabet penghargaan best national costume. Sama seperti kostum milik Ariska, Tale of Siger Crown juga memiliki berat 15 kg!
8. Kostum ‘Reog Ponorogo’ Whulandary Herman dalam Miss Universe 2013
Whulandary Herman mengaku masih terkejut sampai sekarang, mengetahui bahwa dirinya masuk dalam top 15 Miss Universe 2013. Berbekal kostum Reog Ponorogo garapan Yanuar Pribadi, Ning Hadiati, dan Sri Uningsih tersebut, ia diantarkan hingga berhasil masuk ke tahap 15 besar.
Whulan awalnya bercerita tentang susahnya ketika berlatih menggunakan kostum tersebut. Diketahui ternyata semua kontestan wajib mengenakan busana mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. Modal berlatih terus menerus ia akhirnya bisa memasang segala tetek bengek kostumnya dalam waktu 10 menit.
9. Kostum ‘Burung Garuda’ Maria Selena dalam Miss Universe 2012
Bernuansa merah putih seperti bendera Indonesia, kostum yang dikenakan Maria Selena berhasil membuat bangga tanah air. Kostum tersebut dinobatkan sebagai best national costume pada tahun 2012. Digarap oleh duo Yanuar Pribadi dan Ning Wiyarti, kostum ini merupakan salah satu masterpiece dari Solo Batik Carnival.
Kesan burung garuda dan aksen merah putih dalam kostum Maria Selena sangat menggambarkan imej tanah air. Penampilan cantiknya serta rambut panjang yang dikepang melengkapi sajian kostum tersebut.
10. Kostum ‘Ratu Kencono Wungu’ Nadine Chandrawinata dalam Miss Universe 2006
Kostum yang dikenakan Nadine merupakan karya dari desainer senior Indonesia, Anne Avantie. Pada tahun 2006, kostum-kostum milik Jember Fashion Carnival ataupun Solo Batik Carnival belum terkenal sekarang, sehingga kostum yang berat masih belum jadi trend.
Meski begitu, gaun yang sangat elegan dan bernuansa ungu ini dikenakan Nadine dengan begitu cantik. Sehingga banyak memukau para juri dan menjadikan kostum tersebut sebagai runner up 1 best national costume.
Meski beberapa national costume dari banyaknya kompetisi kecantikan dunia yang diikuti oleh para Puteri Indonesia belum semuanya meraih penghargaan, namun para desainer dunia menyimpulkan satu hal. Bahwa Indonesia tidak pernah main-main ketika menggarap sebuah national costume yang akan dibawakan oleh perwakilannya.