in

5 Tindakan Balas Dendam Ini Akan Membuatmu Berhenti Macam-macam dengan Wanita

Antonio Cosme Velasco Soriano [Image Source]

Wanita memang sering dipandang sebagai makhluk yang lemah. Mungkin karena itulah beberapa pria masih suka bersikap semena-mena kepada wanita. Seolah-olah keberadaan wanita itu hanya untuk menyenangkan kaum pria saja. Kasus serangan dan perkosaan terhadap wanita masih banyak terjadi di berbagai negara.

Meskipun pelaku dihukum, korban juga tidak lepas dari pandangan miring. Padahal kalau memang seorang pelaku niat mencari mangsa, mereka tidak akan pandang bulu wanita seperti apa yang akan mereka serang. Tapi, tidak selamanya wanita akan diam saja dan pasrah.

1. Wanita yang Menjaga Kehormatan Keluarganya

Pada September 2012, Nevin Yildirim yang seorang wanita Turki juga melakukan hal sama. Ia melemparkan potongan kepala seorang pria ke tengah alun-alun. Pria tersebut adalah Nurettin Gider, tetangganya yang telah memperkosanya dan mengancam akan menyebarkan foto telanjang Yildirim pada suami dan keluarganya.

Nevin Yildirim [Image Source]
Nevin Yildirim [Image Source]
Karena ia tidak ingin kehormatan suami dan anak-anaknya tercoreng, Yildirim lantas mengambil tindakan sendiri. Ia menusuk dan menembak kemaluan Gider hingga 10 kali. Selanjutnya, ia memenggal kepala pria tersebut. Kepada polisi ia berkata, “Ini adalah kepala pria yang bermain-main dengan kehormatanku.”

2. Istri yang Setia Pada Suami

Chiomara adalah seorang bangsawan daerah Galatian yang sekarang telah menjadi wilayah Turki. Ia adalah istri dari kepala komando Orgiagon dari suku Tectosagi yang menyerang bangsa Romawi tahun 189 SM. Ketika mereka mengalami kekalahan, Chiomara ditawan oleh seorang prajurit Roma. Prajurit tersebut menggodanya, tapi dengan tegas ia tolak. Namun penolakan ini membuat Chiomara diperkosa oleh prajurit tersebut.

Ilustrasi kisah Chiomara [Image Source]
Ilustrasi kisah Chiomara [Image Source]
Prajurit yang merasa bersalah tersebut menawarkan padanya untuk dikembalikan kepada sukunya. Ketika ia dijemput oleh orang-orang dari sukunya, Chiomara memerintahkan agar kepala prajurit tersebut dipenggal. Chiomara kemudian membawa pulang kepala tersebut untuk ditunjukkan kepada suaminya sambil berkata, “Hanya ada satu pria yang tidur denganku dan boleh tetap hidup”. Kata-kata yang menunjukkan kesetiannya pada suami, dan bahwa siapa saja yang berani menidurinya akan ia penggal.

3. Ibu yang Membalaskan Dendam Putrinya

Setiap ibu akan selalu melindungi anaknya. Jika anaknya terluka, maka sang ibu akan merasakan hal yang sama. Mungkin hal inilah yang mendasari perbuatan ngeri seorang ibu yang putrnya diperkosa ini. 7 tahun setelah putrinya yang berusia 13 tahun diperkosa, sang ibu bertemu lagi dengan pelaku, Antonio Cosme Velasco Soriano di depan sebuah kafe. Pria tersebut sebenarnya divonis 9 tahun penjara, namun 3 hari setelah vonis ia malah bebas berkeliaran.

Antonio Cosme Velasco Soriano [Image Source]
Antonio Cosme Velasco Soriano [Image Source]
Bukannya minta maaf atau menyesali perbuatannya, pria tersebut malah memprovokasi dengan berkata, “Bagaimana kabar putrimu?” Sang ibu yang marah kemudian segera kembali, dan menyiram Soriano dengan bensin sebelum membakarnya di hadapan banyak orang di kafe tersebut. Ia menderita luka bakar yang sangat parah hingga akhirnya tewas 11 hari kemudian. Wanita tersebut ditangkap, namun banyak orang marah akan penangkapannya dan menuntut agar ibu ini dilepaskan.

4. Wanita yang Memenggal Seorang Pria

Di Makkapurva, India tahun 2008 lalu, seorang wanita 35 tahun menggegerkan warga. Pasalnya dengan tenang ia berjalan ke pasar dengan berlumuran darah dan memegang kepala seorang pria. Sontak orang-orang di pasar berteriak ketakutan dengan pemandangan tersebut.

Illustrasi [Image Source]
Illustrasi [Image Source]
Rupanya, pria tersebut mencoba untuk memperkosanya saat ia sedang memotong rumput. Terjadi perkelahian antara keduanya, namun wanita tersebut berhasil mengambil celurit yang ia gunakan untuk memotong rumput. Wanita tersebut kemudian langsung menebas kepala pria itu sebelum berhasil memperkosanya.

5. Wanita yang Menyiksa Seorang Pemerkosa

16 Februari 2005, Jackie Clarke mengundang seorang pria ke rumahnya. Ia kemudian menuangkan kopi yang sudah diberi obat tidur sebelumnya. Jackie dan putranya yang berusia 19 tahun kemudian mengikat pria tersebut dan memukuli kakinya dengan tongkat pemukul baseball. Tindakan ini ia lakukan karena pria tersebut pernah memperkosanya.

Jackie Clarke [Image Source]
Jackie Clarke [Image Source]
Tidak berhenti di situ saja, Jackie kemudian mentato alat kelamin pria tersebut dengan tulisan ‘rapist’ alias pemerkosa. Gilanya lagi, dia mentato secara manual hanya dengan jarum dan tinta, bukan alat dengan khusus, serta tanpa bius. Tidak bisa dibayangkan rasa sakitnya. Clarke akhirnya ditangkap dan dipenjara 6 tahun atas tindakannya itu. Ketika ditanya tentang tato yang ia lakukan, ia hanya menjawab, “kalau aku melakukannya, aku lakukan”.

Memang terdengar mengerikan, namun tindakan pemerkosaan memang tidak bisa dimaafkan. Tidak hanya melukai fisik, perkosaan juga berakibat pada mental korban. Main hakim sendiri sebenarnya juga bukan hal yang bisa dibenarkan. Namun jika hukum tidak bisa membantu korban atau tidak memberikan hukuman yang setimpal pada pelaku, maka tidak heran para wanita ini mengambil langkah sendiri untuk menghukum pelaku.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

Ngeri, 5 Kutukan Paling Melegenda di Indonesia ini Bikin Merinding

5 Hal Membanggakan Tentang Indonesia ini Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar Sebelumnya