Menguak Fakta Minuman Bersoda Dicampur Obat Tetes Mata yang Katanya Bisa Jadi Bius

Kalian pasti pernah dengar mengenai obat bius atau perangsang yang dibuat dari minuman bersoda + obat tetes mata. Ya, entah sejak kapan berita itu menyebar namun mitos tersebut sampai sekarang masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Alhasil banyak pria yang mencoba campuran tersebut demi untuk melancarkan niat buruknya.

Terlepas dari niatan buruk para penyalahgunanya, kira-kira benar tidak sih obat tetes mata dan minuman bersoda kalau dicampur bisa jadi bius? Siapa sangka ternyata itu hanya mitos belaka, yang ada malah orang yang meminumnya bisa celaka loh. Jadi seperti apa sih bahayanya campuran dua barang itu kalau masuk ke tubuh? Simak ulasan berikut.

Banyak yang bilang bisa dibuat obat bius

Entah sejak kapan beredarnya mitos ini di masyarakat, namun cerita mengenai keampuhan minuman bersoda dicampur dengan obat tetes mata sudah sangat menyebar. Umumnya, para pengguna obat bius ini memilih merek minuman bersoda S*rit* dan obat tetes mata In*to karena sudah banyak yang jadi testimoninya.

Jika kedua benda ini dicampur, dipercaya para wanita yang meminumnya jadi tidak sadarkan diri sehingga para pria hidung belang bisa berbuat seenaknya. Selain itu, campuran ini juga dipercaya meningkatkan gairah para kaum hawa, atau bisa dibilang obat perangsang yang bisa didapatkan dengan harga yang super terjangkau.

Mitos dan kandungan dari campuran minuman bersoda

Dilansir dari beberapa sumber ternyata jika kedua benda ini dicampur ternyata memang bisa membuat seseorang bisa tak sadarkan diri, namun sayang resikonya luar biasa berbahaya. Ya, rupanya dalam sebuah obat mata sendiri zat Tetrahydrozoline HC yang bisa mempengaruhi syaraf.

Hal itu dibuktikan dengan melihat keadaan mata yang awalnya merah setelah ditetesi oleh obat yang berubah jadi bening seperti sebelumnya. Kandungan ini pula yang dipercaya bisa membuat seseorang jadi tidak sadarkan diri karena syarafnya yang terganggu. Oleh sebab itu banyak pula yang mengatakan kalau kedua bahan ini dicampur bisa jadi obat tidur mujarab.

Kenyataannya yang sangat berbanding terbalik

Rupanya, yang namanya mitos tersebut hanyalah sebuah desas-desus semata. Faktanya, banyak yang gagal melakukan aksinya saat menyodorkan campuran minuman bersoda dengan obat tetes mata. Pasalnya banyak korban yang mengaku biasa saja dan tidak terjadi apa-apa saat meminum campuran tersebut. Namun ada pula yang korbannya malah mengalami permasalahan kesehatan serius, mulai dari  keracunan, kejang-kejang hingga dan gejala lain berbahaya lainnya.

Ternyata jika obat tetes mata dikonsumsi secara oral, maka akan banyak masalah kesehatan yang yang ditimbulkan. Mulai dari pusing, kejang-kejang, halusinasi, muntah-muntah hingga berakibat pada kepada kematian. Jadi bisa dibilang kalau campuran minuman bersoda dan obat tetes mata itu hanyalah hoax semata, yang ada malah bikin orang lain dapat bahaya, endingnya pelakunya juga yang kena.

Kasus mengenai campuran berbahaya ini

Sebenarnya sudah banyak kasus mengenai yang berhubungan dengan campuran dua benda ini. Kebanyakan dari korbannya seperti yang diketahui, mengalami gejala-gejala seperti orang yang keracunan. Pastinya hal itu sangat berbahaya karena bisa mengancam nyawa. Namun yang paling menyita perhatian adalah kasus tahun 2012, tepatnya di Lampung seorang wanita tewas karena modus pembiusan yang dilakukan oleh para pria yang ingin berniat jahat.

Ya, setelah dicekoki oleh campuran tersebut, rupanya tidak ada efek apapun pada si wanita, hanya mual-mual saja. Alhasil para pria tersebut tanpa sengaja mencekik korbannya saat ingin melakukan aksi bejatnya karena dikira campuran itu telah bekerja. Akhirnya wanita berumur 16 tahun itu harus meregang nyawa.

Seperti yang diketahui, mitos selama ini mengenai minuman bersoda yang dicampur dengan obat tetes mata ternyata hanyalah sebuah kebohongan semata. Yang ada malah bahaya bagi siapapun yang meminumnya. Namun ini juga bisa buat pelajaran bagi para wanita, ketika ditawari minuman aneh-aneh dari seorang pria, karena bisa saja mereka berniat jahat.