Selain rumah besar yang berhantu atau kuburan di tengah hutan, salah satu tempat paling menyeramkan yang sering kita lihat di film-film adalah rumah sakit jiwa. Banyak beredar cerita menyeramkan yang berasal dari tempat tersebut.
Para pasien banyak yang disiksa ataupun dijadikan objek eksperimen dokter yang menanganinya. Hal-hal mengerikan tersebut terjadi mungkin karena para staf sudah lelah dan tak tahu lagi harus bagaimana mengurus mereka. Sedangkan sebagian dokter yang lain memang murni gila dan punya DNA psikopat. Berikut lima rumah sakit jiwa beserta kisah horor yang terjadi di dalamnya.
Rumah sakit Danvers, Massachussetts
Bangunan besar bergaya gotik ini didirikan sekitar tahun 1870an sebagai fasilitas bagi orang-orang tak waras atau punya penyakit mental. Rumah sakit ini sedianya memang ditujukan untuk kesembuhan para pasien dengan mengutamakan pendampingan oleh para perawatnya.
Ada yang bersaksi bahwa para dokter terpaksa mengambil jalan tengah untuk “mengendalikan” populasi para pasien yang membludak lewat berbagai metode seperti membuat si pasien overdosis obat-obatan atau melancarkan praktik gila lainnya seperti lobotomi tadi. Praktik yang sedianya bertujuan untuk meneliti otak pasien untuk disembuhkan, malah membuat mereka semakin gila.
Rumah sakit jiwa ini resmi ditutup pada tahun 1992, dan bangunannya yang masih tersisa beralih fungsi menjadi apartemen. Belum diketahui apakah apartemen tersebut berhantu atau tidak.
Rumah sakit Topeka, Kansas
Rumah sakit Waverly Hills, Kentucky
Salah satu tempat paling berhantu di Amerika Serikat. Namun, tempat ini bukanlah rumah sakit jiwa tapi lebih condong kepada rumah sakit yang khusus menangani pasien yang mengidap TBC.
Dalam metode tersebut, para dokter mengangkat tulang iga serta otot pasien dan menempatkan balon ke paru-paru mereka. Entah apa yang ada di dalam pikiran dokter tersebut. Tentu saja banyak yang mati akibat tindakan ini. Diperkirakan korban meninggal di rumah sakit tersebut mencapai ribuan jiwa per tahunnya. Mungkin di rumah sakit ini bukan pasiennya yang mengidap kelainan jiwa, tapi para dokternya.
Rumah sakit jiwa Overbrook, New Jersey
Seperti halnya rumah sakit jiwa kebanyakan, di tempat ini rasio pasien dan para staf yang merawat terpaut jauh. Jumlah pasien yang memerlukan pertolongan darurat begitu membludak, sampai-sampai semua staf yang bekerja lembur tak mampu menangani mereka semua.
Untuk mencegah para pasien berhamburan ke berbagai koridor, para petugas terpaksa mengunci mereka di selnya masing-masing. Karena itu pula banyak pasien yang tak terurus hingga tak sedikit yang mati kedinginan di dalam kamarnya. Ada juga pasien yang menghilang dan tak pernah lagi ditemukan. Rumah sakit ini akhirnya ditutup permanen pada tahun 70-an.
Rumah Sakit Willowbrook, Staten Island
Pada tahun 60-an, Robert Kennedy, yang tak lain adik dari John F. Kennedy, blusukan ke rumah sakit Willowbrook dan terkejut melihat keadaan tempat tersebut yang sudah seperti kebun binatang, kumuh, berantakan dan tak terurus.
Para pasien dibiarkan berkeliaran sesuka hati, sering kali mereka masih “belepotan” oleh air kencing dan kotoran yang belum dibersihkan para staf. Banyak juga pasien yang mendapat pelecehan seksual dari staf-staf bejat tersebut. Konon, di rumah sakit jiwa ini juga pernah tinggal pembunuh berantai legendaris, Cropsey, yang membunuh anak-anak dan mengubur jasad mereka di sekitar komplek bangunan tersebut.
Perlu diketahui bahwa banyak dari cerita di atas yang baru terkuak setelah tempat yang bersangkutan ditutup beberapa lama. Ada juga cerita yang berhasil mengungkap kondisi tempat tersebut yang sebenarnya berkat keberanian seorang reporter seperti cerita kelima. Namun, bisa jadi di luar sana masih banyak praktik-praktik gila yang tengah dilakukan oleh orang-orang biadab yang seharunya menangani pasien-pasien yang membutuhkan pertolongan.