in

8 Bullying dan Meme Negatif di Internet Indonesia, Awal Tahun 2016

fiBullying

Tidak hanya di awal tahun 2016 saja, beberapa tahun lalu, pembullyan sampai pembuatan meme terhadap seseorang atau institusi juga kerap dilakukan. Ada beragam alasan kenapa meme dan pembullyan tersebut dilakukan. Mulai dari iseng, sampai dengan pemberian efek jera terhadap seseorang yang sudah melukai perasaan masyarakat Indonesia, khususnya.

Di pembukaan tahun ini, ada beragam meme dan juga pembullyan bertebaran di berbagai website atau jejaring sosial. Berikut adalah beberapa kejadian yang dijadikan sumber meme dan juga pembullyan secara massal di internet Indonesia.

1. Logika Hakim

Di tahun 2015 lalu, beberapa kota di Indonesia kembali menghadapi bencana asap karena pembakaran hutan secara ilegal. Banyak orang yang berang akan ulah perusahaan yang melakukan pembakaran hutan tersebut, guna memenuhi kepentingan bisnisnya saja dan mengakibatkan ratusan bahkan ribuan orang lain terkena imbasnya.

Setelah dilakukan pengusutan secara maraton dan cepat, akhirnya PT Bumi Mekar Hijau ditetapkan sebagai tersangka. Uniknya, ketika di pengadilan, Parlas Nababan selaku Ketua Majelis Hakim, mengeluarkan keputusan untuk membebaskan PT Bumi Mekar Hijau dari segala tuntutan dan gugatan, sekaligus mengeluarkan pernyataan yang justru membuat banyak orang berang. Parlas Nababan mengatakan, “Membakar hutan tidak merusak lingkungan karena masih dapat ditanami lagi.”

Logika seorang hakim yang tak masuk akal [image source]
Logika seorang hakim yang tak masuk akal [image source]
Tentu saja pernyataan tersebut sangat aneh dan membuat banyak orang marah. Seketika itu juga, bermunculan meme-meme dan pembullyan secara massal yang dialamatkan kepada Parlas Nababan dengan hastagh #LogikaHakim. Banyak yang menuding bahwa Parlas Nababan telah menerima suap agar membebaskan PT Bumi Mekar Hijau lepas dari jeratan hukum. Di sisi lain, ada juga foto Parlas Nababan beserta pernyataan kontroversialnya, yang disatukan dengan foto seorang nenek yang di tahun 2015 lalu harus meringkuk di balik jeruji besi karena dituduh mencuri batang pohon jati yang tidak terpakai untuk dibuat kayu bakar.

2. Maskot Asian Games 2018

Setelah ditetapkannya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, maka secara cepat, pihak panitia penyelanggara membuat logo dan maskot untuk acara tersebut. Dan akhirnya, tercetuslah logo beserta maskot Asian Games 2018 di tahun 2015 lalu.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang justru menyayangkan, bertanya-tanya sampai dengan melakukan bullying via internet untuk menanggapi pembuatan maskot Asian Games 2018 yang bertemakan burung cenderawasih tersebut. Banyak pula yang sengaja mengganti atau mengedit gambar dari maskot itu menjadi meme.

Maskot Asian Games 2018 [image source]
Maskot Asian Games 2018 [image source]
Pihak panitia penyelenggara mengatakan bahwa maskot dengan gambar burung cenderawasih yang mengenakan pakaian serba hitam, serta memakai sarung bermotif batik itu melambangkan keragaman Indonesia serta sebagai simbol semangat. Walaupun sudah ada penjelasan tersebut, namun ketidaksukaan banyak orang terhadap maskot itu terus berlanjut.

Dikarenakan hal tersebut, pihak panitia penyelanggara mengatakan bahwa logo dari Asian Games 2018 sudah tidak dapat diubah lagi, karena sudah disetujui oleh banyak negara yang mengikuti perhelatan acara olahraga tersebut, sedangkan untuk gambar maskotnya masih dapat diubah dengan catatan tetap menggunakan tema cendrawasih.

3. Gambar Pecahan Rp 10 ribu dan Genderuwo

Di tahun 2014 sampai 2015 lalu, ada foto-foto mata uang Rupiah baru hasil dari wacana redenominasi. Gambar dan desain yang digunakan cukup minimalis dan mirip dengan yang dipakai dalam satuan mata uang Euro. Tidak berkaitan dengan wacana redenominasi tersebut, di awal tahun 2016 ini muncul foto pecahan mata uang Rp 10 ribu yang kabarnya siap diedarkan di Indonesia untuk mengganti pecahan sama yang lama.

Gambar pecahan uang Rp 10 Ribu yang mirip genderuwo [image source]
Gambar pecahan uang Rp 10 Ribu yang mirip genderuwo [image source]
Uniknya, tidak seperti penggantian mata uang-mata uang sebelumnya, para netizen Indonesia bereaksi keras akan wacana tersebut. Reaksi itu bukan didasarkan tidak ingin pecahan Rp 10 ribuan diganti dengan yang baru, melainkan penggunaan gambar arca yang kebanyakan dapat ditemui di banyak candi di Tanah Air, salah satunya di Borobudur.

Banyak netizen yang menganggap bahwa kepala arca itu adalah sosok genderuwo atau salah satu jenis hantu di Indonesia. Mereka menganggap bahwa penggunaan kepala arca dalam pecahan Rp 10 ribu itu tidak cocok dan mempertanyakan apakah Indonesia sudah kekurangan sosok pejuang yang dapat digunakan seperti di pecahan uang sebelum-sebelumnya, sampai menggunakan kepala arca itu.

4. Jokowi di Raja Ampat, Papua

Di penghujung tahun 2015 dan permulaan tahun 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi ke Papua dan sempat melakukan sesi foto di pinggiran laut Raja Ampat. Dalam foto tersebut, Jokowi mengenakan kemeja berwarna putih dan sarung kotak-kotak dalam posisi sedang bersila. Uniknya, ketika foto tersebut beredar di internet, banyak orang khususnya yang tidak suka akan kepemimpinan Jokowi melakukan pembullyan sampai kritik massal. Ada yang mengatakan bahwa Jokowi sedang pencintraan, ada pula yang bilang kalau Jokowi melakukan penipuan publik karena foto yang dibuat merupakan hasil rekayasa atau edit komputer.

Jokowi di Raja Ampat [image source]
Jokowi di Raja Ampat [image source]
Seperti biasanya, Jokowi tidak menanggapi hal tersebut, namun bagi orang-orang yang respek akan kepemimpinan beliau, mereka melakukan counter dengan menyerang balik para haters. Salah satunya adalah berasal dari sang fotografer yang mengabadikan langsung saat Jokowi berada di Raja Ampat tersebut di kala Subuh. Tentu saja, terjadi ‘perang’ komentar khususnya di jejaring sosial membahas foto Jokowi tersebut.

5. Jokowi, Kaesang, Kecebong dan Kodok

Sesaat setelah Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Raja Ampat dan menuliskan tweet, “Pulau Pianemo Raja Ampat, sangat indah. Surga kecil di Tanah Papua – jkw” beredar, sang putra bungsunya, Kaesang Pangarep justru mengomentari foto ayahnya itu dengan tweet bernada mengejek, “Pak, bukan bermaksud untuk tidak sopan tapi kalo cari kecebong bukan disitu tempatnya.” Tentu saja tweet dari Kaesang tersebut mendapatkan respon dari berbagai netizen di Indonesia.

Antara Kaesang, Kecebong, dan Kodok [image source]
Antara Kaesang, Kecebong, dan Kodok [image source]
Ada yang menyebutkan bahwa dia kurang ajar terhadap ayahnya sendiri sampai dengan tidak menghormati seorang presiden. Sebagai informasi, kecebong adalah kata khusus yang dialamatkan kepada para pendukung Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Selain tweet dari Kaesang yang mengomentari foto ayahnya itu, foto Jokowi yang sedang berada di depan kolam bersama sejumlah katak juga menjadi bahan pembullyan bagi para haters yang tidak menyukainya.

Berbagai meme dan komentar negatif dialamatkan kepada orang nomor satu Indonesia ini. Dan seperti biasa, Jokowi tidak terlalu menganggap bahwa apa yang dilontarkan kepadanya itu perlu ditanggapi dan tetap tidak menganggap bahwa hal tersebut penting.

6. Pangeran vs Penjual Martabak

Beberapa hari lalu, muncul kabar bahwa putra bungsu dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yaitu Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, dikaitkan dengan kasus korupsi yang sudah menyeret sejumlah orang terkenal di Indonesia. Hal ini terjadi karena dalam suatu persidangan ada pernyataan yang menyebutkan bahwa ada seorang ‘pangeran’ yang juga terlibat dalam kasus korupsi itu, akan tetapi sampai sekarang belum terendus hukum. Pangeran yang dimaksud itu mengerucut pada sosok Ibas.

Sang Pangeran dan Penjual Martabal [image source]
Sang Pangeran dan Penjual Martabal [image source]
Tentu saja dengan munculnya pemberitaan di berbagai media yang mengulas Ibas sebagai sosok pangeran, para netizen Indonesia membuat banyak meme dan juga komentar negatif di internet. Meme yang paling terkenal adalah membanding-bandingkan antara anak beberapa mantan presiden, terutama Gibran Rakabuming Raka (Gibran) selaku putra pertama dari Jokowi dengan Ibas.

Dari perbandingan-perbandingan tersebut, para netizen melakukan bullying. Seperti membandingkan Gibran yang dengan usahanya sendiri mampu sukses menjalankan bisnis kuliner berupa martabak, sedangkan Ibas sendiri yang diperkirakan mampu masuk sebagai salah satu petinggi Partai Demokrat karena dia adalah anak presiden dan sekarang sedang tersandung masalah.

7. Lapindo Jilid II

Setelah membuat banyak rakyat di sekitaran Porong dan Sidoarjo sengsara karena pengeboran PT Lapindo Brantas beberapa tahun lalu, yang menyebabkan banjir lumpur dan menenggelamkan beberapa desa di sekitarnya. Di awal tahun 2016 ini, kembali perusahaan milik Aburizal Bakrie atau Ical ini akan kembali melakukan pengeboran kedua yang lokasinya tidak jauh dari titik pengeboran pertama.

Lapindo Jilid II [image source]
Lapindo Jilid II [image source]
Tentu saja, selain munculnya aksi nyata berupa demonstrasi di area pengeboran, para netizen juga melakukan bullying massal, khususnya terhadap Ical. Cemooh sampai kritik pedas dan juga meme-meme bermunculan akan wacana pengeboran tersebut. Untung saja, setelah menempuh beberapa perundingan, PT Lapindo Brantas mengurungkan pengeboran dan mulai mengangkut segala alat berat mereka dari lokasi tersebut.

8. Malioboro ada di Borobudur?

Menjauh dari rana politik. Sebuah bullying massal juga terjadi, setelah seorang wanita muda yang sepertinya salah menuliskan caption pada statusnya di salah satu jejaring sosial.

Pembullyan seorang perempuan di media sosial [image source]
Pembullyan seorang perempuan di media sosial [image source]
Status yang diunggah lengkap dengan foto bertuliskan “Akhir nya nyampe juga di malioboro,” padahal saat itu dia sedang berfoto dengan background stupa candi di Borobudur. Tentu saja banyak netizen yang menanggapi status dan foto itu dengan komentar beragam yang mayoritas bernada mengejek sang pemilik foto.

Tidak sampai 2 minggu setelah tahun 2016 dibuka, ternyata sudah banyak beredar meme dan aksi bullying massal di rana internet Indonesia. Kira-kira sampai penghujung bulan Januari 2016 nanti, akan ada berapa banyak meme dan aksi bullying yang akan terjadi, ya?

Written by Diah

Leave a Reply

Wahai Pemuda, Inilah Surga yang Allah Janjikan Untukmu!

Inilah 5 Pemicu Utama Perang yang Membuat Bumi Tidak Pernah Damai Sampai Kapan pun