Membicarakan deretan tokoh-tokoh besar Indonesia memang seperti tak ada jenuhnya. Selalu ada hal unik yang bisa kita gali dari mereka. Entah itu perjuangan dan kontroversinya, atau bagaimana kehidupan mereka sehari-hari yang bersahaja dan layak kita jadikan teladan. Nah, satu hal unik lagi tentang tokoh-tokoh besar di Indonesia adalah fakta jika mereka punya benda-benda unik kesayangan yang selalu melekat bahkan jadi identitas.
Misalnya Bung Karno yang selalu mengenakan Peci. Ya, benda satu ini memang sudah jadi trademark sang Putra Fajar. Sangat jarang menyaksikan proklamator kebanggaan itu tampil di muka umum memberikan pidato-pidatonya yang menggelegar tanpa mengenakan peci. Nah, uniknya, ternyata peci ini bukan sembarangan. Konon ada sesuatu di baliknya yang sarat akan nilai kesakralan. Dan bisa juga dibilang aksesoris penutup kepala ini adalah benda kesayangan Bung Karno.
Nah, selain peci keramat tersebut, Bung Karno memiliki benda lain yang juga menjadi kesayangannya. Simak benda apakah itu dan tengok pula deretan benda kesayangan para tokoh lain lewat ulasan berikut.
1. Misteri Tongkat Bung Karno
Jika kita perhatikan dalam banyak foto-fotonya, Bung Karno selalu tak lupa mengapit sebuah tongkat kecil berukuran 30-40 sentimeter. Hal ini sebenarnya bukan pemandangan ganjil mengingat beliau juga seorang petinggi militer. Setiap komandan atau panglima selalu mempunyai tongkat khusus yang biasa dinamakan tongkat komando.
Nah, konon tongkat Presiden Soekarno ini memiliki semacam kekuatan magis. Banyak yang mengatakan jika tongkat Bung Karno sejatinya adalah sebuah keris. Sedangkan kayunya dikatakan berasal dari pohon Pucang Kalak yang hanya tumbuh di Ponorogo. Selain mengandung kharisma, tongkat ini konon pernah jadi penyelamat Soekarno dari sebuah penembakan.
Menurut cerita, si penembak tersebut tiba-tiba seakan melihat ada 5 sosok Bung Karno yang terpisah tempat. Hingga akhirnya penembakan tersebut gagal. Ketika ditanya ayah dari Megawati ini mengatakan jika keselamatannya lantaran pertolongan Allah.
2. Peci Hitam Bung Karno Membawa Kebaikan
Peci Bung Karno sempat disinggung di awal tadi, namun kali ini kita akan membicarakan keistimewaan apa yang dimiliki benda tersebut. Peci ini sebenarnya tidak memiliki magis apa pun, hanya saja lantaran Bung Karno sangat lekat dengan benda satu ini, maka kebanyakan orang kemudian menganggap ini adalah benda bertuah.
Sebuah cerita unik tentang peci Presiden Soekarno, ketika itu beliau tengah melakukan perjalanan dinas ke Mesir untuk menemui karibnya, Gamal Abdul Nasser. Uniknya, ketika sampai di sana, orang-orang setempat pun meneriakkan namanya “Ahmad Soekarno” berulang-ulang. Bung Karno sendiri merasa heran lantaran namanya digabung dengan Ahmad. Singkat cerita dari sinilah Bung Karno mendapat panggilan Ahmad.
Uniknya ketika Presiden Soekarno menanyakan kenapa mereka memanggilnya Ahmad, orang-orang pun menjawab jika peci-nya lah yang membuat orang-orang memanggilnya seperti itu. Tentang nama ini dan peci Soekarno, salah satu pentolan NU bernama Kiai Wahab turut berkomentar. “Dengan peci itu saudara telah mendapatkan banyak berkah. Karena itu, ketika berkunjung ke Timur Tengah, saudara mendapatkan nama indah itu,” ungkap sang kiai.
3. Keris Bertuah Presiden Soeharto
Sebenarnya ada banyak benda unik yang dimiliki Presiden Soeharto, namun keris adalah benda yang paling disayangnya. Keris Pak Harto sendiri ada cukup banyak dan masing-masing dari mereka konon mengandung magis, klenik dan semacamnya. Hingga sekarang, ritual penyucian keris-keris koleksi Presiden Soeharto masih terus dilakukan.
Mengenai khasiat keris miliknya, Presiden Soeharto tidak banyak komentar. Beliau hanya menjelaskan makna filosofis dari keris-kerisnya itu. Misalnya saja keris sebagai simbol keyakinan dan harapan, serta makna pengendalian diri. Keris juga menyimpan filosofi kesederhanaan di mana ini memang sangat terlihat dalam keseharian Soeharto yang begitu bersahaja.
4. Batu Akik Soeharto Mengandung Pengasihan dan Kharisma
Keris mungkin benda kesayangan Soeharto, namun senjata yang bentuknya meliuk tersebut hampir tak pernah dibawanya. Satu-satunya benda yang bisa dianggap sebagai kawan setia yang menemaninya ke mana pun adalah akik Merah Delima-nya. Ya, sebuah batu berwarna merah darah itu tak pernah lepas dari jarinya.
Batu Merah Delima ini sendiri juga sering diidentikkan dengan yang namanya mistis, klenik dan semacamnya. Konon dikatakan jika batu ini adalah lambang dari kesejahteraan dan kemakmuran. Batu ini sendiri termasuk sangat langka. Jika pun ada harganya mungkin sampai ratusan juta rupiah bahkan lebih.
5. Tusuk Konde Ibu Thien Jadi Kunci Kemakmuran Indonesia
Tak hanya Pak Harto, Ibu Thien ternyata juga punya benda kesayangannya sendiri. Bahkan konon khasiatnya tak kalah gahar dari milik sang suami. Ibu Thien memiliki sebuah tusuk konde unik. Bentuknya tak begitu spesifik namun seringkali digambarkan mirip tusuk konde wanita keraton Jawa pada umumnya.
Namun yang unik adalah khasiatnya. Dipercaya jika tusuk konde Ibu Thien adalah kunci kemakmuran Indonesia. Hal ini direlevansikan dengan masa kepemimpinan Pak Harto yang membuat Indonesia mampu berjaya. Saat itu beliau ditemani sang istri. Namun semenjak Ibu Thien wafat, berangsur-angsur Presiden Soeharto seperti kehilangan daya magisnya. Ia tak lagi mampu membawa negara ini makmur seperti yang sudah-sudah. Hal ini dikarenakan tak adanya Ibu Thien yang memakai tusuk konde bertuah tersebut.
6. Jenderal Soedirman dan Keris Pelenyap Keberadaan-nya
Suatu ketika Jenderal Soedirman tengah mampir ke sebuah desa bernama Bajulan yang berada di Nganjuk, Jawa Timur. Rupanya sang jenderal tengah dalam kejaran Belanda. Buktinya, ketika itu terdengar bunyi desingan pesawat yang mengitari desa tersebut. Bunyi ini hampir tak pernah didengar masyarakat sekitar. Dan mereka tahu pasti jika pesawat ini mengincar seseorang.
Ketika itu sang jenderal tengah bersembunyi di sebuah rumah milik salah satu penduduk bernama Kedah. Ketika bunyi pesawat makin nyaring seakan mendekat, Jenderal Soedirman pun melakukan hal yang sangat menakjubkan. Beliau tiba-tiba saja mengeluarkan sebuah keris lalu sambil membaca doa-doa, keris tersebut tiba-tiba berdiri. Keris tersebut makin tegak ketika pesawat itu seperti berada tepat di atas rumah persembunyian mereka.
Ketika pesawat menjauh, tiba-tiba keris itu pun terjatuh dan Jenderal Soedirman langsung menyarungkannya kembali. Beliau mengatakan jika keris ini tadi bertugas menghilangkan rumah tersebut untuk sejenak, dengan maksud agar lepas dari penglihatan Belanda. Jenderal Soedirman sendiri jarang memiliki benda-benda kesayangan, namun keris ini salah satu yang pernah diceritakan sebagai pusaka miliknya.
Entah apa korelasinya, tapi bisa kita pastikan jika setiap tokoh besar dan berpengaruh selalu memiliki benda-benda kesayangan. Sebenarnya, tentang khasiat, berkah dan sejenisnya dari benda-benda itu, hal tersebut merupakan bagian dari penghormatan atas si pemiliknya. Ya, benda-benda tersebut adalah saksi bisu sejarah yang penting. Hingga nilainya yang tak tergantikan membuat banyak orang akhirnya melebihkan cerita-ceritanya.