Hewan hibrida adalah binatang unik yang merupakan hasil persilangan antara dua binatang sejenis. Untuk memperoleh hewan hibrida, dua hewan yang berasal dari spesies berbeda namun dari genus yang sama, mesti dikawinsilangkan. Fenomena ini langka terjadi di alam liar dan biasanya didapatkan secara buatan atau melalui eksperimen khusus. Hasilnya pun tak seratus persen selalu berhasil.
Di bawah ini ada tujuh contoh hewan hibrida sukses yang bukan hanya memiliki keunikan dari segi penampilan dan penamaannya saja, namun juga karakteristiknya yang sering kali merupakan kombinasi antara kedua spesies yang berbeda. Yuk, langsung saja simak daftarnya sebagai berikut!
1. Liger (singa + harimau)
Liger adalah gabungan dari perkawinan antara singa jantan dan harimau betina, sehingga kedua moyang mereka berasal dari genus Panthera, hanya saja spesiesnya yang berbeda. Liger adalah kucing terbesar di antara yang terbesar. Ukuran tubuhnya seperti gabungan antara singa dan harimau itu sendiri. Liger punya sifat bawaan yang juga dikombinasikan, misalnya hobi berenang seperti harimau serta mudah berbaur layaknya singa. Saat ini, liger hanya bisa dibiakan secara buatan.
Di Jungle Island, sebuah wahana tematik di kota Miami, kamu dapat melihat Hercules. Ia adalah liger yang sangat besar dengan bobot mencapai 410 kg yang sekaligus memegang rekor Guinness sebagai kucing terbesar di dunia. Kesehatannya sangat prima, dan ia diharapkan dapat berumur panjang.
2. Zebroid (Zebra + kuda/keledai/dll)
Bukan, Zebdroid bukan gabungan dari kuda zebra dan sistem operasi Android. Makhluk ini adalah hasil persilangan antara kuda zebra dengan hewan-hewan sejenisnya seperti kuda, kedelai dan lain sebagainya. Zebroid mencakup di antaranya adalah Zeedonk (zebra + donkey alias zebra dan keledai), Zorse (zebra + horse alias zebra + kuda), zony (zebra + pony alias zebra dan kuda poni).
Dari penampilannya, hewan yang telah mulai dibiakan sejak abad ke 19 ini masih tetap diselimuti kelir hitam putih. Namun, ia memiliki ciri hewan persilangan lain dalam dirinya. Seperti zorse, yang sebagian lain permukaan tubuhnya hanya berwarna polos putih layaknya kuda.
3. Grolar (beruang grizzly dan beruang kutub)
Beruang grizzly-kutub atau biasa disebut beruang grolar ini adalah hasil persilangan langka yang dapat terjadi baik di alam liar maupun dalam penangkaran. Binatang ini merupakan hasil persilangan antara beruang kutub dan beruang cokelat Grizzly. Kedua jenis beruang ini biasanya saling memagari diri alias tak begitu akrab.
Oleh karena itu ilmuwan menyimpulkan bahwa beruang kutub terpaksa harus bermigrasi ke arah selatan, ke tempat di mana beruang grizzly berada, seiring semakin mencairnya habitat asli mereka. Maka, persilangan yang menghasilkan Grolar pun dapat terjadi secara alami.
4. Jaglion (jaguar + singa)
Jaglion adalah hewan hibrida yang sangat, sangat langka. Ia merupakan persilangan antara jaguar jantan dan singa betina. Foto di atas merupakan hasil kedekatan antara jaguar jantan bernama Diablo dan singa betina bernama Lola, yang tinggal di suaka marga satwa Ontario, Kanada. Jaglion kiri bernama Jahzara sedangkan yang kanan bernama Tsunami.
Hewan ini juga kadang disebut Jaguan. Sedangkan persilangan antara singa jantan dan jaguar betina dinamakan Leoliguar.
5. Wholphin (lumba-lumba + paus pembunuh)
Tepatnya, mamalia ini merupakan hasil percampuran antara lumba-lumba hidung botol betina dengan paus pembunuh palsu jantan. Hewan hibrida ini juga terbilang sangat langka, loh. Meski ada yang mengatakan kalau hewan ini dapat terlahir murni di bawah samudera yang terbentang luas, namun hingga saat ini diketahui hanya ada dua wholphin yang hidup di penangkaran dan keduanya berada di sebuah wahana di Hawaii.
Kekaimalu adalah wholphin pertama di wahana bernama Sea Life Park tersebut yang dapat berkembang biak. Anak pertama yang ia lahirkan tak bertahan lama, begitupun dengan wholphin selanjutnya. Beruntung, anaknya yang ketiga yang bernama Kawaili Kai dapat hidup hingga sekarang. Kini, Kai hidup bahagia bersama ibunya di wahana tersebut.
6. Kucing Savannah (kucing Serval + kucing domestik)
Tak disangka ternyata kucing Savannah merupakan hewah hibrida. Ia adalah hasil perkawinan antara kucing serval, atau kucing liar Afrika dengan kucing rumahan. Hewan ini dibiakkan atas dasar keinginan para pecinta kucing yang menginginkan kucing eksotis dan bercak memukau bak kucing liar namun dapat dipelihara di rumah-rumah.
Tubuhnya besar namun ramping. Uniknya, ia punya sifat seperti anjing. Ia setia menemani si empunya ke manapun pergi, memainkan buntutnya untuk menunjukkan rasa bahagia, serta tanggap dalam bermain lempar tangkap. Kucing ini juga tak takut air, dan tak segan bergabung untuk mandi bersama pemiliknya.
7. Killer Bee (lebah madu Eropa + lebah Afrika)
Killer Bee adalah hewan hibrida yang berasal dari kesalahan fatal. Awalnya, Killer Bee atawa lebah pembunuh ini diciptakan untuk melahirkan lebah yang jinak dan mampu menghasilkan lebih banyak madu. Makan dikawinkanlah lebah madu Eropa dengan lebah dari Afrika selatan. Namun, tak disangka hasilnya adalah lebah agresif dan mematikan.
Karena sifatnya tersebut, tak heran kalau kemudian lebah-lebah ini melarikan diri dari sangkarnya ke alam liar di Brazil. Maka, semenjak itu mereka telah menyebar dan berkembang biak ke berbagai penjuru Amerika Selatan, Tengah dan Utara. Kamu juga sering melihat mereka di film-film. Dalam adegan di mana salah seorang pemerannya dikejar-kejar dan disengat secara membabi buta oleh sekawanan lebah yang merasa terancam. Itulah lebah pembunuh.
Hewan-hewan hibrida di atas begitu unik. Mereka juga menjadi bukti bahwa persilangan antara dua spesies bukan hal yang mustahil. Mungkin saja, di masa mendatang kita akan melihat lebih banyak hewan hibrida mengagumkan lainnya. Ngomong-ngomong, kalau keinginan kamu dapat terwujud, hewan hibrida apa yang ingin kamu lihat?