in

7 Tradisi Mencari Jodoh yang Paling Unik di Dunia

Bagi anak muda, membicarakan soal jodoh bisa sangat menyenangkan. Apalagi kalau lagi seru-serunya, bisa sampai larut malam mengobrolkannya. Menemukan seorang jodoh bisa jadi susah-susah gampang. Sebab ada juga orang yang suka bergonta-ganti pasangan. Padahal di lain kesempatan ada juga orang yang merasa kesusahan untuk mendapatkannya, apalagi kalau sudah jatuh tempo.

Cara seseorang untuk menemukan jodoh bisa bermacam-macam. Ada yang mengawalinya dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, ada pula yang paling ekstrim dan tak boleh ditiru adalah dengan meminta bantuan dukun. Nah, berikut ada beberapa tradisi unik dari berbagai negara dalam mendapatkan pasangan. Jika kamu jomblo, sangat boleh membaca ulasan berikut ini. Simak ya.

1. Tidur Seranjang Tapi Dipisahkan Papan

Jika kamu sedang berkunjung ke Eropa tak perlu kaget melihat dua sejoli sedang memadu kasih layaknya suami-istri. Di Eropa kebiasaan ini sudah dianggap wajar. Berbeda dengan Indonesia yang masih memegang teguh adat kebiasaan satu pasangan yang tidak boleh neko-neko sebelum menikah.

1
Tradisi di Eropa, meski seranjang ada papan yang tetap memisahkan [ Image Source ]

Sebagai sebuah benua yang sudah cukup maju, siapa sangka ternyata di beberapa negara Eropa ada tradisi mendapatkan jodoh yang masih sangat dipercaya. Tradisi ini mengharuskan dua sejoli tidur bersama dalam satu ranjang. Uniknya, ada papan panjang yang memisahkan keduanya. Meski demikian, aksi ini tak boleh luput dari pengawasan orang tua dari pihak perempuan. Dan tentunya, keduanya dilarang berhubungan intim.

2. Tukar Barang Kesayangan Dengan Mas-mas Berjaket Merah

Beberapa daerah tradisional di China, masih ada yang mempertahankan tradisi local dalam mencari pasangan. Budaya ini dimulai dari beberapa gadis yang membentuk lingkaran mengitari api unggun. Para lelaki yang tertarik lantas datang ke sekumpulan gadis itu dengan mengenakan jaket warna merah.

2
Perempuan-perempuan China menunggu para lelaki berjaket merah [ Imaagae Source ]

Apabila ada satu gadis yang menyukai salah seorang pria berjaket merah itu, maka si gadis harus menyerahkan barang kesayangannya kepada sang pujaan. Sebagai gantinya, pria yang dituju harus memberikan jaket merahnya kepada si gadis. Dalam kesempatan itu pula akan ada kata-kata cinta antara keduanya. Mungkin kalau di Indonesia persis saat seorang cowok ‘menembak’ kekasih hatinya.

3. Mencari Jodoh dengan Makan Apel Rasa Ketiak

Apa rasanya ya memakan buah apel yang habis dijepit di ketiak? Mungkin cowok-cowok di Autria banyak yang pernah mencobanya. Di Austria ada tradisi unik mencari jodoh. Sebuah apel akan dibelah menjadi dua dan kedua belahan itu akan dijepitkan di ketiak wanita.

2b9c1-ilustrasi-apel
Di Austria, apel bisa menjadi pengantar seorang yang mencari pasangan [ Image Source ]

Wanita itu kemudian akan melakukan ritual tarian sampai apel tersebut kebasahan terkena keringat. Nah, setelah basah barulah apel ini diberikan kepada pria yang disukainya. Apabila pria tersebut mau memakan apel rasa ketiak itu, bisa dipastikan mereka berdua akan segara naik ke pelaminan.

4. Kaliady, Mencari Jodoh dengan Jagung dan Ayam Jantan

Malam tahun baru barang kali bisa menjadi malam yang paling ditunggu remaja Belarus. Pasalnya malam tersebut adalah malam yang menjadi tradisi mencari jodoh. Perempuan-perempuan Finlandia yang belum menikah akan memainkan sebuah permainan untuk memprediksi siapa yang akan menikah di tahun yang baru. Tradisi ini disebut dengan perayaan Kaliady.

275925_5_
Ayam dan Jagung digunakan untuk meramal perjodohan di Belarus [ Image Source ]

Dalam permainan ini, setumpuk jagung akan diletakkan di hadapan masing-masing perempuan itu. Selanjutnya akan dilepaskan seekor ayam jantan. Tumpukan jagung yang pertama kali dimakan oleh ayam jantan tersebut diyakini menunjukkan perempuan mana yang akan menikah terlebih dahulu di tahun yang baru.

5. Bersul, Cara Romantis Untuk Memanggil Pasangan

Di Indonesia, perilaku bersiul kepada seorang wanita cantik bisa dianggap tidak sopan atau bahkan terkesan melecehkan. Namun, tidak dengan yang terjadi di Meksiko, khususnya mereka yang berasal dari Suku Kickapoo. Pria-pria yang berasal dari suku ini diharuskan mempunyai kemampuan dasar dalam bersiul. Pasalnya, Suku Kickapoo mempunyai tradisi unik untuk memanggil pasangan.

893a1-ilustrasi-bersiul
Bersiul, tanda seorang pria Suku Kickapoo memanggil perempuan pujaannya [ Image Source ]

Bersiul, bagi Suku Kickapoo dianggap sebagai suatu hal yang romantis. Perempuan-perempuan Kickapoo bisa terpesona karenanya. Siulan ini biasanya dilakukan pada senja hari, untuk mengisyaratkan rencana pertemuan keduanya untuk kencan di malam hari. Bagi perempuan yang tertarik dengan lelaki yang bersiul, maka dia akan datang memenuhi panggilan itu.

6. Bomena, Tradisi Berburu Gadis di Malam Hari

Bhutan memiliki tradisi etnis dalam mencari calon pasangan. Tradisi ini dinamakan Bomena atau “Berburu Gadis”. Pada malam hari, para pemuda akan bersama-sama keluar rumah untuk mengunjungi kamar gadis idamannya masing-masing. Tujuannya adalah untuk saling mengenal satu sama lain.

4-bomena-bhutan-rev3
Berburu gadis di Bhutan tidak boleh sampai ketahuan orang tua sang gadis [ Image Source ]

Pemuda yang menyusup ke kamar sang gadis tidak boleh ketahuan oleh orang tua gadis, karena apabila sampai ketahuan maka keduanya akan segera dinikahkan. Pada saat ini tadisi Bonema sudah mulai luntur karena pergeseran nilai moral.

7 . Omed-omedan, Tradisi Ciuman Massal di Depan Umum

Pernah mendengar tradisi Omed-omedan? Tradisi ini berasal dari Pulau Dewata, Bali, di mana sekelompok laki-laki dan perempuan akan melakukan ciuman massal. Tradisi ini diawali dengan ritual sembahyang, kemudian perwakilan dari salah satu kelompok laki-laki dan perempuan akan disuruh berciuman di muka umum.

349
Omed-omedan, tradisi berciuman massal untuk mencari jodoh di Bali [ Image Source ]

Ciuman tersebut baru diakhiri setelah keduanya diguyur air. Selanjutnya kelompok dibagi lagi menjadi dua, yakni kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Setiap kelompok harus diwakili satu orang untuk berciuman dengan wakil kelompok lain dan begitulah seterusnya tradisi ini dilangsungkan.

Nah, itu tadi 7 tradisi mencari jodoh dari berbagai negara. Ada-ada saja ya. Padahal kunci tepat menemukan pasangan adalah dengan berdo’a dan berikhtiar. Apalagi soal jodoh sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Jodoh adalah cerminan diri kita, jika ingin menemukan jodoh yang baik maka kita harus berusaha untuk menjadi seorang yang baik pula. Selagi berstatus single, yuk persiapkan diri kita dengan sebaik-baiknya.

Written by Anas Anas

Leave a Reply

6 Fakta Mengejutkan Diktator Kim Jong-Un, Termasuk Pernah Dijuluki sebagai Pria Terseksi di Dunia

5 Kebohongan Korea Utara yang Ditanamkan Pada Rakyatnya