Perang dunia II telah berakhir puluhan tahun yang lalu, namun ternyata kedamaian dunia belum juga tercapai. Beberapa negara lain ternyata juga masih terlibat peperangan hingga saat ini. Suatu hal yang tentu sangat disayangkan.
Tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengharapkan terjadinya perang dunia ke-3. Namun seandainya perang tersebut benar-benar terjadi, kemungkinan negara-negara ini akan menjadi tempat yang paling aman dari kekacauan perang.
1. Swiss
Ada beberapa faktor yang membuat Swiss tetap mampu bertahan dalam sejarah kelam Eropa. Mulai dataran yang bergunung-gunung, sikap netral saat negara lain terjadi konflik, bunker yang tersebar di berbagai wilayah, serta pasukan bersenjata yang kuat menjadikan negara ini relatif aman.
Meskipun Swiss berbatasan langsung dengan Jerman, Perancis, dan Italia, yang kemungkinan besar akan menjadi sasaran pengeboman ketika terjadi perang dunia ke-3. Swiss terlindungi dari zona bahaya ini berkat adanya gunung yang mengelilinginya. Hal ini berarti Swiss bisa berlindung di gunung ketika bom berjatuhan di sekitar mereka.
2. Tuvalu
Tuvalu adalah negara kepulauan yang berada jauh di Samudra Pasifik yang sangat terpencil dan netral. Isolasi yang sangat ekstrem, membuat negara ini tidak berpihak kepada negara manapun. Populasinya yang kecil dan sumber daya yang sedikit membuat negara dengan kekuatan besar tidak punya alasan untuk menyerang negara kecil ini.
Tuvalu mungkin malah tidak akan dihiraukan dan dibiarkan saja jika perang dunia III benar-benar pecah. Tidak seperti negara kepulauan kecil lainnya, penduduk lokal Tuvalu mampu memproduksi dan mengonsumsi makanan serta produk mereka sendiri, sehingga negara ini sebenarnya cukup mandiri.
3. Selandia Baru
Selandia Baru adalah negara paling terpencil tapi berkembang yang ada di dunia. Negara ini punya sistem demokrasi yang stabil, dan tidak banyak terlibat dengan konflik bersenjata manapun. Selain itu, datarannya yang berupa pegunungan membuat Selandia Baru bisa menjadi tempat perlindungan saat masalah besar hadir di negara ini.
Selandia Baru juga punya suplai makanan lokal yang cukup, serta air bersih dan tanah yang subur untuk mempertahankan diri. Politik damai Selandia Baru juga membuat negara ini mencapai urutan ke-4 dalam Global Peace Index 2015.
4. Bhutan
Meskipun berbatasan langsung dengan dua negara yang berpotensi ikut serta dalam perang dunia, China dan India, lokasinya yang unik membuat negara ini tempat berlindung yang bagus ketika terjadi konflik yang mendunia. Dikelilingi pegunungan Himalaya, Bhutan adalah salah satu negara yang paling terpencil, dan sulit dijangkau di dunia.
Sejak bergabung dengan PBB pada tahun 1971, negara ini terus menjaga agar tetap netral dan tidak terlibat urusan konflik luar negeri dalam bentuk apapun. Bhutan juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Bahkan hanya Bangladesh dan India yang punya kantor kedutaan di Bhutan.
5. Chili
Chili adalah salah satu negara di benua Amerika Selatan yang paling stabil dan kaya. Chili bahkan berada di peringkat yang lebih tinggi dari negara Amerika Latin lainnya dalam hal perkembangan manusia. Negara ini terlindungi oleh pegunungan Andes yang sulit ditembus di perbatasan bagian barat.
Selain itu, belahan bumi sebelah selatan cenderung memiliki udara yang lebih bersih daripada belahan bumi utara karena memiliki kota, populasi dan industri yang lebih sedikit. Kemudian, massa udara di belahan bumi utara dan selatan cenderung terpisah satu sama lain. Dengan udara Chili yang terus diperbaharui oleh udara bersih dari kutub Selatan, Chili akan tetap bersih daripada negara yang terlibat perang di belahan bumi utara.
6. Islandia
Saking damai dan netralnya Islandia, negara ini berada di urutan pertama dalam Global Peace Index tahun 2015. Islandia juga tidak berbatasan dengan negara manapun dan berada jauh dari negara lainnya.
Jika nuklir dijatuhkan di berbagai tempat di bumi, kemungkinan besar Islandia tidak akan disentuh dalam konflik tersebut. Bahkan jika dalam kasus terburuk nuklir dijatuhkan di negara ini, Islandia memiliki dataran pegunungan sebagai tempat berlindung.
7. Malta
Malta adalah sebuah negara kecil di lautan Mediterania dan merupakan pulau benteng kecil. Tercatat dalam sejarah Malta sejak masih menjadi negara prajurit Perang Salib hingga Perang Dunia ke-2, berbagai kekaisaran telah gagal menaklukan Malta.
Pasalnya, menaklukan negara kecil ini akan terlalu mahal dan ukurannya yang kecil akan membuat nuklir yang dijatuhkan di negara tersebut menjadi usaha yang sia-sia. Artinya, Malta mungkin juga tidak akan terlalu diperhatikan jika perang benar-benar pecah.
8. Irlandia
Meskipun Irlandia termasuk negara yang maju dan makmur, negara ini tidak memiliki hubungan erat dengan negara lain yang mungkin akan terlibat dalam perang dunia ke-3. Irlandia teguh dengan politik yang mandiri dan tidak memihak, karena itulah negara ini tidak menjadi anggota NATO.
Selain itu, negara ini telah sejak lama tercatat sebagai negara yang netral. Menurut hukum Irlandia, jika negara ini ingin mengikuti konflik militer eksternal, keterlibatannya harus diterima oleh PBB, pemerintah Irlandia, serta legislatif Irlandia.
9. Fiji
Negara kepulauan Fiji terletak jauh di Samudra Pasifik yang membuatnya terisolasi dari kemungkinan kedatangan penjajah. Sama seperti Tuvalu, Fiji juga merupakan negara berpenduduk kecil, dan bersifat netral dalam hubungan politik luar negeri.
Negara ini juga tidak punya kekayaan yang melimpah di wilayahnya yang memungkinkan menjadikannya target negara lain. Selain itu, sudah sejak ribuan tahun pulau Fiji mendukung pemukiman penduduk dan terus bisa mendukung kehidupan setelah terjadinya konflik perang dunia ke-3.
Itulah tadi beberapa negara yang relatif aman seandainya perang dunia ke-3 benar-benar pecah. Hal tersebut mungkin terjadi karena kenetralan yang selalu dijaga oleh negaranya dan letak geografisnya yang juga relatif aman. Meski begitu, semoga saja perang dunia ke-3 tidak akan pernah terjadi dan dunia berubah menjadi tempat yang lebih aman bagi setiap manusia.